Tabrakanpun tak terelakan. Sadar jika sudah menabrak seseorang. Sang pengemudi yg sedang mabuk itupun dengan segala kekuatan yg masih tersisa menginjak pedal gas walau sebenarnya kakinya sudah sangat gemetar. Dan melesat pergi menjauh meninggalkan korban dari tempat kejadian.
Ayya yg sedari tadi memilih diampun tak sadar jika air matanya sudah jatuh membasahi pipinya.
" Vii... vii... viaaannn " ucap ayya gemetar karena dia melihat langsung kejadian tragis itu dengan kedua matanya.
Tak banyak berfikir gadis itupun langsung berlari dan berhambur dalam pelukan vian. Tak peduli banyak darah yg sudah memenuhi tubuh pria itu.
Warga yg berada di sekitar tempat kejadianpun langsung mengerumuni korban. Ada yg membantu menelfon polisi dan ambulance, Ada juga yg sekedar menenangkan ayya yg sudah menangis histeris karena pria yg sangat ia cintai terbaring lemah didalam pelukannya dengan darah segar yg terus keluar dari tubuhnya.
Viona? Ah gadis itu rupanya selamat. Tidak ada luka parah, hanya luka kecil di lutut dan sikutnya. Wargapun ada yg berusaha menenangkannya yg berada di pinggir trotoar. Diam menatap kosong lurus kedepan dengan tubuh yg gemetar. Sepertinya gadis itu sangat syok dengan peristiwa yg hendak menimpanya tadi.
Tak lama ambulancepun datang dan dengan sigap membawa vian ke rumah sakit terdekat.
***
" Viann... viannnn.... mana anak saya suster mana viannn " teriak wanita paruh baya yg berlari menuju ruang UGD. Tanpa menoleh ke sumber suarapun ayya mengenali betul suara itu. Suara ibunya vian.
" Ibu... tolong tenang, ini rumah sakit. Tolong jangan membuat kegaduhan,ini bisa mengganggu pasien yg lain" Balas suster itu menenangkan.
" Tapi sus saya khawatir, bagaimana keadaan anak saya, viaannn... hikss... hikkkss.. hikksss "
" udah mah, tenang, pasti vian baik-baik aja kok. Lagipula dokter sedang melakukan yg terbaik untuk vian didalam." Ucap suami wanita paruh baya tersebut. Ayahnya vian.
Ayya masih tak bergeming dari tempat duduknya sembari terus melafalkan dzikir dengan tasbih yang melingkar indah di jemarinya. Walau air mata terus jatuh bercucuran membasahi wajah cantiknya, gadis itu tak pernah berhenti memohon pertolongan kepada sang pencipta untuk menolong dan menyelamatkan pria yg dicinta.
Melihat ayya yg duduk tak jauh dari tempatnya, ibunda ayya yg ikut datang dengan keluarga vianpun langsung berhambur memeluk anak gadisnya itu.
" Ayya... hiks..hikss.. vian... hikkss.. vi..vian kenapa " Ucap ibunda vian yg ikut memeluk ayya sembari menangis.
" yg sabar ya átante, ayya tau vian pasti kuat kok " Ucap ayya menenangkan, walau sebenarnya ia pun belum tenang karena sudah 2 jam vian berada di dalam UGD namun dokter tak kunjung keluar untuk memberi tahu keadaan kekasihnya.
Tak lama, datanglah dua orang polisi bertubuh tegap lengkap memakai pakaian dinas menghampiri ayya yg sedang menangis pilu di pelukan sang ibunda tercinta dan ibunya vian.
" Permisi, selamat siang, kami dari pihak kepolisian hendak bertemu dengan ayya untuk meminta keterangan terkait kecelakaan yg menimpa saudara vian "
" I...iyaa saya sendiri pak "
" Baiklah, apa anda sudah siap untuk kami mintai keterangan sebagai saksi? " Tanya salah satu polisi itu karena melihat kondisi ayya yg sangat rapuh. Dengan hidung merah dan mata yg sembab akibat tak henti-hentinya menangis.
" Iya pak saya siap "
" Kalau begitu, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan dan kami harap anda bisa menjawabnya dengan sangat detail "

KAMU SEDANG MEMBACA
Sia-Sia
Romance6 Tahun kita merajut kasih. Saling menyayangi, mengasihi dan mencintai. Tapi itu semua harus kandas bak halusinasi. Dan kamu berjanji untuk kembali. Akankah kamu kembali dengan perasaan yg utuh? atau kah itu semua berubah?