6

57 12 0
                                    


Sudah terhitung 2 hari jessica di rawat dan jangjun Setia menemani sepupunya itu.  Anin dan yang lain slalu mejenguk setiap pulang sekolah....

Woozi?


Jangan tanya dia hanya bisa melihat jessica dari luar dia takut mengingat sekarang adalah hari ke 3 dan itu tandanya 4 hari lagi dia harus sudah selesai dengan jessica.


"Udah ji masuk aja " jelas mingyu

"Gue harus giaman? " tanya woozi dengan wajah panik

"Tinggal masuk bilang maaf hibur dia gitu aja kok "




Woozi mulai berfikir dan setelah semua keberaniannya terkumpul dia memberanikan diri untuk masuk namun dia masih menunggu Irene untuk membawa jangjun keluar karna woozi yakin jangjun akan langsung mendepaknya jika sampai dia ketahuan disini.

Ceklek

Jessica meliat ke arah pintu yang terbuka dan pandangannya bertemu dengan woozi. Jessica hanya tersenyum kecut melihat laki-laki yang datang adalah woozi bukan kenapa dia hanya takut dengan woozi.

"Sorry baru bisa jenguk" ucap woozi dan hanya di balas anggukan oleh jessica

"Gak apa-apa kok ak-"

"Maaf kamu pasti sakit kan... Maaf jess aku gak maksud mukul kamu aku berani sumpah aku hanya kesal saat kamu meluk jangjun "

Jessica terkejut saat woozi memeluknya dan menangis ada sedikit rasa tenang dalam diri jessica melihat woozi yaang seperti ini.  Jessica hanya bisa mengelus rambut hitam milik woozi

"Gak apa hanya luka kecil nanti juga sembuh " jelas jessica
"Benarkah? "
"Emm.. "

Woozi kembali tersenyum dia membuka kotak berisi makanan dia tau pasti jessica malas makan makanan rumah sakit jadi dia meminta maid dirumahnya untuk memasak.

"Cha makan aku tau kamu lapar "

Dengan senang hati jessica menerimanya dan hari itu di rumah sakit jessica merasa perhatian woozi begitu besar. Meski dia sadar akan terjadi hal buruk di hari mendatang antara dia dengan woozi.

Karna jessica sadar dari awal tak mungkin woozi menyukainya dia pasti tau ada maksud di balik semua ini.

























Hari ini tepat hari ke 4 jessica sudah mulai masuk jessica mulai merasakan ada yang aneh dengan woozi setelah acara kemarin woozi kini susah untuk di hubungi. Dan hanya menjawab singkat ketika di ajak bicara.

Jessica melihat dengan jelas matanya mulai berkaca-kaca di depannya woozi tengah berciumana dengan seorang gadis yang jessica tau adalah kim dahyun. 

Jessica hanya mampu diam sudah dikatakan bukan dia tau ini akan terjadi karna tak mungkin woozi menyukainya.  Di kelas jessica hanya dia.  Dan mebaca buku novel



Sementara mang dan anin merasa iba pada temannya Irene jangan tanya untung gadis itu belum tau jika sampai Irene tau matilah woozi di tangannya.






"Jessica kantin kuy laper" rengek mang

"Emmm kajja" ajak jessica

Di kantin lagi-lagi hati jessica tersayat melihat adegan woozi dan dahyun gadis itu hanya menghelah nafas saja.  Hingga jangjun datang "oh... Jangjun oppa" triak mang

"Diemm... Brisik sekali" jelas jangjun membuat mang memasang wajah cemberutnya

"Kenapa jes? " tanya jangjun

"Tidak ada"

Jangjun tau jika woozi berpacaran dengan sepupunya dia sebenarnya tak maslah sekarang.  Woozi dan jangjun adalah teman lama tapi sebuah kesalah membuat jangjun di benci woozi dan semua itu berakar dari dahyun.




Jangjun mencoba mencairkan suasana dengan meledek dan menggoda anin serta mang... Sesekali jessica tertawa membuat gadis ber pipi tirus itu terlihat cantik

Woozi mengepalkan tangannya melihat kedekatan jangjun




















"Aku pastikan kau tida bisa pergi dariku setelah permainan sialan ini selesai""




















Tbc

without youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang