Lee (Jung) Hoseok

4.5K 915 50
                                    

"Saengil chukae hamida...saengil chukae hamida..saranghanta uri Hoseokie...saengil chukae hamida~~~Yeeyyy...!!" Donghae berseru bersemangat sambil bertepuk tangan diikuti Hoseok yg tertawa lebar sekali dengan lompatan-lompatan kecil dikursinya.

Menatap berbinar Cake ulang tahun berukuran besar yg dipesan Donghae khusus untuk Hoseok.

Mereka memang hanya merayakan Ulang Tahun Hoseok yg ke-6 berdua saja. Donghae sengaja ingin menghabiskan hari spesial ini bersama Hoseoki-nya. Donghae terkekeh saat Hoseok sedang berdoa tapi matanya fokus ke cake cokelat kesukaannya.

"Ini hadiah dari Papa" Kata Donghae sambil memberikan bungkus kado ukuran besar.

Hoseok melotot dengan mulut mungil berbentuk O.
"Buat Hosiki, papa ?"

"Ne..ayo dibuka.."

Hoseok tersenyum lebar lalu turun dari kursinya dan terduduk di lantai ruang makan, membuka bungkus kado dengan tidak sabaran.

Matanya semakin berbinar dengan mulut terbuka lebar.

Mainan mobil kontrol ukuran besar yg ia lihat minggu lalu di etalase toko mainan saat pergi bersama papanya.

"Uwaaaaahhh..!!! Ini keleeen..!! Papa makasiihh...!!!" Pekik Hoseok ceria dengan bangkit dan langsung memeluk Donghae.

"Hoseokie suka ?" Tanya Donghae lembut sembari mengelus rambut anaknya.

Bocah berbadan kurus itu mengangguk semangat lalu kembali mengalihkan atensinya pada mainan baru kesukaannya.

"Oh iya..boleh Papa tau apa doa Hoseok ?"

Hoseok mendongak mengerjap sebentar lalu tersenyum dan menggeleng,"Ibu gulu bilang..doa yg diucapakan dalam hati tidak boleh di belitahu..nanti doanya tidak dikabulkan"

Donghae terkekeh lagi,"Benarkah ? Wah..padahal papa penasaran loh"

Bocah itu hanya nyengir lalu fokus lagi mengotak-atik remote controlnya. Hoseok itu pintar hanya saja ia terlalu hyperaktif.

"Papa menelpon sebentar, tak apa Papa tinggal ?"

"Ne papa...!!" Jawabnya semangat.

Donghae tersenyum lagi lalu mengeluarkan ponselnya sambil berjalan menuju teras depan. Sedikit melirik kebelakang dan masih mendapati Hoseok bermain asyik.

Jemarinya mencari sebuah nama lalu..

Klik.

"Halo ?"

"Juhyun-ah..ini aku Donghae"

"Oh..Oppa ? Wae ? Aku sedang sibuk"

Donghae menghela nafas,"Tidakkah kau ingat ini hari apa ?"

"Apa ? Jadwal pemotretanku ? Emang sih"

"Bukan itu..! Kau serius tidak ingat ?!"

"Apa sih Oppa ?! Jangan membentakku..!"

"Sialan..! Hari ini anakmu ulang tahun Juhyun..!! Tidak bisakah kau sekedar menelponnya dan memberinya ucapan selamat ?!!"

Suara tawa terdengar dari ujung sana,"Anak ? Ah..maksudmu bocah sialan yg menghancurkan karirku ? Memang aku peduli ?"

"LEE JUHYUN..!!!"

"MWO ?! WAE ?!! APA OPPA MENGGANGGUKU HANYA KARENA ANAK PEMBAWA SIAL ITU ?!! SUDAH KUBILANG..JIKA KAU MENGINGINKANNYA AMBIL SAJA..AKU TIDAK MEMBUTUHKANNYA DAN AKU TIDAK PERDULI..!!"

Donghae terdiam, kedua matanya memerah menahan amarah. Demi Tuhan, jika sang adik ada di hadapannya saat ini sudah ia tampar mulutnya itu.

Iya, Lee Juhyun itu adiknya. Adik kesayangannya yg dengan tega menelantarkan anak kandungnya sendiri demi karir di negeri orang.

