Ten

229 10 4
                                    

Kepadamu, yang telah bertemu bahagia.

Kau tau, aku masih tetap berada pada suasana yang sama.
Suasana dimana kesenduan melekat padaku kuat-kuat. Suasana dimana aku yang selalu merasa berkabung.

Aku tau dia yang baru itu tak henti membuatmu bahagia. Namun sepercik keyakinanku bicara, bahwa mungkin sesekali kamu bisa saja teringat padaku.

Ya, aku. Orang yang pernah membuatmu tak kuasa menahan rindu. Apa masih kau sisakan sedikit rindu untukku? Ku harap begitu.

Lagi-lagi aku tak tau mengapa. Sakitnya masih terus menusukku hingga ke akar jantung, memaksa hati berkata iya pada perpisahan yang sebenarnya tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk saling meninggalkan.

Aku ingin berjalan sejajar lagi denganmu. Menggenggam hatimu tanpa takut terpeleset jatuh atau hanya sekedar menikmati senyummu yang tanpa sengaja buatku bahagia.

Terima kasih telah menjadi pengisi relung gelap rasaku. Seberapa pun aku ingin kau kembali, aku tau kau takkan menoleh lagi.

Sedihmu Yang Ku Bentuk Jadi KalimatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang