Jongin As Your Boyfriend

[a little information]

Kamu dan pacarmu sedang menonton televisi di apartment-mu. Lebih tepatnya hanya kamu yang menonton televisinya.

Ya, laki-laki berkulit eksotis dan memiliki otot tubuh yang indah itu bernama Kim Jongin atau lebih dikenal dengan nama panggungnya, Kai. Sedang tertidur dengan kepala dipaha-mu dan kaki yang menggantung di ujung sofa. 

Asal mulanya hubungan kalian awalnya memang tidak masuk akal atau bahkan bisa dibilang tidak normal.

Kala itu kamu sedang dalam perjalanan ke Jepang untuk menonton SM Town LIVE in Japan. Awalnya kamu tidak berniat untuk menonton karena selain padatnya jadwal kuliahmu, tiketnya juga pasti sudah habis tidak tersisa. Memang sih kamu memiliki cukup uang untuk membeli tiket dengan calo tiket, namun siapa yang ingin menghabiskan uang ratusan ribu bahkan jutaan won hanya untuk menonton konser. Ya, ada sih tapi itu adalah orang-orang yang uangnya sudah tidak berseri lagi, alias sudah tidak dapat dihitung. Selain harga tiketnya yang mahal, kamu juga tidak mau melihat performance Sehun dengan mbak BoA yang membuatmu patah hati.

Bahagianya wajahmu saat membaca pesan dari ayahmu bahwa ia membelikanmu tiket konser tersebut tidak bisa digambarkan. Awalnya kamu engga percaya karena setau kamu ayahmu paling tidak setuju saat kamu 'membuang-buang' uang hanya untuk membeli album dan official goods yang harganya selangit. Namun siapa sangka, ayahmu membelikan tiket konser, pesawat, memesankan hotel, bahkan diberi uang saku untuk keperluan-mu selama berada disana. Ya walaupun uang sakunya tidak seberapa, tapi tetap saja.

Pepatah berkata bahwa rezeki tidak boleh ditolak dan kamu memegang teguh prinsip itu.

Flight dari Bandara Incheon ke Bandara Narita hanya membutuhkan waktu 2 jam lebih 30 menit. Tidak lama memang. Tapi siapa yang sangka kalau kamu menjadi orang beruntung yang dapat menaiki pesawat yang sama dengan boygroup favoritmu, EXO. Jika ayahmu berada disana, mungkin kamu akan mencium sepatu ayahmu yang selalu mengkilat itu sebagai ungkapan terima kasih pada ayahmu. Kamu sempat mendengar perdebatan para member EXO tentang Kai yang ingin duduk disamping Sehun.

"Suho hyung, ayolah. Aku ingin duduk disamping Sehun." rengek Kai.

"Suho mungkin mau bertukar, tapi tanpa mengurangi rasa hormatmu hyung. Sehun juga mungkin tidak mau duduk denganmu." ucap Kyungsoo dengan nada datar.

"Hey Kai, kalau kau tidak mau duduk disamping Kyungsoo maka aku akan duduk disitu." ucap Chanyeol.

"Dimana kau duduk Chan?"

"Disitu." ucap Chanyeol sambil menunjuk kursi kosong, kursi yang berada di sebelah kirimu.

"Tidak mauuu!!" rengeknya lagi.

"Permisi. Pesawat akan lepas landas silahkan duduk di kursi anda, Tuan." tegur salah satu pramugari yang sedang bertugas mengecek kelengkapan penumpang.

"Kau ini, buat malu saja." ucap seorang pria yang kamu ketahui sebagai manager dari EXO setelah Kai duduk disampingmu.

Kamu berusaha untuk tidak meneriakkan "OH SEHUN KAU TAMPAN SEKALI!" atau "Suho oppa, bagaimana jika aku yang bertukar tempat denganmu." atau "OH SEHUN MAUKAH KAU MENJADI PACARKU?" atau mengambil gambar semua member terutama Sehun, karena kamu yakin kalau kamu melakukan hal itu kamu akan diusir ke kelas ekonomi karena menggangu privasi mereka.

Hanya beberapa detik sebelum pesawat lepas landas, senyummu merekah se-indah bunga.

"Hey maaf jika aku menggangu tapi bolehkah aku menggengam tanganmu?"

Belum sempat kamu menjawab, Kai sudah menggengam tanganmu erat karena pesawat yang kalian tumpangi sudah lepas landas. Lebih tepatnya lagi, Kai meremas tanganmu. Setelah pesawat stabil dan lampu sabuk pengaman telah padam, Kai baru melepas genggaman tangannya dari tanganmu.