Bisa dibilang, Hoseok itu merupakan sebuah kesalahan bagi Juhyun. Seorang bayi yg lahir tanpa ayah, seorang bayi yg keberadaannya tidak diinginkan. Juhyun sangat membenci Hoseok, sejak pertama kali mengetahui ia hamil, wanita cantik itu berulang kali mencoba menggugurkannya. Tapi Tuhan selalu melindungi calon bayinya itu dengan baik.

Hingga akhirnya Juhyun menyerah dan membiarkan Hoseok mungil dan tampan itu terlahir didunia. Dan saat itu Juhyun pergi, meninggalkan puteranya bersama sang kakak.

Meski Hoseok bukan anak kandungnya, Donghae sangat menyayangi anak itu. Merutuki nasibnya yg harus lahir dari rahim wanita yg tak bertanggung jawab seperti adiknya.

"Juhyun..kau serius dengan ucapanmu ? Karena jika aku benar-benar mengambil Hoseok. Kau takkan bisa mengambilnya lagi meski kau adikku" Suara Donghae terdengar pelan namun tegas.

Lagi-lagi Juhyun tertawa,"Ambil saja....toh aku memang tidak menginginkannya sejak awal. Mau kau jual atau kau mutilasi..aku tidak perduli. Akan lebih baik jika anak sialan itu tidak pernah lahir"

Klik.

Terdengar nada sambungan terputus sepihak. Donghae menggeram, menggenggam erat ponselnya dengan wajah memerah. Tidak habis pikir, bagaimana mungkin Juhyun bisa sekejam itu ? Pada anaknya sendiri.

"Papa ?"

Donghae tersentak kaget dan menoleh, mendapati Hoseok yg berdiri sambil memeluk mobil mainannya.

"O-oh..sejak kapan kau disitu sayang ?" Tanya Donghae gugup. Berharap anak itu tak mendengar apapun.

"Balu saja..Hosiki bosan..jadi Hosiki mencali papa. Papa main sama Hosiki yaa.." Rengeknya manja.

Donghae menghela nafas lega, sepertinya Hoseok tak mendengar apapun. Lalu ia tersenyum dan berjongkok di hadapannya.

"Ok..bagaimana kalau main ditaman ? Tapi Papa ganti baju dulu"

"Ayeye captain..!!" Pekiknya gembira sambil tertawa senang.

Lelaki berusia sekitar 30-an keatas itu terkekeh pelan, mengusak rambut Hoseok gemas kemudian melangkah menuju kamarnya meninggalkan Hoseok yg masih tersenyum lebar ditempatnya.

"Papa jangan lama-lama..!!" Teriaknya.

Lalu saat punggung Donghae menghilang di balik pintu, ekspresinya berubah menjadi sendu.

Tidak.

Ia tidak menangis.

Hoseok sudah lelah menangisi sesuatu yg tidak pasti.

Ia lelah selalu menangisi sang ibu yg membencinya.

Hoseok tidak tahu apa salahnya tapi ia tak membenci ibunya sama sekali. Malah bocah itu sangat ingin bertemu sang ibu, setidaknya..ia ingin memeluk ibunya walau hanya sekali saja.

Tidak usah kaget.

Hoseok sudah tahu jika ia bukanlah anak kandung ayahnya, ia tahu jika ibunya membencinya setengah mati. Ia tahu..ia tahu semuanya tapi bocah kecil itu sudah terlalu lelah menangis setiap malam di kamarnya.

Namun saat pagi hari, Hoseok akan tertawa riang seolah semua baik-baik saja.

Tapi..coba dengarkan dengan seksama. Tutup matamu dan dengarkan dengan baik suara tawanya.

Itu bukan tawa tapi tangisan seorang anak yg merindukan ibunya.

***

Tuhan...lindungi Eomma Hoseok selalu. Amin..

Chap 7 ; Lee (Jung) Hoseok [End]
Vreyalene^^

Humm...
Ngefeel gk ?
Wkwkwkwk..
Btw...udah gue putuskan soal ortunya Jimin...dan pemenangnya adalah..

Mba GD sama Mas Taeyang...yeyyy..!!!

Seperti janji gue kan...vote terbanyak yg menang..wkwkwkwk

Buat couple yg lain..coba lah lain kali..mungkin beruntung...hehehehe

Ok..vomment key ? 😘😘

The Hot Baby's (Vk,MN,NJ,Hoseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang