Salah sangka

8 0 0
                                    

Ratu menguap lebar tiap lima menit sekali mendengarkan dosennya menerangkan materi kuliah. Matanya yang kecil sudah tidak fokus dengan mata kuliah. Rasa-rasanya Ratu ingin cepat-cepat selesai dan berjibaku dengan makanan di kantin. Sesekali tangannya mengelus perutnya yang berbunyi.

Nan, jam berapa sekarang?

Nana menoleh menatap Ratu.

Jam gue mati, ini gue pake buat pajangan doang.

Jawaban Nana sukses membuat Ratu tidak ngantuk lagi. Rasanya ingin marah, tapi tidak bisa. Ingin tertawa tapi tidak lucu.

Oke, kuliah hari ini selesai. Kalian bisa pergi.

Dua kalimat itu sukses membuat Ratu bangkit berdiri dengan antusias. Ratu dan Nana pun meninggalkan ruang kelas dan menuju kantin.

Mas, gado-gado sama es teh satu. Saya duduk di tengah sana.

Kata Ratu sembari menunjuk tempat Nana sudah duduk. Selesai membayar, Ratu pun menghampiri Nana.

Lo gak makan na?

Tanya Ratu sesampainya di bangku mereka.

Bawa bekel gue.

Sahut Nana sembari mengeluarkan kotak bekelnya sendiri.

Tak lama kemudian  makanan Ratu pun datang. Sehingga Ratu tidak perlu menunggu lama. Suasana kantin cukup ramai meskipun masih pagi. Ditemani dengan obrolan dari radio kampus.

Saat radio sedang menyiarkan lagu 2U.  Ratu terlihat sangat menikmatinya. Sampai ia tidak sadar ada yang memperhatikan tingkahnya.

Setelah beberapa lama, akhirnya Ratu pun menyadarinya. Ratu menatap canggung laki-laki di seberang sana. Sementara laki-laki itu tersenyum padanya.

Senyuman laki-laki tersebut membuat perasaan Ratu menjadi tidak nyaman. Rasanya Ratu tidak ingin jatuh hati secepat ini. Tapi, laki-laki disana nyatanya telah mencuri perasaannya, walaupun sekadar lewat tatapan mata.

Bodoh memang membiarkan perasaan seperti ini muncul. Mudah jatuh cinta adalah nama tengah Ratu. Nana yang melihat tingkah aneh Ratu pun mencoba melihat ke arah dimana Ratu tersipu-sipu.

    Oi, beleguk pea.  Tuh cowok lagi liatin cewek dibelakang lau, bukan liatin lau. Sadar.

Bisik Nana membuat Ratu langsung menoleh ke belakang, memastikan perkataan Ratu. Perasaan Ratu seketika memburuk, detak jantung yang tadinya berdegub-degub indah, menjadi kelejitan yang menyakitkan.
Salah memang menjadi Ratu, yang selalu mudah jatuh cinta dan patah hati.

KALAPUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang