Ketakutan Ku

253 11 1
                                    

Dikala sore hari langit mendung aku pulang sehabis mengerjakan tugas sekolah bersama temanku, aku mengayuh sepedaku dengan cepat agar bisa sampai rumah dan tidak dalam keadaan basah kuyup. Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain, hujan turun dengan cepat dikala aku sedang dengan cepat mengayuh sepedaku itu. Akhirnya aku berhenti sejenak di bawah pohon, namun tak lama kemudian datang sebuah bayangan dari hadapanku, dan aku menangis karena aku sangat takut dan keadaan disekitarku hanya ada kabut.
Namun tak lama kemudian bayangan itu menghilang, aku tak ingin berlama-lama ditempat ini akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan perjalanan hingga sampai rumah ibuku bertanya
"Loh dek kamu kenapa kehujanan? Kan bisa berteduh dulu kan dirumah teman atau semacamnya, ibu khawatir kamu sakit nak. Lihat tuh wajah kamu habis nangis kan pasti karena kehujanan kan."
"Tidak apa-apa bu, aku menangis karena saat aku berteduh ada sosok bayangan dan lalu menghilang, aku sangat takut bu." Langsung memeluk ibuku karena aku sangat takut
"Iya nak tenang saja, sekarang kan ada ibu." Membalas pelukanku
"Kalau begitu kamu ganti seragam mu dan makan karena ibu sudah memasak masakan favoritmu." Lanjut ibu bergegas setelahnya
"Baik bu." Jawabku dengan perasaan senang
Malam telah datang, saat aku ingin tertidur tiba-tiba listrik dirumah ku turun. Aku sangat takut sekali sampai aku tidak bisa tidur sehingga aku begadang semalaman.

HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang