11

56 11 0
                                    



Masih di hari yang sama woozi meperliahtkan dirinya yang berbeda kini.  Dia akan menemui jessica dan meminta maaf pada gadis kecil itu.

Sedangkan jessica mlsedang duduk di bawah pohon dengan pisau di tangannya.  Jangan lupakan beberapa minuman ber alkohol yang dia bawa secara diam-diam.  Dia kesal karna chanyeol dan jangjun menemukan obatnya.

Tapi jessica tidak kehabisan akal dia menyetok banyak obat penenang.  Di tasnya jadi baginya juga sangat mudah mengelabuhi chanyeol dan jangjun karna jessica adalah gadis yang mudah berbohong dan kebohongannya sangat sulit untuk di perlihatkan.

"Hei "

"Untuk apa kau kesini"

"Kau minum! " benatk woozi tak percaya
"Bukan urusanmu! "

Jessica ingin pergi namun tangannya di tarik oleh woozi dan sontak membuat minuman itu terjatuh dengan cepat woozi mengambilnya melempar botol soju itu jauh. 

"Berhenti jess jangan rusak hidupmu! "

"Peduli apa kau huh! " ucap Jessica

Sret

"Kumohon jangan begini aku meminta maaf jika aku melukaimu aku mohon jangan berubah seperti ini kembalilah menjadi jessica ku yang polos "

Hati jessica tersentuh saat mendengar perkataan woozi jantungnya berdetak 20x lipat lebih cepat.  Namun sayang itu tak berpengaruh

"Hahahah.... " jessica tertawa di pelukan woozi membuat lelaki itu menautkan alisnya.

"Jessica "

"Polos... Dia sudah mati!  Aku bukan dia pergi dari hadapku!  Aku mau minum mau ke club bukan urusanmu woozissi! "

Dan itu cukup membuat hati woozi sesak dia masih tak percaya dia membuat jessica berubah sejauh itu.  Gadis itu tak pernah meminum minuman ber alkohol bahkan woozi yang notabene seorang namja tidak pernah meminumnya. Tentu karna suga melarangnya keras

Woozi hanya diam memandang lurus ke arah depan dia kini duduk di taman bermain rasanya seperti kehilang sesuatu ketika kesini.

Duk

Sebuah bola menggelinding ke arah nya
"Ahh mian hyung " ucap anak kecil tersebut

"Tak apa... Ini"
"Ohh trimakasih.. Kenapa sendiri apa hyung menunggu seseorang? " tanya anak itu

"Ani..  Lalu kau kenapa sendiri disini? "

"Aku menunggu jeje noona dia bilang akan kesini dan bermain dengan ku"

"Jeje? "

"Emmm... Dia sangat cantik dan baik aku akan kenalkan pada mu hyung jika jeje noona kesini "


Woozi mengangguk dan melihat kepergian anak kecil tersebut saranya sangat aneh ketika anak itu mengatakan nama jeje... 
Woozi masih berjalan menelusuri jalanan seoul tanpa terasa hari sudah malam.

Mata woozi masih menatap ke segala arah angin malam measuk ke seluruh tulangnya. Namun dia tak merasa dingin sama sekali



Bhug



Bhug



Woozi mendengar suara itu tanpa banyak tanya langsung mencarinya.   Dan dia kini melihat sosok gadis yang tengah memukuli 2 orang laki-laki dan terlihat gais itu baik-baik saja hanya telihat luka di bagian wajah

"Jangan pernah menggangguku bajingan! " ucap gadis itu

"Jessica! " teriak woozi membuat jessica menoleh dan sontak mata jessica mentap tajam ke arah woozi




"Berhenti jessica! " woozi kini sudah di ambang batas kesabaran

"Jangan mengurusi hidupku! "

Cup

Dan itu berhasil membuat jessica terdiam woozi bisa merasakan rasa asin darah dari jessica.  Gadis itu hanya diam woozi menciumnya first kiss nya di ambil oelh woozi.

"Berhenti kau sudah di ambang batas jes! "
"Hiks.. Hiks" dan tangisan jessica membuat woozi terdiam

"Aku membencimu woozi!  AKU MEMBENCIMU! "





















Setelah insiden ciuman kemarin jessica tidak masuk kesolah beralasan sakit    chanyeol mengeram kesal saaat mengetahui adiknya berkelahi seperti setan di jalanan.

"Kau mencintainya? "
















"Aku sangat mencintainya! "







"Aku sangat mencintainya! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Tbc

without youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang