"Maaf aku kembali, jangan memintaku pergi lagi, karena aku hanya ingin menjadi bagian yang sedikit kuat dari kelemahanmu"-Feli
Evan tersontak kaget melihat Delmora yang lunglai begitu saja tepat di hadapanya.
"Delmora..Del!!" Dia menepuk pelan wajah Delmora yang terlihat seolah tak lagi dialiri darah, pucat.
"Del, bangun.."Kepanikannya bertambah, ketika menyentuh kulit Delmora yang sangat dingin, Evan gelalapan tak tahu melakukan apa, ia tadi hanya ingin mengancam Delmora agar gadis itu tak berniat memutuskan hubungan mereka, namun akibatnya seperti ini.
Evan mendengus kesal, lalu bangkit dan berlari keluar gudang mencari pertolongan. Tapi sial, gudang yang letaknya jauh dari pusat sekolah hingga tak ada satu pun, orang yang melewati wilayah ini. Evan terus belarli, pikirannya kalut, takut terjadi apa-apa dengan wanita yang ia sejujurnya sangat ia cintai.
"Woee, Azka.."Teriaknya, ketika mendapati Azka, yang sepertinya sedang bersembunyi untuk merokok di balik tembok kelas. Orang yang dipanggil namanya itu menoleh, lalu mentautkan alisnya, segera rokok yang ia isap dibuang lalu diinjak dengan kaki kananya.
"Lo kenapa, kayak lagi dikejar setan aja."Tanyanya dingin.
"Gawat, lo mesti nolongin gua sekarang."Evan berjongkok tepat di hadapan Azka, kedua tangannya ditumpukan di atas lutut, ia mencoba menstabilkan nafasnya yang memburu akibat lari.
"Gawat apa sih?"
"Ikut gua."
Evan berlalu pergi, diikuti Azka yang berjalan beberapa langkah dibelakangnya.
Pintu gudang terbuka, memperlihatkan Delmora yang masih tak sadarkan diri di sana.
"Delmora?" Azka sedikit terkejut.
"Dia kenapa?"Tanyanya curirga.
Evan mengangkat kedua bahunya.
"Gue nggak tau, tiba-tiba aja dia pingsan kayak gini"
"Yakin lo nggak tau?"Azka memicingkan pandangannya ke Evan.
"Sumpah, gue nggak tau, gue cuman bawa dia disini, terus nyium dia dan.."
"Paaak"
Belum sempat Evan menyelesaikan kalimatnya, tinjuan keras Azka mendarat di pelipisnya.
"Lo kenapa mukul gue?"
Azka memegang kerah baju Evan.
"Kenapa?, karena lo udah sengaja ngelecehin dia. Asal lo tau senakal-nakalnya gue di sekolah, gue nggak pernah ngelakuin sesuatu yang menjijikkan kayak gini ke cewek, lo udah lebih hina dari anjing tau ngga. Ngerti!!?"
Azka melepaskan genggamannya, lalu mengangkat tubuh Delmora, keluar dari gudang.
-DELMORA-
Azka menatap wajah Delmora yang sedang terlelap di ranjang UKS sekolah. Cukup lama gadis itu tak sadarkan diri, dan Azka mulai lelah menunggunya. Ini bukan keinginan Azka untuk sekedar berdiam diri di dalam kamar 3 X 4 bersama seorang gadis yang bahkan ia tidak mengenal baik orangnya, hanya sekedar tau nama dan wajah. Namun petugas UKS yang memintanyalah untuk tetap tinggal. Dan anehnya, Azka mau-mau saja, tidak keberatan sedikit pun.
Gadis dihadapannya mengerjap-ngerjapkan matanya, lalu mengerang pelan.
"Lama banget sadarnya."Azka ketus, ia bahkan mulai mengomel padahal gadis itu belum membuka matanya sempurna.
"Lo udah nggak apa-apa kan?, gue cabut.."Azka berdiri dari duduknya, sementara gadis yang baru membuka matanya itu hanya mampu menatap Azka kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELMORA
FantasyDelmora, Seorang gadis penderita DID (Dissociative Identity Disorder) atau kepribadian ganda. Hidup dan berpura-pura bahagia dengan takdir seperti ini bukannlah hal yang mudah. Satu tubuh dengan dua sosok kepribadian yang sangat berbeda membuat Feli...