SECOND

29 11 0
                                    


Dua hari tanpa Dea,rumah serasa sepi dan membosankan.
Asya memilih untuk melihat-lihat brosur sekolah yang akan di camkannya hingga tiga tahun kedepan.

"Gimana sayang,udah dilihat-lihat brosurnya?"
Tanya seorang permpuan paruh baya...bisa di bilang masih berumur sekitar tigapuluhan.

"Eh..mama"
"I m unrestfull,could you.."

"Of course"
Kata wanita itu memotong kalimat asya cepat.

"Berfikir kritis,membuahkn hasil yang baik dan tidak gegabah."
Kata sang mama membuat asya harus berfikir keras.

Setelah beberapa menit asya mengangguk paham maksud sang mama,yang penuh dengan kata bijak nya.terkadang sangat sulit untuk di mengerti.

"Kamu pilih sekolah pilihan kamu,kita akan mengurusnya segera!"
Lanjut mama anna dan beranjak keluar dari kamar asya.

Meski telah berkepala tiga mama resta masih sangat cantik,dia adalah seorang pembisnis sukses,namun setelah melahirkan asya dia memilih menjadi seorang ibu rumah tangga.

Seminggu kemudiann......

Asya masih bermalas-malasan dirumah,

"Dinda bangun sayang,kamu sekolah lho hari ini!"
Panggil mama lembut sambil membelai rambut asya yang menutupi sebahagian wajahnya.

"Eum..."
Sahut asya loyo..

"Gak mau telat kan,udah jam delapan lho!"
Goda mama nya..

Asya terduduk kaku di kasurnya,matanya terbuka sangat lebar setelah melihat jam di atas nakas.

Asya berlari menuju kamar mandi,sedang mama anna hanaya menggeleng pelan.

10 menit....
Asya keluar kamar dengan dandanan ala SMA.

"Ma,dinda berangakat!"

"Sarapan dulu sayang"

"Tanggung ma,waktunya tinggal dikit,bawa bekal aja"
Pinta asya..

Mama anna segera menyerahkan bekal kepada putrinya tercinta.

"Bye maa.."
Pamit asya memeluk mama nya.

"Mati gue,jam 8.15"
Gerutu asya..

"Pak cepet .."
Greget asya

"Ohhh tuhan,kutuk gue kalau sampai gue bisa telat sekolah di hari pertama!"
Batin asya.

Arloji asya terus berputar,gerbang ellegant seolah menyambutnya.

Asya turun,dan berlari kecil.melihat pagar akan di tutup.

"Pak, ntar pak,!"
Pinta asya kepada satpam yang hendak menutup pagarnya.

"Maaf non,udah waktu tutup"

"Bapak,pliss yahhh.....bukainn
....saya pindahan lho pak!"
Rengek asya.

Terlihat bapak tersebut masih bingung sendiri..

"Pak...bukain dehh!,pliss dong!"
Rengek asya lagi..

(Idiiihh..najis banget gua rengek ginian.. kayak anak minta eskrim sama emaknya,kalau bukan karena hari pertama,mending gua kabur,cuma...gak enaklah kesannya hari pertama udah main kabur-kaburan.)

Batin asya..

"Iya deh saya bukain karena kamu murid pindahan,tapi ini pertama dan terakhir yaa!"
Tegas satpam tersebut.

"Iya pak,hehe iya...pertama deh!"

"Pake terakhirnya juga dong"
Pekik satpam tersebut.

(Gila ni orang bisa pecah gendang telinga gua)

    SWEET DEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang