"Arka!" seru seorang di belakang mereka. Kaina menoleh ke asal suara. Tampak Gio melambai-lambai lalu berjalan ke arah mereka.
"Eh bro! What Up?!" jawab Arka sembari melakukan tepukan ala laki-laki. Kaina hanya memperhatikan kedua laki-laki di sanpingnya. Sesekali ia memperhatikan Gio yang terlihat tidak mengetahui bahwa dirinya ada disana. Sampai akhirnya Kaina berdeham.
"Eh, Na? Lo disini? Dari mana aja sih gue nyariin lo, lo ngilang aja..." celotehan Gio tiba-tiba terhenti saat ponsel disakunya berdering. Dan Gio pergi mencari tempat yang sepi dimana sebelumnya memberikan isyarat kepada Kaina untuk diam sebentar disana. Kaina mengangguk lalu, menoleh ke arah Arka yang sedang menatapnya dingin lalu beberapa detik kemudian, Arka pergi meninggalkan Kaina seorang diri.
***
Kaina mengaduk-ngaduk minumannya dengan sedotan, ia melirik jam yang tertempel di dinding.Sudah hampir setengah jam ia duduk disini sendirian. Dan setengah jam juga Gio menghilang tidak datang-datang. Kaina sebenarnya ingin pulang dengan taxi, namun tadi Gio mengisyaratkan untuk menunggu disana. Kaina menggaruk-garuk kepalanya, wajahnya terlihat masam dan lelah.
Sekitar lima menit kemudian, Arka datang dari ruangan dan menghampiri Kaina. Kaina yang tadinya melamun, tersadar akan kedatangan Arka yang membawa jaket dan juga kunci mobil di tangannya.
"Ada apa kak?" tanyanya berusaha bersikap sewajarnya. Walaupin dihatinya sudah dag-dig-dug tidak jelas. Seorang Arka, kakak kelas yang ia sukai dari kelas 10 menghampirinya!
"Gue antar lo pulang," ucapnya singkat dengan nada dingin. Kaina menggigit bibir bawahnya, tak tahu harus berekspresi bagaimana karena jantungnya terasa sebentar lagi copot. Kalau saja ia di tempat yang sepi, mungkin ia akan salto, jungkir balik dan sebagainya untuk mengungkapkan bagaimana bahagianya.
Arka memberikan isyarat untuk mengikutinya. Kaina mengangguk lalu berjalan mengikuti Arka menuju parkiran mobil. Kondisi cafe sudah semakin sepi, sehingga ia dengan Arka gampang keluar dari cafe.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Be Yours?
Teen FictionKaina Gharana, cewek yang tergila gila dengan kakak kelasnya, Arka. Kebiasaannya adalah mengirim Arka surat setiap harinya. Namun dengan kehebatannya menyamar, sampai sekarang Arka tidak mengetahui bahwa Kaina yang mengirim surat itu. Disisi lain...