"Minumlah dulu bu"
"Pergi...jangan sentuh aku. Tanganmu najis !"
"Ibu juga harus makan, ini sudah saya buatkan bubur hangat"
"Pergi ! Biar Nella yg melakukan. Nellaaa !"
Sunyi. Tak ada yang datang.
"Robeeeert ! Danny !!!"
Tetap sunyi. Tak seorangpun muncul
Magriet terisak. Air matanya menetes. Anak-anaknya tercinta yang dibesarkan dengan penuh kasih itu tak pernah pulang menjenguknya.
Hanya Adam yg selalu ada dan sabar merawatnya. Anak tiri yang disia-siakannya selama ini. Yang masa kecilnya dibiarkan tidur kedinginan di gudang dan selalu kenyang oleh caci maki kebenciannya.
"Jangan menangis bu,aku akan menjagamu", Adam mengusap pipi basah Magriet dengan penuh kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Fiksi Mini 100 Kata
Ficción GeneralHello readers, Mengemas satu cerita lengkap dengan latar & penokohan dalam jumlah kata minimal menjadi tantangan menarik. Sudah lama saya ingin menuangkannya menjadi serial Fiksi Mini 100 Kata, tentu dengan berbagai tema dan topik yang unik. Ada 10...