Aku mencintaimu dengan segenap waktu.
Meski kamu menebak hatiku dengan keliru
Tetap sudi meski buai manismu pada wanita seterang lampu yang ayu.
Bukan pada gagang pintu yang siap patah–sebab terlalu lama terbuka dan didiamkan oleh cinta.Blitar,
Gagang pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunggu Aku Mengucap Cinta
PoetrySesekali tengok kebelakang, ada yang senantiasa mendukungmu tanpa perlu riuh kau cari. Ada Aku dibelakangmu, Sekelilingmu, bermain palsu. Jika kau limbung temui aku. Sesekali biarlah aku mati syahdu. Demi tuntasnya rindu. Blitar, Jembatan Syahdu Cr:...