Chapter 2

44 7 2
                                    

"Huuu.. capek juga.." , gumamku dalam hati.

Ku lirik jam digital yang terpampang dalam layar handphoneku.

"15 : 50.. mandi gak yaa??? Uhmm", gerutuku sok imut.

"Sudah.. mandi sana! Udah bau, sok imut lagi!", teriak Fale, kakak kelasku sekaligus roommateku.

"Iyaa.. iyaa... selow kak, selow." Jawabku dengan nada sedikit mengejek.

"Jun?" Panggilnya.

"Ya kak? Kenapa?", jawabku.

"Gak Jun. Gapapa."

Mendengar jawabannya keningku berkerut heran. "Gapapa apanya!? Kayak ada disembunyiin gitu, gapapa???", batinku.

------------------------------------------------------

"Wuihh.. rame amat, kapan gua mandinya???", kataku begitu melihat keadaan di kamar mandi yang memang bisa menampung 10 orang sekali mandi.

Karena letaknya di basement dekat pintu masuk utama asrama, jadi suara-suara yang ada di atas sangat terdengar bahkan sudah di dalam kamar mandi.

Karena masih banyak orang yang mandi, akhirnya aku duduk di anak tangga ketiga sambil melihat keadaan sekitar.

Lamunanku terpecah karena suara pagar yang dibuka memang menimbulkan suara bising, tapi bukan itu yang memalingkan perhatian.

"Bidadari dari mana itu...", batinku

Kutatap lekat matanya yang sayu namun meneduhkan itu.

Dia berbalik nenatapku!

Deg!

Dadaku sesak! Sakit! Seakan seperti ada yang menikamnya berkali-kali.

"Ada apa ini??? Kenapa?? Aaaahhhh", seketika yang kulihat terakhir adalah Frin dengan wajah yang khawatir.

"Ada apa sebenarnya..."

Gelap.

Dimana aku???

"Hay Hades. Lama tak jumpa."

Suara berat ini.. ahh tak mungkin.

Dan Hades??? Dia memanggilku Hades??

------------------------------------------------------

Gimana??? Ada sedikit misterinya kan??? 😄😄😄

TinggLin vote dan comment kalean yaaa 😁😁😁

WeirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang