5/6 (MAMA)

234 34 2
                                    

Warning Judul gak sesuai cerita

Selamat membaca !!!

"Berhenti mengikutiku"

"Kenapa harus berhenti zy?"

"Kau masih bertanya sunbae?"

"Jelas aku akan bertanya kenapa aku harus berhenti, apa kau masih tidak menyadari perasaan ku? Perlakuanku padamu apa itu kurang jelas? Aku sangat mencintaimu zy" jelas chanyeol.

Suzy tidak terkejut sama sekali, ia sudah tahu sedari awal bahwa chanyeol memang menyukainya, ia hanya heran apa yang membuat sunbae tampan ini sangat menyukai nya, sampai-sampai 2 minggu terakhir ini chanyeol selalu memberikan perhatian lebih kepadanya, suzy tak menutup mata untuk itu, ia pun sama menyukai chanyeol.

Tapi ada yang salah dalam dirinya yang tak ingin terlalu dekat dengan park chanyeol, entah apa itu ia pun tak mengerti letak kesalahan itu dimana, yang jelas ia hanya ingin seperti dulu, tak ada park chanyeol dalam hidup nya.

"Kau salah mengartikan perasaan mu padaku sunbae" ucap suzy tajam, sambil berlalu meninggalkan park chanyeol yang tertegun mendengar perkataannya.

Hujan deras kembali membasahi kota seoul, park chanyeol berdiri tepat di koridor sekolah menatap  punggung suzy yang berlalu begitu cepat.

"Terserah apa katamu zy, aku tetap akan mendapatkan hatimu!" teriak park chanyeol, membuat teman satu sekolah nya bersorak-sorak mendengar teriakan park chanyeol.

***
"Apalagi sunbae? Apa kau tidak lelah?" tanya suzy jengah, sedangkan park chanyeol hanya menampilkan deretan gigi putih nya yang rapi.

"Sudah aku katakan aku tak akan menyerah zy"

"Terserahlah sunbae aku tak peduli, perasaanmu padaku hanya akan sia-sia" sinis suzy sembari berlalu dari perpustakaan, sedangkan park chanyeol mengangkat kedua bahu nya tak peduli ia pun berlalu mengejar suzy adalah tugasnya saat ini.

Park chanyeol memang pantang menyerah, berkat kedua temannya yang berisik itu memberitahu kalau suzy memang susah untuk didekati, mereka selalu bercerita bagaimana susah nya dulu saat ingin menjadikan suzy adik perempuan mereka.

Namun karena mereka pantang menyerah, selalu dibutuhkan saat suzy membutuhkan seseorang, mereka bisa menjadi lebih dekat bahkan suzy sudah menganggap kedua temannya itu oppanya.

Maka dari itu park chanyeol termotivasi oleh kedua temannya untu tidak menyerah terhadap suzy, ia sungguh mencintai perempuan itu, seberapa banyak pun ia ditolak oleh suzy ia akan tetap berada disisi pujaan hatinya.

Karena perasaan seseorang akan berubah seiring waktu berjalan, park chanyeol percaya suatu saat nanti suzy pasti membalas perasaan nya.

***

Suzy berjalan pelan diikuti park chanyeol di belakangnya, yeoja itu sengaja tak langsung pulang kerumahnya saat bel berkumandang sejam yang lalu.

Ia hanya ingin menetralkan detak jantung nya yang selalu berdetak kencang, sungguh tak nyaman jika seseorang mendengar suara detakan jantung yang begitu kencang dalam dirinya.

Apalagi seseorang itu adalah penyebab jantung nya berdetak lebih cepat, pasti ia akan sangat malu saat bertemu namja tersebut.

Suzy berhenti di halte bus, menutup payung kuningnya lalu duduk tenang disana tanpa memperdulikan park chanyeol yang sedari tadi mengikutinya.

Ia tak melihat baju park chanyeol basah kuyup terkena hujan, karena pemuda itu berjalan dibelakang nya, ia pun sudah tak peduli dengan pemuda tampan park itu.

Tubuh park chanyeol menggigil, bibir nya berubah pucat. Ia masih bertahan berharap suzy tidak melihat nya yang seperti ini, ia tak ingin mempermalukan dirinya sendiri dia lemah jika sudah terkena air hujan.

"Chanyeol sunbae kau sakit?" harapannya tak terkabul, calon yeoja nya mendekatinya dengan tergopoh-gopoh.

"Aku tak apa"

"Bajumu basah sunbae, mianhae aku kira kau memakai payung" ucap suzy, kali ini suzy menangis ia merasa bersalah.

"Jangan minta maaf, bukan salahmu zy, aku lebih suka wajah datarmu ketimbang kau menangis seperti ini, walaupun aku sangat tersanjung kau menangis karenaku" kekeh chanyeol.

Park chanyeol ingat kedua temannya pernah berkata, awal suzy memberikan perhatiannya yaitu saat gadis itu benar-benar merasa bersalah terhadap keduanya.

Jika diperhatikan reaksi suzy sama seperti yang diceritakan oleh baekhyun dan chen, apa mungkin ini awal suzy akan membuka hatinya? Atau ini hanya rasa bersalah biasa? Batin park chanyeol bertanya.

"Kau masih bisa tertawa, pikirkan dirimu sunbae, bajumu basah kuyup, suhu tubuhmu sangat panas, bibirmu pun sungguh pucat, dan mengapa bus belum datang juga" tangis suzy.

Chanyeol tersenyum simpul, lalu menarik tangan suzy untuk duduk disebelah nya, mereka duduk berhadapan, tangan kanan park chanyeol menghapus air mata suzy yang jatuh tanpa henti.

"Jangan menangis, kau tenang saja aku masih bisa bertahan, sama seperti perasaanku padamu yang akan bertahan sampai kapanpun"

Setelah itu park chanyeol mengecup pelan bibir pink suzy, sembari tersenyum karena dia yakin setelah ini suzy akan membuka hatinya, dengan begitu ia akan lebih berusaha mendekati suzy.

***

TBC^°^

MAMA (Series) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang