Udara panas kota seperti menyergap tubuhku begitu tiba.
Tapi tentu tak sepanas kalimat orang rumah yang akan segera didengarnya
"Lihat, Nana adikmu bahkan sekarang melangkahimu. Kamu kapan, Nina ?"
"Jangan terlalu jual mahal Nin".
Sesaat ingin rasanya membalikkan badan dan batal hadir. Namun apa kata orang nanti, "Adikmu menikah dan kau tak datang ?"
Pasangan itu terlihat anggun serasi di altar. "Sampaikan sekarang jika ada yang keberatan", kata pastor.
"Maafkan saya. Saya tidak bisa menikahi Erik, bapa."
Ratusan pasang mata terkesiap bagai tersengat listrik.
"Erik tidak pernah mencintai saya, ia hanya terpaksa. Erik hanya mencintai kak Nina, sejak dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Fiksi Mini 100 Kata
Ficção GeralHello readers, Mengemas satu cerita lengkap dengan latar & penokohan dalam jumlah kata minimal menjadi tantangan menarik. Sudah lama saya ingin menuangkannya menjadi serial Fiksi Mini 100 Kata, tentu dengan berbagai tema dan topik yang unik. Ada 10...