Loveliest ㅡBaekhyun ff

5.A traitor sweet

Seorang sahabat yang terpercaya pun bisa berkhianat!

...

  Baekhyun mengerjapkan kedua kelopak matanya saat sinar matahari menerpa wajahnya.

Ia beranjak dari ranjangnya lalu melangkah menuju kamar mandi.

"Huft...."helaan nafasnya membuat ia tersadar.

Ia akan segera bertemu dengan ibunya tapi mengapa ia tidak bahagia?

Ia tak begitu yakin pada omongan ayahnya yang menjanjikan akan mempertemukan ia dengan ibunya.

'Aku sangat merindukanmu ibu,mengapa kau tidak pernah menghubungiku?!' Batin Baekhyun.

Tok! Tok! Tok!

Baekhyun berjalan menuju pintu depan dengan langkah yang santai.

Ceklek!

"Ayah?!Jihye?!" Baekhyun mengernyit saat melihat dua orang yang sedang berseri seri.

"Haii oppa,"Jihye melambaikan tangannya pelan dengan gaya centil.

"Ada apa ayah?!"Baekhyun mengalihkan pandangannya pada seorang pria tua dihadapannya.

"Temani Jihye,"jawabnya.

"Dia mau kemana?! Memangnya dia anak kecil?! Bukankah dia punya banyak pria?!"ujar Baekhyun setengah berteriak.

Pria tua yang ia sebut ayah tadi menatapnya dengan tatapan jengkel."Berani beraninya kau mengatainya!!!"bentak pria tadi.

"Tak usah berlaga so tidak tahu apa apa!"Baekhyun menatap Jihye dengan tatapan jijik(?)

"Oppa..."ujar Jihye manja sembari menarik tangan Baekhyun.

"Temani dia Baek,"nada bicara pria tadi melemas seketika.

"Huftt.... kenapa harus aku ayah?!"tanya Baekhyun malas.

"Karena kau akan menjadi calon suaminya."ucap pria tua tadi sembari tersenyum pada Jihye.

"Kenapa tidak ayah saja yang menikahinya!"umpat baekhyun.

Pria tua tadi melirik sinis padanya.

Baekhyun masuk ke dalam kamarnya lalu mengganti bajunya.

...

Incheon, 08.22 KST

Wanita itu melangkah dengan gerakan kaki yang sedikit kencang.

Ingatannya kembali berputar disaat saat ia sedang bersama seorang pria yang sepertinya tak menginginkannya lagi.

Dan bodohnya ia yang memilih pergi ke tempat ini.

'Bagaimana bisa aku melupakanmu,disaat hatiku tak bisa lepas darimu.'

"Yoora,"ucap seseorang yang menyadarkan lamunan Yoora.

Yoora menoleh."ahh... maafkan aku Junmyeon-ssi,"

Yoora menyamakan langkahnya dengan langkah kaki Junmyeon. Kini mereka berjalan dengan santai.

"Yoora,kau mau es krim?"tanya Junmyeon kemudian.

"Sepertinya enak,"Yoora mengangguk mantap.