Happy reading ^^ and hope you enjoy this story
Baru saja aku mulai mempelajari bahan presentasiku besok, pintu kamarku diketuk seseorang. Ketika pintu terbuka, nampaklah orang yang menjadi sumber masalahku berdiri dengan santainya.
"Apa yang kamu lakukan disini, di asrama perempuan?" Pekikku kaget.
Bagaiamana tidak kaget, Daren berada di depan kamarku padahal di malam hari laki-laki dilarang datang keasrama wanita. Dapat kulihat semua siswi disini, satu persatu mulai mengintip kami. Khususnya penghuni kamar yang satu lantai denganku.
"Gue pengen liat keadaan lo, selain itu gue kangen sama lo" sahutnya sambil tersenyum manis.
Astaga ini cowok otaknya terbuat dari apa sih? Susah banget di bilanginnya. Haruskah aku bertukar dengan Aletta biar Aletta menghajarnya, agar dia tidak lagi mendekatiku.
"Harus berapa kali aku memohon biar kamu gak ngedekatin aku lagi? Kenapa sih kamu gak mau mendengarkanku sedikitpun? Sekarang kamu pergi dari sini sebelum pengawas asrama menghukum kita berdua."
"Gue suka sama lo, Len. Jadi gue akan terus ngedeketin lo. Untuk ibu asrama, lo tenang saja. Gue udah izin kok. Kan sekalian bawa sedikit oleh-oleh buat beliau"
Demi kerang ajaaib. Ini cowok udah kaya spongebob yang gak pernah peka dengan keinginan squidward. Gak pernah ngerti kalau aku itu gak mau dia mendekatiku. Siapapun, tolong buat cowok ini paham akan keinginanku.
"Mengapa kamu tidak memilih cewek dari para Darenia saja? Mengapa kamu tidak mendekati Meta saja? Cewek yang mati-matian menyukai dan mengejarmu? Aku ingin hidupku tenang! Apa kau tau, bagaimana lelahnya hidupku selama dua hari ini? Apa kau tau, bagaimana kehidupanku berubah drastis?" Kataku frustasi. Berharap dia akan menpertimbangkan kembali niatnya.
"Hati gak bisa di paksa Len. Gimana gue mau milih yang lain jika hati gue lebih memilih elo? Awalnya, malam itu gue hanya penasaran tentang lo. Jujur saja, mungkin rasa penasaran gue dimulai gara-gara ego gue yang terluka ngeliat lo yang gak merhatiin gue sama sekali. Tapi, entah kenapa dalam waktu singkat, rasa penasaran gue berubah jadi ketertarikan sama lo. Gak cuman muka lo yang cantik, tapi hati lo juga. Jadi, walaupun ditolak dan diusir berkali-kali, gue bakalan tetep ngedeketin elo. Yah, walaupun gue harus ngerelain tubuh gue jadi samsak sodara lo"
"Kamu sudah ketemu sama Letta?" Tanyaku kaget.
"Yes. Gak cuman sekedar ketemu aja, dia bahkan ngehadiahin gue sebuah tendangan dan bantingan, juga sebuah ancaman," sahut Daren nyengir dengan tangan kiri mengusap belakang kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Devil
Dla nastolatkówAnother story about bad boys. Tak pernah terbayangkan bagi Alena bahwa dirinya akan terlibat dengan lima orang paling berpengaruh di sekolahnya. Dia tak menyangka akan berinteraksi begitu dekat dengan 5 Devil, 5 siswa populer yang terkenal akan waja...