Beberapa hari yang lalu, saat kamu dan
Kai sedang mendiskusikan kenapa Lucinta Luna melakukan transgender, Kai ditelfon oleh calon mama mertua kamu (kalo kesampean).Mamanya Kai bilang kalo papanya Kai masuk rumah sakit. Kamu dan Kai yang awalnya sedang tertawa langsung mengambil kunci mobil dan melajukan mobil menuju rumah sakit.
Kai terlihat sangat pucat saat tiba di rumah sakit. Beruntung papanya Kai sudah sadar saat Kai masuk ke ruang dimana papanya dirawat, kalau tidak bisa-bisa Kai jatuh pingsan karena ketakutan.
Mungkin terdengar lebay namun begitulah kenyataannya, sayangnya Kai untuk papanya melebihi sayangnya dia untuk kamu.
Tanpa paksaan papanya Kai, mungkin Kai gak akan punya jutaan fans yang mencintai Kai apa adanya. Mungkin Kai gak akan punya karir sebagus sekarang. Mungkin Kai gak akan kenal dengan member Exo lainnya. Mungkin Exo gak akan pernah terbentuk tanpa Kai.
Mungkin juga, kamu gak akan pernah bertemu dengan Kai dan menjadi pacarnya seperti saat ini.
***
Sudah seminggu lebih semenjak papanya Kai masuk rumah sakit. Semenjak itu pula Kai jarang kelihatan di dorm maupun apartment kamu, terakhir Kai pulang itu sehari setelah papanya masuk rumah sakit itupun hanya untuk mandi dan makan. Selebihnya? Tidur di sofa kamar inap itupun kalo bisa tidur dan makan di kantin rumah sakit. Iyap, gak mandi.
Kamu juga kerjaannya cuma bolak-balik kampus revisi skripsi tiap hari karena asdos kamu yang kerajinan. Balik dari kampus ya kesini, kadang nemenin Kai, bawain Kai makanan, baju ganti, ke apartment palingan cuma mandi. Tidur? Kamu lebih suka tidur sambil nungguin Kai di sofa disamping Kai daripada tidur di apartment karena rasanya beda aja. Kamu tidur nyenyak di apartment sedangkan Kai tidurnya gak nyaman di sofa apalagi Kai kalo tidur tuh kaya kebo, ya tempatnya harus nyaman.
Kamu sedang duduk di kursi di depan kamar dimana papanya Kai dirawat saat Kai tiba-tiba duduk disamping kamu dan menyandarkan kepalanya dibahumu.
"[yn], aku takut." ucap Kai sambil menggenggam tanganmu.
Kamu mengelus tangan Kai pelan, "Kenapa?"
"Siapa yang bakal nemenin mama kalo papa gak ada? Siapa yang bakal marahin aku kalo aku males-malesan? Kalau papa ga–"
"Jangan ngomong gitu heh! Kata siapa papa kamu bakal ninggalin kamu? Papa itu kuat, sama kaya kamu. Papa itu gak gampang nyerah, sama kaya kamu."
"Tapi—"
"Gak ada tapi-tapian. Kamu tuh kurang tidur, kebanyakan mikir sampe mikirnya aneh-aneh gini. Pulang aja yuk? Mandi, istirahat, makan. Udah berapa hari kamu gak tidur hm? Muka udah kaya gembel gini." kamu mengelus rambut Kai yang walaupun udah berhari-hari gak keramas masih halus dan wangi.
"Gendong tapi,"
Hedeh.
***
Kamu dan Kai memilih untuk pulang ke dorm karena sekalian untuk ngasih tau anak Exo dan bisa minta masakin Kyungsoo soalnya papanya Kai suka banget sama makanan apapun yang dimasakin Kyungsoo.
Yang awalnya cuma pengen ngasih tau kabar ujung-ujungnya semua member Exo yang ada di dorm ikut ke rumah sakit jengukin papanya Kai.
Kai jadi lebih seger setelah ngeliat anak-anak Exo bisa ketawa bareng sama papanya. Iya, Kai gak ikut ngobrol karena gak mau ngerusak suasana dengan muka dia yang cemberut terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jongin As Your Boyfriend
FanfictionApasih rasanya jadi pacar dari Dancing Machine-nya grup yang selalu menjadi sorotan di Korea? Kim Jongin, se-ongok manusia yang bisa bikin anak perawan jejeritan saat melihat doi menari tanpa atasan apapun. Warning; cerita ini hanya fiksi belaka, j...