14

48 7 1
                                    

Woozi melangkah sangat cepat saat GPS anak buahnya tertuju pada bangunan tua yang berada di pinggiran kota seoul.  Chanyeol sudah mengumpad dalam hati.

"Bagaiman hanbin.?" tanya woozi
"Sudah dekat tuan... Saya memiliki pirasat buruk pasalnya boby mengatakan jika terdengar suara jeritan dari dalam gedung itu" wajah semua orang terlihat pucat terutama woozi

"Bertahanlah jess... Bertahan demi aku ku mohon! " lirih woozi














Sehun namja itu adalah seorang yang sangat di takuti oleh semua orang. Dia tidak bodoh mengetahui tentang putranya yang sekarang tengah menyelamatkan seorang wanita.

"Kalian bagaimana? " tanya sehun

"Mereka menuju ke gedung tua pinggiran kota seoul tuan" jelas nya
"Siapkan mobil dan senjatamu aku tak ingin putra dan calon menantiku sampai terluka! " jelas sehun














Jessica sudah hampir telanjang orang itu dengan kasar merobek baju Jessica hingga terlihat dalaman gadis itu.  Dahyun tersenyum puas melihatnya wajah Jessica penuh lebam dengan darah menetes dari pelipis dan bagian tubuh lainnya.

"Kau gila day" jelas momo
"Gila?  Whahahah aku suka melihatnya" jelas dahyun
Momo meski gadis itu sangat suka membully tapi dia tau yang di lakukan dahyun sekarang sudah sangat keterlaluan dia tak bisa membayangkan jika dirinyalah yang berada di posisi Jessica

"Kau!  Kenapa kau sangat mudah membuat woozi menyukaimu kenapa?  Apakurangnya aku!  Aku kaya aku cantik segalanya aku punya tapi kau!  Kau hanya gadis jelek tidak punya orangtua dan hanya di asingkan oleh dunia KENAPA WOOZI BISA MENYUKAIMU HUH?  KENAPA! " bentak dahyun

Jessica hanya tersenyum lirih dia juga tak tau kenapa tapi yang dia tau woozi hanya menjadikannya bahan taruhan. Dan itu tidak lebih.






Woozi dan yang lainnya bergegas masuk ke dalam gedung tua itu mereka memilih mengikuti arahan hanbin dan juga bobby yang di kenal sebagai orang kepercayaan keluarga woozi dan suga.

Langkah mereka berhenti ketika melihat 3 orang berbadan tegap menjaga sebuah pintu yang terlihat kusam.  Namun hanbin menyuruh agar mereka terdiam di sana dan ini akan menjadi ursan si penembak jitu chanwoo dan june


Dor



Dor



Dor





3 orang itu langsung lumpuh dan tergeletak hanya sekedar pingsan karna polisi juga perlu mengorek informasi dari mereka setelah ini.


Melanjutkan perjalanan mereka menelusuri setiap ruangan namun nihil Jessica tidak ditemukan.  Hingga june memberi kode jika lantai paling atas terdengar suara teriakan.















Bhug


Bhug.




"DASAR GADIS HINA! " teriakan itu berhasil membuat woozi dan semua yang mendengar terkejut




Namun belum sempat woozi menendang dan mengamuk sebuah suara tembakan terdengar dari dalam wajah woozi pucat pasi karna suara itu pikirannya melayang







Bleg











"Appa!? " teriak suga dan woozi

Swhun hanya menatap datar kedua putranya sementara itu dahyun terlihat lemas dengan tembakan yang di berikan oleh sehun. 

Namun sebelum itu sehun memberi kode ke arah belakang.  Betapa terkejutnya semua orang melihat Jessica seperti mayat hidup chanyeol yang dengan sigap melepas jaket dan mendekati adiknya menangis.

"Hiks... Hikss... Maafkan kakakmu yang bodoh ini sayang " chanyeol memeluk erat tubuh Jessica dan menggendongnya woozi dengan siga mengikiluti chanyeol membawa gadisnya itu pergi dari gedung terkutuk itu.















Rs. Haesung hospital



Semua menatap cemas Jessica woozi tak hentinya mondar-mandir di depan ruang UGD . Chanyeol mencoba meredam emosinya dan memahami perasaan woozi.

"Tenang lah cukup berdoa dan berharap adikku baik-baik saja meski aku kesal padamu dan ingin membunuhmu detik ini juga tapi aku sadar kau sumber kebahagian adikku" jelas chanyeol.




"Ne hyung gomawoyo "




























Tbc

without youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang