part 3

1.8K 82 0
                                    

Setelah Ify terkena tamparan dari papahnya yg ditujukan untuk mamanya namun dia melindungi mamanya. Ify pingsan dan hidung nya mengeluarkan banyak sekali darah, mamanya langsung membawa Ify kerumah sakit. Ify langsung masuk ruang UGD dan dinyatakan kritis.

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya Mama gina. " Keadaannya sungguh mengkhawatirkan Bu, jika dalam waktu 2x24 jam anak ibu tidak sadarkan diri, maka dia saya nyatakan koma" ucap dokter Andre

"Apa dok???? Komaaa???? Enggak dok!!! Enggakkk mungkin!!!!!" Teriak Mama gina histeris. "Kita berdoa saja kepada Allah Bu, dan saya akan melakukan semua yg terbaik untuk anak ibu" kata dokter. "Apa sebenarnya yg terjadi sama anak saya dok?? Jawab!!!!!" Bentak Mama gina. "Saya juga sedang menganalisa tentang penyakit yg sedang menyerang anak ibu, sekali lagi saya mohon maaf Bu, saya permisi dulu" kaata dokter lalu pergi meninggalkan Mama gina.

Mama gina lalu menghubungi via dan menjelaskan apa yg terjadi, via pun akhirnya datang kerumah sakit lalu menghampiri Mama gina,

"Tante yang sabar ya, via yakin Ify pasti akan sadar" kata via yg berusaha menenangkan Mama gina. Mama gina pun hanya membalas dengan mengangguk lalu tertidur di bahu via. Lalu setelah dirasa Mama gina tertidur pulas, via meletakkan kepala Mama gina ke bantal yg ada di sofa tempat Ify dirawat.

Via mulai mendekati Ify yg nampaknya masih tertidur pulas, dan tak ingin bangun lagi. Mungkin Ify terlalu senang di alam mimpinya hingga tak ingin membuka matanya,perlahan lahan air matanya jatuh.

"Fy ayo bangun fy, jangan tinggalin gue, gue takut sendirian fy, ntar klau Lo enggak bangun siapa yg bakal dengerin curhatan gue, siapa yg bakal mukulin Alvin kalau dia nyakitin gue, siapa yg bakal gue ajak jalan ke mall, siapa yg nemenin gue fy??" Racau via sambil menghapus air matanya.

"Ok fy, sekarang Lo boleh istirahat, gue tau Lo cape, ngadepin papa Lo yg slalu nyakitin Lo, slalu nyiksa Lo, tapi gue mohon fy, jangan lama lama istirahat nya" kata via dengan suara yg serak, lalu perlahan lahan menundukkan kepalanya di samping tangan Ify, hingga dia pun terlelap.

Keesokannya, Mama gina masih setia menunggu Ify, dan via sudah berangkat sekolah untuk mengizinkan  Ify dengan alasan sakit.

Disekolah

"Viaaaaaaa" teriak Rio
"Apa sih Yo? Gak usah teriak2 kali,gue gak budek!!!" Jawab via.
"Ify sakit apa? Terus dia dirawat gak? Keadaannya gimna??" Tanya Rio dengan nada khawatir.
"Ify masuk rumah sakit Yo, kalau hari ini dia gak sadar, dia bakal koma dan gak tau kapan dia akan bangun lagi yo" jawab via lirih dengan mata yg mulai berkaca-kaca.
"Apaaaaa???" Teriak Rio. Lalu Rio mengambil tas nya lalu pergi dari sekolah

Sementara Alvin masih menenangkan gadisnya itu yg masih menangis karna takut jika Ify pergi meninggalkan dia dan enggak bangun lagi.

Rio langsung ke parkir an menaiki motornya, entahlah apa yg ada dipikirannya saat ini. Yg dia tau hanya ada Ify Ify dan Ify. Dia terus melakukan motor nya dan menambah kecepatan nya agar cepat sampai dirumah sakit dan menemui sahabatnya itu.

Rio tak tau kenapa dia sampai sebegitu nekadnya bolos sekolah, padahal dia biasanya tak pernah seperti ini apalagi dia bolos hanya karna Ify, mungkinkan Rio mencintai Ify, entahlah saat ini Rio hanya terfokus pada keadaan Ify saja.

Sampai dirumah sakit Rio langsung mencari kamar tempat Ify dirawat, disana ternyata Ify sendiri, Rio langsung mendekati Ify dan memegang tangan Ify. Entah knpa melihat keadaan Ify yg seperti ini membuat Rio merasakan sakit dihatinya. Dia ingin melihat Ify yg cuek,galak dan slalu ceria. Apa mungkin Rio kangen Ify?

"Fy,, pliss bangun fy, gu,,gue kangen sama Lo"

"Lo dengerin gue kan fy, gue sayang sama Lo"

"Jangan Tinggalin gue, gue mohon fy"

Bukan keinginan ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang