Eighteen

27 0 0
                                    

benar, aku pernah jatuh

pada dia yang menganggap rasaku bagai canda,

hambar tanpa makna.


kala itu harusnya ku rapatkan hati,

berusaha sebaik mungkin pada yang mencintai.


jujur aku kalah ditimpa perasaan konyol,

yang ternyata sampai hari ini masih membekas.


(iya, hari ini aku mengenangmu, sebagai pengingat bahwa aku lemah dalam memberi hati)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sedihmu Yang Ku Bentuk Jadi KalimatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang