395 48 9
                                    

Ini author cecan.

Angin senja berhembus kencang menerpa tubuh nadine dan james yang kini sedang duduk dibawah pohon rindang yang didepannya terdapat sawah yang luas.

Sunyi, sepi, sejuk dan nyaman...itulah yang mereka cari disaat lelah dengan kehidupan yang keras diperkotaan.

Hening....

"James..." nadine memecah keheningan tersebut.

"Hmmm??" james yang sedari tadi memejamkan matanya, kini membuka matanya dan melirik ke arah nadine yang sedang menatap lurus kedepan.

"Apa ini salah??"

"Apa nya yang salah??" james malah bertanya kembali memastikan pertanyaan yang menurutnya itu tidak jelas.

"Semua ini..."

"Apa?? Jangan buat gue kepo deh" pekik nya sedikit kesal.

Nadine menatap james lekat.

"Hubungan ini?? Apa ini salah?? Gue selalu mikir disaat yang lain menahan perasaan mereka untuk menyukai seseorang dalam tanda kutip osis lainnya, tapi kita?? Kita malah melanggar aturan itu secara diam diam, dan lagi lo itu wakil ketua osis....james gue takut nantinya masalah ini akan nambah besar, apalagi kalau pengurus osis lainnya tau kalau kita ini pacaran" ucap nadine panjang lebar, kini nadine hanya bisa tertunduk. Tapi james ia malah memegang tangan nadine erat dan mengangkat dagu nadine agar nadine dapat menatap matanya.

James menghembuskan nafasnya kasar...

"Hufftt~~ nih nad gue itu kelas 12 dan sebentar lagi gue bakal sertijab dan ngelepas jabatan gue jadi osis, itu berarti gue sama aja kya anak biasa jadi gue kga terikat sama aturan konyol itu dan kita bisa jalin hubungan ini dengan tenang, plis nad tunggu sampe gue sertijab, atau kalau lo kga kuat gua bisa keluar ko dari kepengurusan osis ini"

Denger itu nadine langsung ngegetok kepala james pake tangannya.

"apa apa an sih!!?? Ngga lucu tau lo keluar gitu aja, apa lagi alasannya karna hubungan ini!!! kalau lo keluar jangan harap lu bakal ketemu gue lagi!! Ngerti lu!!?"

"Nah mangka dari itu sayang lu jangan sekali kali lagi bahas begituan, tunggu gue sertijab yang...."

"Huffftt~~~ iya iya, dan-" nadine diem sejenak terus lanjutin omongannya.
"Dan nanti otomatis lu bakal lulus kan terus kuliah, kita bakal ldr'an dong, dan ditambah lagi sama temen temen lo di kampus atau kosan lo apalagi temen nya cewe pasti banyak yang cantik, gue takut lu pindah kelain hati" lirih nya.

"Ishhh....nad lo mah gitu mikirnya"

"Kan perasaan seseorang dapat berubah"

"Emang lo aja yang takut nad, gue juga kali, gue takut nanti nya ada yang deketin lu putra misalnya, gue takut lu tiba tiba kepincut sama dia"

"Putra gue anggap cuma temen kali"

"Itu tanggapan lu ke putra, beda halnya putra nanggapin lu nad...."

"Tapi gue sayang nya sama lo"

"Balik lagi ke omongon lu yang tadi, perasaan seseorang dapat berubah"
"Gue takut sayang lu hari ini bakal berubah besok , lusa atau kapan pun itu, bukan lu aja nad yang takut gue juga!!"

Mata james udah mulai berkaca kaca, nadine pun mendekap james dalam pelukkannya. Kepala james tenggelam dalam leher mulus nadine.

"Gue takut orang yang gue sayang ninggalin gue lagi...cukup papi aja yang ninggalin gue lu jangan nad" lirih james, tangis james pun pecah dalam pelukkan nadine.

LOVE STORY (JADINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang