Ami harus bersabar. Aroma tubuh lelaki tua di antrean depannya ini sungguh menyesakkan dada. Bajunyapun kucel.
"Berapa harga satu potong?"
Ami tertegun mendengarnya.
"Kami menjual minimal 2 potong, 35ribu"
"Uang saya hanya 20ribu"
"Maaf pak" si waitres memberi kode agar si bapak minggir dan Ami maju.
Bapak itu pun keluar dengan lesu.
"Enam paket ayam original bersama nasi dan minuman", pesan Ami.
Tak lama ia tergopoh-gopoh keluar.
———————————–
"Pak, ini untuk bapak " Ami mengulurkan paket ayam yang dibelinya. Iapun bergegas pergi sebelum si bapak sempat melihat wajahnya & berterimakasih.
"Jaga diri bapak baik-baik ,kelak Ibu pasti berkenan memaafkanmu", tangis rindu Ami dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Fiksi Mini 100 Kata
General FictionHello readers, Mengemas satu cerita lengkap dengan latar & penokohan dalam jumlah kata minimal menjadi tantangan menarik. Sudah lama saya ingin menuangkannya menjadi serial Fiksi Mini 100 Kata, tentu dengan berbagai tema dan topik yang unik. Ada 10...