Kenyataannya [Akashi x Reader]

2.1K 148 8
                                    

Allo~

woah, udah berapa lama Mahouka gak update? lama banget, ya? maaf, Mahouka sibuk sekolah dan males nulis ;;

but its ok, i'm back for a while.

HABEDE nancychmiu SAMAAN SAMA AKASHI SAMA KANEKI HEH 20 DESEMBER!! PANJANG UMUR MBA LOLIKU XDXDXDXD

oke HBD juga buat Akashi hari ini~!

nah, Mahouka mau ngingetin, ini sequel dari 'I'm Sorry, But I'm Happy' di chapter sebelumnya.

Oke, Enjoy~!

warnings: OOC, typo(s), gaje, de-el-el


=~=~=~=~=

Akashi membuka atap SMP Teikō, ia menatap gadis yang berdiri tepat di dekat pagar penyangga atap sembari menatap lapangan. Rambutnya terbang tertiup angin membuat gadis itu terlihat menawan, cara gadis itu memegang ujung roknya karena gugup, dan wajahnya yang memerah karena malu. Ah gawat, semua hal yang dimiliki gadis itu akan membuat Akashi jatuh semakin dalam.

"Apa kau sudah lama menunggu, [Last Name]-san?" tanya Akashi saat ia mulai mendekati gadis itu,

Akashi bisa melihat gadis itu menggeleng, "Aku baru saja sampai."

Akashi diam-diam tersenyum, ia tahu jika gadis itu berbohong. Ia tahu jika gadis itu sudah berada di sini selama tiga puluh menit. Tapi sifat gadis itu yang tidak suka dikhawatirkan membuat Akashi maklum.

[Name] tak lagi bersuara, begitupula dengan dirinya. Ia tahu jika gadis ini akan menyatakan perasaan padanya. Akashi senang, sangat senang malah, tetapi mengetahui teman setimnya yang berharga yaitu Kise Ryouta juga menyukai gadis ini, membuat Akashi harus menomor duakan perasaannya terhadap gadis itu.

Bukannya apa, dilihat dari sisi manapun gadis ini memang pantas bersanding dengan Kise Ryouta. Mereka bertemu lebih dulu, menghabiskan waktu lebih lama dan saling mengenal dengan baik. Berbeda dengan dirinya yang bertemu di tahun kedua SMP, bercengkrama pun jarang, dan banyak hal yang membuat mereka tidak bisa bersama.

Akashi tahu, gadis itu pasti tengah gugup. Bisa dilihat dari gadis itu yang mencengram erat ujung rok yang ia kenakan.

"Akashi-kun, aku—

DUAR

—menyukaimu."

Akashi tidak setuli itu, ia bisa mendengar perkataan [Name] meskipun bersama dengan meledaknya kembang api pertama di langit SMP Teikō.

Akashi tersenyum di dalam hati. Ia senang gadis ini mengungkapkan perasaannya. Sayang sekali, ia harus menolak gadis yang ia sukai. Inilah pilihan yang terbaik.

Akashi menatap wajah sang gadis, "Maaf [Last Name]-san," katanya pelan, "tapi aku tidak bisa membalas perasaanmu."

Raut wajah gadis itu langsung berubah, Akashi bahkan bisa melihat bendungan air mata di matanya. Maafkan aku, Akashi membatin saat ia melihat gadis itu memaksakan sebuah senyuman kepadanya.

"Tidak apa-apa Akashi-kun," kata gadis itu dengan senyum palsunya, "aku mengerti."

Aku membuatmu sedih, maafkan aku, Akashi lagi-lagi membatin.

Akashi mengusap pelan puncak kepala gadis itu, berusaha menenangkannya sebisa mungkin, "Sebaiknya kita menikmati acara kembang apinya," ujar Akashi.

Jauh di dalam hatinya Akashi benar-benar kesal pada dirinya sendiri, ia membuat gadis yang ia sukai menahan tangis demi dirinya. Mengapa mereka dihadapkan pada situasi di mana mereka saling menyakiti? Akashi benar-benar membenci keadaan ini.

Saat kembang api selesai, Akashi menghela napas, "Kurasa aku harus pergi, [Last Name]-san," kata Akashi, tetapi sebenarnya ia hanya tak ingin gadis itu menahan tangisnya lebih lama.

"Y—ya, hati-hati, Akashi-kun," ujar gadis itu dengan suara bergetar, "dan terima kasih telah ingin menemaniku melihat kembang api."

Akashi mengangguk, kemudian memberikan satu usapan terakhir pada puncak kepala gadis itu, "Sampai jumpa, [Last Name]-san."

Akashi melangkah pergi, saat ia sudah ingin menyentuh gagang pintu atap, ia bisa mendengar suara isakan tertahan di belakangnya. Akhirnya gadis itu menangis setelah beberapa lama.

Jika saja... jika saja ia bertemu gadis itu lebih dulu, jika saja gadis itu bukanlah orang yang disukai Kise, dan jika saja mereka tidak dihadapkan pada kenyataan menyebalkan ini. sudah pasti, Akashi akan menerima pernyataan cinta gadis itu dan menghabiskan waktu bersama selama mungkin.

Tapi sayangnya, mereka dihadapkan pada kenyataan di mana mereka akan saling menyakiti dan tersakiti jika memilih pilihan yang mereka inginkan.


=~=~=~=~=

sebenernya ini udah lama banget di laptop. cuma laptop digilir, jadinya gasempet buat dipublish. (jangankan ngepublish, bikin tugaspu nggak bisa :'v)

Sekian dari Mahouka~!

See you next Oneshots!

Yanagawa Shita, Shoutan's beloved wifu //slap

MK♥ 

Kuroko No Basuke Chara x Reader (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang