Pagiku mendung dan sepertinya akan hujan. Tidak ada matahari. Heii awan! Jangan mendung! Jangan seperti hatiku! Tapi awan tetap saja begitu. Ia egois serta tidak mengikuti ke inginanku. Berharap muncul jingganya matahari dibalik awan. Tapi tetap saja meski ku tunggu.
Hanya hawa dingin. Secangkir kopi panas yang menguap, dan sebatang rokok. Penghangat hawa dingin dan pembangun jati diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Pelampiasan
CasualeGuyss, ini bukan cerita pendek atau novel yaa. Hanya tulisan biasa tentang kejadian yang aku alami. ada juga kejadian orang lain. So, let's reading guys😊😊