part 7

1.7K 72 8
                                    

Dirumah sakit.
Mama gina dan deva terus menangis, mengkhawatirkan keadaan Ify, yang sejak tadi malam belum sadar. Sekarang Ify masih dirawat diruang UGD dan masih ditangani dokter Andre. Lalu setelah beberapa jam kemudian dokter keluar dari ruang UGD, menatap Mama gina dan deva sendu.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Mama gina. Dokter hanya diam dan menundukkan kepalanya.

"Jawab saya dok!!!! Bagaimana keadaan anak saya!!! dia baik baik saja kan dok??" Tanya Mama gina lagi.

"Dokter enggk budek kan? Mama saya sedang bertanya pada dokter!!! Bagaimana keadaan kakak saya dok!!!" Kata deva tajam,

Dokter menghela nafas panjang dan....

"Maaf kan saya Bu, saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk anak Anda, tapi...." Ucap dokter terputus.

"Maksud dokter apa???" Bentak Mama gina

"Maafkan saya Bu, tapi anak ibu,,,,,, sudah tidak ada disini dan tak akan kembali lagi" ucap dokter lalu menunduk kan kepalanya.

"Gak!!! Ini gak mungkin dok!! Dokter pasti berbohong!!! Iya kan???" Kata Mama gina

"Dev, dokter bohong kan Dev, ini semua gak bener kan dev?? Ha-ha-ha sungguh ini gak lucu" lanjut nya.
Namun dokter hanya menggeleng dan menatap Mama gina sendu,

"Maafkan saya Bu" ucap dokter.

"IIFFYYYYYY" teriak Mama gina
Langsung berlari ke dalam ruang UGD, dan menemukan anaknya sudah ditutup dengan kain putih. Mama gina langsung histeris memanggil-manggil nama ify sedangkan deva, berada di samping mamanya ,memeluk mamanya dan mencoba menguatkan Mama nya.

"Ma, Mama yang sabar ya, biarin kak Ify tenang disana ma," kata deva

"Diammmmm kamu deva" bentak Mama gina.

"Ini semua gara-gara kamu, gara gara kamu ify meninggal, gara-gara kamu ify gak disayang sama papa, gara gara kamu ify seperti ini" racau Mama gina yg terus menyalahkan deva. Namun setelah itu Mama gina pingsan. Deva langsung mencari suster dan membantu membawa Mama gina ke tempat tidur disebelah Ify, setelah itu deva memberi kabar kepada via tentang ify.dan via memberi tau kepada Alvin agar Alvin menjemputnya, ternyata saat via sedang mengabari Alvin, Rio juga sedang berasa dirumah alvin. Akhirnya Rio pun ikut dengan alvin dan via kerumah sakit.

"Devaaa" panggil via yg melihat deva sedang menangis didepan ruang UGD.
Lalu deva menoleh ke arah via dan memeluk via.
"Apa yg terjadi Dev? Tante gina mana? Kak Ify mana?"pertanyaan yg via lontarkan bertubi2
"Mama pingsan kak,kalau kak Ify.......hiks hiks hiks"belum sempat melanjutkan kata-katanya deva langsung menangis' terisak.
"Ify kenapa Dev?" Tanya Rio.
"Kak.. kak.. kak Ify,,,,," kata deva terbata, tak sanggup melanjutkan kata-katanya langsung menunjuk ke arah ruang UGD. Setelah melihat itu, Rio langsung berlari kearah UGD.

"IIFFYYYYYY" teriak Rio dari dalam.
"Gak, ini gak mungkin fy"
"Kamu udah janji sama aku, kamu gak akan ninggalin aku,fy bangun sayang" racau Rio.

Mendengar teriakan Rio. Via dan Alvin pun terkaget, akhirnya mereka ikut masuk dan betapa terkejutnya mereka melihat Rio sedang mengguncang tubuh seorang gadis yg sudah tidak ditempeli alat-alat medis, dan tubuh gadis itu pun sangat lah lemas.
"Yo"
"Yo, bilang sama gue, Ify kenapa?"
"Knapa Ify gak pake alat alat medis lagi?"
"Kenapa dia diem ajh?" Tanya via dengan suara bergetar

Lalu via dan Alvin mendekati Rio .via terkejut melihat siapa gadis itu, lalu menutup mulutnya dan airmatanya pun kembali jatuh, melihat gadis yg sudah tak berdaya itu dengan wajah yang sudah memucat itu,

"Vin.."
"Ini gak mungkin kan?"
"Ify masih hidup kan vin, dia cuma tidur kan vin?" Tanya via kepada Alvin
Namun Alvin hanya mampu diam dan menghela nafas panjang nya berkali2 menahan sakit yg memuncak di hati nya melihat gadisnya menangis seperti ini. Tak tega melihat via menangis Alvin langsung memeluk via.

"Sabar ya sayang" kata alvin lembut.

Sedangkan Rio masih belum bisa menerima kenyataan ini, Rio masih terus menggenggam tangan Ify erat,seolah tak ingin berpisah dengan Ify.

"Fy, aku sayang kamu, kenapa kamu ninggalin aku, padahal aku belum nyatain semuanya ke kamu, aku gak bisa tanpa kamu fy, tapi jika ini yang kamu mau, aku ikhlas fy" kata Rio dalam hati. Dan segera bangkit dari duduknya lalu keluar menemui deva yg masih terisak.

"Heyy, udah donk dev, jangan nangis" kata Rio yg sekarang berada di samping deva.
"Tapi kak, kak Ify... Hiks hiks hiks" jawab deva
"Ikut kakak yuk, sini naik, kakak gendong" ajak deva
Deva pun menurut.

Di taman rumah sakit.
"Dev,," panggil Rio
Deva diam.
"Lo sayang gak sama Ify?"
"Aku sayang banget sama kak Ify, dia yg slalu ngelindungin aku saat papa marah,dan akhirnya papa yg memarahi kak Ify, padahal aku yg salah, kak Ify itu super Hero aku, aku sangat menyayangi nya" jelas deva
"Kak Ify dulu pernah bilang sama kakak, kalau dia sangat menyayangi kamu Dev, dan dia sakit saat melihat kamu nangis, saat kamu nangis kak Ify merasa kalau dia gak berguna jadi seorang kakak" kata Rio.
"Gak, kak Ify adalah kakak terbaik buat deva! Deva sayang sma kak Ify, dan deva gak mau bikin kak Ify nangis bahkan sakit" jawab deva
"Kalau gitu kamu harus berhenti nangis ya, kasian kak Ify ,dia pasti diatas sana lagi memandang kamu dan merasa kan kesakitan itu" jelas Rio. Deva mengangguk lalu tersenyum tipis.

Setelah itu deva merasa bahwa didekat Rio sama seperti berada didekat kakaknya sendiri. Rio merengkuh deva dengan kasih sayang. "Gue janji fy, akan jaga adik Lo, dan gue slalu berdoa yg terbaik buat Lo. Gue sayang Lo fy" gumam Rio dalam hati.

Setelah acara pemakaman Ify ,tuan umari tak pernah keluar dari kamar nya bahkan sejak awal jenazah Ify dimakamkan beliau tak terlihat keluar, Mama gina sangat terpuruk dengan keadaan ini, Untung saja ada Mama Manda yg membantu menenangkan Mama gina yg notabenya adalah sahabat nya.

Sekarang Mama gina, tuan umari, Rio,alvin,via ,deva dan Mama Manda sedang berkumpul diruang tamu rumah Ify. Mereka akan bertemu dengan dokter Andre yg katanya ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka.

Awalnya mereka kaget, karena tidak tau kenapa bisa dokter Andre menyembunyikan sesuatu tentang Ify dari mereka. Pasalnya Ify dan dokter Andre memang tidak dekat dan baru mengenal satu sama lain.namun setelah dokter Andre menjelaskan keadaan nya waktu itu dan mengatakan bahwa ini ada lah permintaan langsung dari Ify. Maka mereka pun memahami nya.

Sesaat kemudian dokter andre, setelah dokter Andre datang mereka hanya diam tak ada yg berani membuka obrolan,

"Ehemmm" dehem dokter andre
"Jadi apa yg ingin Anda sampaikan dok" tuan umari to the point.

"Pertama, saya ingin memberi tau bahwa sebenarnya penyebab Ify meninggal adalah karena dia mengidap penyakit kanker otak" jelas dokter Andre.
Mereka yg mendengar itu pun langsung kaget.

"Apa dok??? Kenapa dokter tidak berbicara kepada say??" Tanya Mama gina

"Ini permintaan Ify Bu, saya hanya menuruti nya karena dia memaksa" kata dokter

"Tapi dok, saya ini Mama nya, kenapa dokter menyembunyikan hal sebesar ini dari saya" tanya Mama gina lagi.

"Maafkan saya Bu,,,,," belum selesai berbicara tuan umari menyela.

"Lanjutkan!!!" Suara dingin tuan umari. Yang lain hanya mampu diam.

"Yang kedua, Ify meminta saya untuk memberikan ini kepada kalian" kata dokter sambil menyerahkan 5 surat kepada Mama gina,rio,alvin,via dan deva. Dan sebuah kotak untuk tuan umari.

"Apa apaan ini? Apa dia mengejek saya, jelas-jelas saya buta, lalu dia memberikan saya sebuah surat dan dvd" kata tuan umari tajam.

"Maaf tuan umari, anda tenang saja , sebentar lagi Anda akan dapat melihat kembali" kata dokter

"Maksud kamu apa ?"

"Saya sudah mendapatkan kan pendonor yg cocok untuk Anda tuan"

"Baguslah" lalu tuan umari beranjak dari tempat dduk.

Setelah menjelaskan semua nya dokter Andre pamit untuk pulang. Tinggallah Mama manda,gina,alvin,rio,via dan deva disana.

















to be continue😘

Gimana ceritanya? Jelek yak? Hhe kalau ada saran kalian buat gue,komen yak, gue tunggu!!

Bukan keinginan ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang