"Tidak semua orang sama, karena sebagian orang sulit memaafkan kesalahan meskipun itu kau adalah temannya sendiri"
☆☆☆
Mereka terus saja sibuk berkeliling mencari Angel yang kini entah di mana, tadi mereka semua bersama namun saat Angel menerima pesan ia lalu pergi.
"Mana sih Angel" gerutu Lauren
"Ke kantin dulu deh, haus nih" ajak Lena
"Yaudah ayo" kata Aurin
Namun saat mereka baru saja sampai dan mendudukkan badannya di kursi kantin, seseorang mendorong Lauren di bagian bahunya
"Wah! Lo ternyata pinter banget main Drama yah? Sok baik banget depan gue eh di belakang gue lo cerita kesana kesini yang tidak tidak tentang gue? Hah!" Teriak Angel tepat di belakang Lauren
"Apa maksud lo! Kita bertiga nyariin lo eh pas lo datang langsung gini? Sadar woi lo ngomong apa barusan!" Bentak Lauren tak kalah emosi karena memang dirinya tidak akan diam jika ada orang yang berkata tentang dirinya yang tidak benar dan Angel? Dia baru saja membentak Lauren dan ia tidak bisa menerima itu
"Lo gak usah ngelak! Emang dari pertama lo gak suka gue gabung sama lo semua kan!" Kata Angel
"Lo gak tau diri banget Angel, kalau gue gak suka sama lo dari pertama buat apa gue ngajak lo ke Aurin dan kenalin lo?!" Kata Lauren menatap rendah Angel, entah mengapa dengan dirinya yang langsung bersikap seperti ini. Namun baru saja Lauren ingin melanjutkan perkataannya ia melihat Bianca tersenyum sinis ke arah mereka dan Lauren tahu bahwa ini adalah kerjaan Bianca
"Lo salah Angel, harusnya lo lebih percaya sama sahabat lo daripada Bianca yang mau menjatuhkan lo sendiri" kata Lauren dan langsung melewati Angel begitu saja
"Lo lebih mendukung musuh Aurin daripada persahabatan kita? Oh astaga apa yang lo fikirkan sampai mau di pengaruhin gitu aja?" Tanya Lena
"Udahlah Len, biarin mereka berfikir dengan kepala dingin, biar gue yang masukin kepala mereka di kulkas" kata Aurin lalu mendapat satu ketukan di kepalanya
"Sini. Lo aja yang gue tenggelamkan" kata Lena
Lalu Angel pergi begitu saja dengan tatapan kosong, Aurin dan Lena menatap kepergian Angel dengan merasa sedikit kasihan namun juga sedikit kesal karena ia lebih mempercayai Bianca.
☆☆☆
"Udahlah Ren, tenang dulu" bujuk Lena
"Tapi dia lebih mempercaya Bianca daripada sahabatnya sendiri Len, dengan egoisnya dia malah mempertahankan egonya daripada meminta maaf" ujar Lauren
"Yaudah biarin dia dulu menyadari kesalahannya, dan lo juga udahlah jangan terlalu dibawa emosi" kata Lena
"Mending lo fikirin dengan kepala dingin Ren, karena kalo masih panas tuh pala lo gak lama hangus dah" kata Aurin
Lauren yang tadinya masih terbawa emosi akibat ulah Angel sekarang emosinya semakin menguap akan perkataan Aurin namun setelah melihat wajah sahabatnya yang memasang wajah polos itu langsung saja reda
"Bodoh" cibir Lauren
"Gue lebih pinter dari lo" kata Aurin mengerucutkan bibirnya
Angel masuk ke kelas menatap ketiga sekawan itu dengan tatapan sayu, namun Lena dan Aurin tidak bisa menghibur Angel karena saat ini Lauren masih terbawa emosi
Jauh dalam lubuk hati Angel merasa sangat bersalah namun melihat Lena dan Aurin yang tidak juga ikut mengajaknya berbicara semakin membuat Angel terpuruk. Memang dia seharusnya tidak memikirkan perkataan Bianca tapi bukankah jika seorang sahabat berbuat salah maka lebih baik mereka menegurnya dari pada ikut menjauhinya seperti ini, sekarang meminta maaf pun sudah terlambat karena Angel tau bahwa Lauren mudah tersulut emosi dan sulit memaafkan
Bahkan sampai mereka telah pulang pun masih mogok bicara, mungkin mereka menganggap Angel hanya singgah karena memang dari awal mereka sudah bertiga dan Angel hanya pemeran sementara
Permen karet
Lauren meninggalkan grub
Aurina: lah kenapa lagi sih?
Lena: childish banget :v
Kalian sama aja
Kalian lebih milih membuang dari pada menyatukan
Lena: lo tau sendirikan sifat Lauren gimana? Terus sama aja kalau kita mihak lo malah Lauren yang bakal pergi dan lo dengan mudahnya mengatakan itu semua padahal lo yang buat masalah?
Aurina: lo salah besar Angel, gue kira lo akan sadar dengan sendirinya akan kesalahan lo. Nah sekarang lo malah nyalahin gue sama Lena? Enak banget ngomong
Angel mengundang Lauren ke grub
Angel meninggalkan grub
Bagi Lena dan Aurin menganggap Angel sangat egois, bagaimana bisa dia berbuat kesalahan besar dan malah menyalahkan Lena dan Aurin karena tidak menyatukannya dengan Lauren, meskipun memang mereka berdua harus di persatukan kembali maka salah satu dari mereka berdua akan pergi karena Lauren tidak akan memaafkan Angel yang mempermalukannya di kantin
☆☆☆

KAMU SEDANG MEMBACA
AURINA [REVISI]
Roman pour Adolescents[REVISI] "Jadi, kamu yakin mau coba jatuh cinta sama dia?" tanya Dikta penasaran. Aurina mengangguk. "Mungkin, iya... karena konon katanya jatuh cinta di masa putih abu-abu adalah kenangan terbaik yang pernah ada. Aku juga mau punya seseorang yang...