13. [SPECIAL CHAPTER]: Aku dan Roshni

1.5K 63 10
                                    

13. [SPECIAL CHAPTER]: Aku dan Roshni

      Ya, semua itu berawal dari Roshni. Dia yang membuatku tahu apa itu rasa khawatir, rasa sedih, takut, dan bahagianya. Melalui rasa itu, aku jadi tahu apa itu cinta sebenarnya. Walau saat itu aku masih memiliki cinta yang lain, tetapi cinta yang sebenarnya datang menjelaskan tentang yang sebenarnya melalui ayahku beberapa waktu lalu.

“Aku Vikash, ayahnya Faisal, seorang dokter yang merawatmu, Roshni. Kalian adalah sepasang suami istri yang menikah sejak kecil.”

“Awalnya ayah ingin menjelaskan semuanya pada kalian, Roshni, Faisal. Tapi Ayah dan Ibumu sulit menemui gadis yang Ayah maksud. Itulah sebabnya, mengapa Ayah dan Ibumu selama ini tidak merestui hubunganmu dengan Jannat, jadi maafkan Ayah kalau terlambat memberitahukan kalian mengenai hal ini, maafkan Ayah jika mungkin membuat kalian kecewa.”

“Dan yang terakhir, silahkan ambil keputusan kalian.”

Mendengar apa yang ayah jelaskan, aku jadi sadar akan siapa yang pantas untuk saling mencintai. Sadar akan apa yang masih kugenggam. Sadar bahwa Roshni adalah masa depanku, dan tiba-tiba saja, entah mengapa aku bisa jatuh cinta padanya. Jatuh cinta pada Roshni Roohanna Mehra, seorang pasien yang kurawat dengan tulus.

Kali ini, aku cinta mati padanya. Hahaha.

Ah, sudahlah, Faisal. Lupakan masa lalumu yang itu. Ingatlah bahwa Roshni sekarang sudah menjadi istri sah-mu.

Roshni cantik saat memakai saree pengantin. Aku tidak bisa berkedip saat melihatnya. Dia benar-benar anggun.

Saat pernikahan kedua kami, aku bahagia karena bisa menatapnya secara langsung. Mengelilingi api suci tujuh kali, kemudian saling bertukar memakaikan kalung bunga, lalu diberkati kedua orangtua dan mertua.

____

     Di kamar, usai pernikahan, kami duduk berdua. Suasana benar-benar hening. Hanya ada tatapan sipu nan malu di antara kami berdua.

Aku menghela napas panjang sebelum memberanikan diri untuk bicara pada Roshni-ku.

“Em, Roshni.” Aku bersahut.

“Ya, Faisal?” balas Roshni.

“Saking bahagianya, aku sangat gugup saat kita duduk berdua di suasana yang hening ini.” Aku mencurahkan segalanya dari dalam hati.

“Untuk apa kau gugup, Pak Dokter? Kita menikah tujuannya untuk bahagia, bukan?” Roshni memegang pipiku, menatapku berkaca-kaca.

Aku memegang tangannya yang masih memegang pipiku. “Apa kau yakin, mau menerimaku seperti ini, Roshni?”

“Apa pun itu. Sebab, aku mencintaimu.” Roshni lantang saat menjawab pertanyaanku.

“Benarkah? Tidak ada kebohongan, kan?” Aku bertanya lagi.

Roshni menganggukkan kepalanya. “Tidak ada.”

“Kau mencintaiku, Roshni?”

“Iya.”

“Kau mencintaiku, Roshni?”

“Iya.”

“Apa kau benar-benar mencintaiku, Roshni?”

“Iya, Faisal. Sangat.”

Kemudian kami tertawa nan haru sejenak. Suasana hening sejenak.

Perlahan-lahan aku membelai pipinya lembut. Terlihat dia tersenyum dan memejamkan mata, menikmati apa yang kuberikan. Aku mendekati kepalanya, memberikan napas hangat ke bibirnya.

“Jangan pernah tinggalkan aku lagi, Roshni. Aku hanya seorang dokter. Tugasku hanya menyembuhkan, bukan menyakiti. Jika kau membuatku sakit, maka selamanya aku akan sakit, dan sakit itu tidak akan bisa disembuhkan sampai kapan pun itu,” lirihku tepat di bibirnya.

“Aku hanyalah seorang pasienmu. Kau tulus merawatku. Bahkan tanpa kuketahui, dokter itu adalah suami dari sang pasien dari kecil. Aku tidak bisa menyakitimu, sebab aku sudah jatuh cinta padamu,” balas Roshni.

“Terima kasih, Roshni. Terima kasih.”

Perlahan-lahan kuciumi bibir merahnya dengan lembut. Dia membalasnya sedemikian. Tak lama kemudian, kulepaskan ciuman itu dan menatapnya.

Kubaringkan dia di atas ranjang sambil tersenyum menatapnya.

“Dokter, sebelum kau melakukannya, aku ingin bicara sesuatu padamu.” Tiba-tiba Roshni bicara.

“Apa?” tanyaku pada Roshni.

I love you, Doctor!”

“I love you too, My patiens!”

_____

       Cintaku pada Roshni tak terhingga. Melalui batin ini, aku bisa menemukan mana cinta sejati dan mana cinta sementara.

SELESAI

Rescue RoshniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang