Semenjak Sehun menyatakan bahwa dirinya menyukai Yoona, hubungannya dengan Yoona malah menjadi canggung.Saat itu Yoona terlalu speecless untuk berkata, dan Sehun mati-matian menahan rasa malunya karena telah mengungkapkan hal seperti itu pada Yoona.
Keduanya sama-sama bingung harus berbuat apa.
Setiap berpapasan keduanya hanya bisa saling pandang sesaat, kemudian sama-sama segera mengalihkan perhatian ke arah lain.
Yoona dirundung gelisah, begitu pula Sehun. Tak ada satupun yang berani mengawali percakapan, meski dalam hatu keduanya sangat ingin berbicara.
Tapi mau bagaimana lagi?
Semua sudah terjadi, dan keduanya tak ada yang berani mengungkit.
"Ey, udah denger belom? Minggu depan ada kegiatan akhir semester lho" ucap Yuri memberi tahu Yoona.
"Masa?" Yoona mengrenyit tidak percaya. Pasalnya ia belum mendengar informasinya sama sekali.
"Kok lo kudet sih yoon? Gue udah denger dari kelas sebelah barusan"
Yoona menatap datar teman sebangkunya itu.
"Yee, kirain lo udah lama tau. Ternyata lo juga baru tau gitu. Kemana nih ketua kelas gue? Kok ga ada yang ngumumin acara itu ya?" Sindir Yoona pada Yuri yang menjabat menjadi ketua kelasnya.
Yuri mencebikkan bibirnya. "Ini lho ini lho, gue mau kasih pengumuman"
Yoona tersenyum puas melihat Yuri yang maju ke depan papan tulis untuk memberi pengumuman mengenai kegiatan akhir semester.
"Cha! Ini ada pengumuman penting temen-temen! Dengerin baik-baik ya?" Yuri menghirup nafas banyak sebelum melanjutkan, "Minggu depan ada acara kegiatan akhir semester, isinya tuh lomba-lomba antar kelas. Lombanya tu ada voli, basket, futsal, cerdas cermat, menyanyi berkelompok, desain logo kegiatan sekolah, modeling, mading kelas dan menari berkelompok. Nah, sekarang gue pengen distribusi siapa aja yang diwakilkan buat lomba-lomba itu. Gimana? Setuju?"
"Setuju!!!" Sorak anak-anak satu kelas.
Yuri kemudian menyuruh sekretarisnya untuk menuliskan list lombanya di papan tulis.
"Khusus lomba futsal, anghotanya harus cowok semua. Jadi cewek ngga boleh berpartisipasi disini. Perwakilannya siapa aja?" Tanya Yuri.
6 cogan yang berada di deretan bangku paling kiri mengacungkan tangannya dengan yakin.
Sebut saja geng nya futsal SMA Seoul. Ada Xiumin, Chanyeol, Sehun, Jongdae, Jongin, dan Baekhyun. Mereka saja sudah cukup untuk memenangkan pertandingan, tanpa imbuhan pemain cadangan lain. Keahlian mereka memang sudah tidak diragukan lagi.
"Oke fix! Kalian jadi perwakilan futsal" Yuri kembali menyuruh sekretarisnya untuk menuliskan list pemain futsal.
Kemudian satu persatu cabang lomba mulai dibahas, dan ditentukan siapa perwakilannya. Semua diberi tugas yang sama rata, tidak ada acara pengangguran.
Yoona kebagian desain logo, mading kelas, dan menari.
Untuk yang menari... Yoona tidak menyangka dirinya akan terpilih menjadi perwakilan. Oh ayolah, dengan tubuhnya yang kering kerontang seperti ini apakah mungkin terlihat indah jika digunakan untuk menari?
Setelah Yuri kembali ke bangkunya, Yoona mengajukan protesnya.
"Kenapa harus gue yang jadi perwakilan menari? Bodi gue ini kayak lidi, lo tau sendiri kan?" Bisik Yoona kepada Yuri.
Yuri menanggapinya santai. "Udahlah, percaya diri aja deh. Gue liat ada potensi menari di tubuh lidi lo"
Yoona melebarkan matanya. "Apaan sih yul? Lo ngaco deh kayaknya"
"Liat aja hasilnya nanti, gue bakal training lo sampe tubuh lo lentur kayak jeli" Yuri menatap Yoona antusias.
Sedangakan Yoona balas menatap Yuri dengan malas. "Terserah lo aja deh yul. Masa bodo"
.
.
."Yoon. G-gue mau ngomong sama lo"
"E-h? Sehun?"
Ya, Sehun memberanikan dirinya menemui Yoona disaat Yoona sedang sendirian di taman sekolah.
Jujur saja, Yoona kaget menerima kehadiran Sehun. Tapi ia bisa apa? Tidak mungkin juga ia menyuruh Sehun pergi.
"Ada apa?" Tanya Yoona canggung.
Sehun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, kemudian menatap Yoona dalam.
Omaigat. Tatapan apaan tuh?
Pipi Yoona memerah seketika.
"Gue mau ngajak lo jadian sama gue" ucap Sehun mantap, yang sukses membuat Yoona tersedak air liurnya sendiri.
"Uhuk! Uhuk! A-apa lo bilang??" Tanya Yoona sembari memegangi tenggorokannya yang sakit.
"Ayo kita jadian" ucap Sehun lagi dengan kadar keseriusan yang tak berkurang sedikitpun.
Yoona membelalakkan matanya tidak percaya. Apa kata Sehun? Jadian? Yoona mimipi apa semalam sampai bisa ditembak Sehun seperti ini??
Saking bahagianya, mata Yoona sampai berkaca-kaca.
Dulu ia berjuang mencari informasi kesana-sini supaya bisa jadi teman dekat Sehun, dan sekarang faktanya apa? Ternyata selama ini Sehun menyukainya! Yoona berterimakasih besar kepada Tuhan yang telah mengabulkan do'a-do'a nya selama ini!
"G-gue mau jadian sama lo" Yoona menunduk malu. Tak bisa dibayangkan lagi betapa meronanya wajahnya sekarang.
Tanpa babibu, Sehun langsung memeluk Yoona. Dan itu membuat Yoona semakin merona sekaligus malu.
Hell.
Di taman ini juga ada orang-orang lain selain dirinya dan Sehun!
"Makasih Yoon, udah mau sama gue meski lo udah tau keburukan gue" ucap Sehun yang masih betah memeluk Yoona.
"I-itu bukan masalah hun. Gue nerima lo apa adanya" Yoona akhirnya balas memeluk Sehun.
Dan...
"Cieee! Yang baru jadian! Mana nih pajaknya??" Teriak Yuri yang datang bersama rombongan teman-teman futsal Sehun.
"Ehm! Ehm! Ini ceritanya kalo ada yang baru jadian kena tilang jalan dulu lho! Kapan dibayar??" Sorak Chanyeol bahagia.
"Resminya plus langgengnya jadian tuh pas kalian udah nraktir kita-kita nih, setuju ga??" Ucap Jongdae mengompori(?) teman-temannya.
"Setuju!!!"
Demi apapun Yuri adalah temen terkampret sedunia. -Yoona
Demi apapun kalian adalah penggangu terhaqiqi sedunia. -Sehun
.
.
.TBC
Vote and comment guys 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Freak Love - Oh Sehun [Completed]
Fanfiction"Gue naksir dia" "Siapa?" "Itu lho, cogan nya futsal" "Kayaknya semua anak futsal sekolah kita ganteng-ganteng deh" "Nggak, dia beda" "Siapa sih Yoon? apanya juga yang beda?" "Itu lho, Oh Sehun. Wajahnya beda, tubuhnya beda, orang tuanya juga beda d...