part 4

1.6K 72 0
                                    

Wiuuuuu wiuuuuu wiuuuuu

Ambulan membawa seseorang yg menjadi korban kecelakaan. Sesampai nya di rumah sakit dia langsung dilarikan ke ruang UGD. Dokter sangat mengenal orang itu. Ya dia adalah tuan umari, korban dari kecelakaan itu. Keadaan tuan umari kritis karena darah yg terus keluar dari kepalanya yg sulit untuk dihentikan, dan sial nya lagi stok darah yg sama dengan tuan umari sedang tidak ada.

Tiba-tiba pintu ruang rawat Ify terbuka menampakan dokter yg biasa menangani Ify kemudian masuk kedalam. Disana ada via,alvin,rio,mama gina dan deva. Namun jika dilihat gina tidak mungkin mendonorkan darah nya untuk tuan umari Karena kondisinya sendiri pasti sangat lemah. Mungkin deva bisa membantu. Pikir dokter Andre.

"Maaf saya mengganggu, saya hanya ingin memberi tahu kan bahwa tuan umari baru saja menjadi korban kecelakaan dan dia membutuhkan donor darah karena dia mengeluarkan banyak darah dan kebetulan stok darah dirumah sakit ini sedang kosong" jelas dokter Andre.

" Apa?????" Teriak semua orang yg ada disana. Namun perlahan kesadaran mereka mulai pulih dan...

"Saya akan mendonorkan darah saya dok" ucap Mama gina

"Saya uga dok" ucap deva

"Baiklah kalian ikut saya untuk pemeriksaan lebih lanjut dan agar mempercepat pendonor an nya" jelas dokter.

"Yo,vi,vin Tante titip Ify ya.. nanti klau ada apa-apa bilang sama Tante" kata Mama gina yg diangguki oleh ketiga nya.

Sesampai nya diruang periksa ternyata Mama gina cocok tpi tidak bisa mendonorkan darah nya karena kondisinya yg sangat lemah. Kemudian giliran deva yg diperiksa, namun Mama gina melarang deva untuk mendonorkan darahnya. Namun deva masih kekeh dengan keinginan nya untuk mendonorkan darah nya.

"Maaf deva seperti nya kamu tidak bisa mendonorkan darahmu untuk ayahmu" ucap dokter Andre

"Tapi kenapa dok???" Tanya deva
"Kamu masih belum cukup umur deva, usia kmu baru 15 tahun..dan untuk donor darah harusnya 17 tahun" jelas dokter

"Lalu siapa yg akan mendonorkan darahnya untuk papa dok?" Tanya deva sedih

"Ambil darah saya dok,, saya tidak apa-apa, saya mohon dok," kata gina

"Tapi ini sangat berbahaya untuk Anda Bu," terang dokter

"Saya mohon dok, saya sangat mencintai suami saya, saya tidak mau dia kenapa-kenapa dok" pinta gina

"Baiklah saya akan melakukannya" pasrah dokter.

Kemudian Mama gina disuntik untuk diambil darahnya, dan di dampingi oleh deva disampingnya .setelah selesai, tiba-tiba Mama gina pingsan tak sadarkan diri. Lalu dokter langsung memasang infus untuk memulihkan keadaan Mama gina.

"Deva,, kamu belum makan kan? Lebih baik kamu kembali ke kamar nya kak Ify ya, terus ajak kak via beli makanan Ok" kata dokter Andre

"Tapi Mama???"
"Dia baik-baik saja" jawab dokter
Lalu deva mengangguk dan meninggal kan mamanya yg masih tertidur.

Deva sampai dikamar Ify lalu mengajak via untuk membeli makanan, via pun hanya mengangguk pasrah, lalu pergi ke kantin bersama dengan deva.

"Vin,, kapan Ify sadar vin?" Tanya Rio
"Entahlah Yo, mungkin Ify capek dan udah nyaman sama dunia mimpi nya, hingga dia lupa sama dunia nyata nya" kata alvin sambil memandang i Ify.

Rio terus menggenggam tangan Ify dengan lembut, dan mencium tangannya berharap setelah itu dia akan bangun.. namun nyata nya dia terlalu nyaman dengan alam mimpinya, apa sebegitu indahnya mimpimu fy? Sampai kamu gak mau bangun lagi? Pikir Rio.


To Be Continue

Maaf part ini singkat ya? Hhe hampir kehabisan ide nih admin.. vote nya jangan lupa ya...

Bukan keinginan ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang