9

33 4 0
                                    


Tak perlu berpuisi panjang-panjang,
Jika berkelok-kelok maksud yang diterangkan.
Sialnya kau nanti semacamku,
Hilang sebab dia terlalu malas perhatian pada asing yang berisik.
Cukup sekali berbisik ketika hujan menambah beban rindu dipundakmu, katakan pada Tuhan.

''Aku mencintainya, terimalah ia sebagai mantelku sesekali jangan payung, sebab aku tahu sakitnya terlempar yang riuh.''

Blitar,
Penikmat hujan

Tunggu Aku Mengucap CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang