"Oy? Yoon? Lo dengerin cerita gue apa tidur sih?" Yuri memicingkan matanya melihat Yoona yang hampir meneteskan air liurnya di meja."Eh-itu a-apaan? Siapa yang tidur?" Yoona yang sebenarnya sudah mengantuk jadi gelagapan menanggapi Yuri. Tak lupa ia mengusap air liur di sudut bibirnya.
"Lo mau dengerin sampe habis ngga? Kalo ngga sih gue pending aja ceritanya"
"O-oho! Mana bisa gitu? Tetep lanjutin!" Teriak Yoona semangat.
"Cih. Mata tinggal 5 watt aja nantang suruh nglanjutin cerita" Bibir Yuri melengkung kebawah meremehkan Yoona.
"Aish. Pokok lanjutin aja apa susahnya sih?"
"Oke oke, gue lanjutin ya? Gini . .
.
.
."Irene sunbae mutusin buat keluar dari sekolah hari ini!"
"Kenapa?!?"
"Kabarnya dia positif hamil!"
"Masa sih? Gue ga percaya"
"Iya nih, gue yakin itu hoax!"
"Gue barusan liat papan pengumuman sekolah! Disana ada surat keputusan Kepsek sekolah kita!"
"Beneran nih? Ayo liat kesana!"
"Ayo ayo!"
Berita keluarnya Irene yang ternyata emang benar adanya itu bikin gempar warga satu sekolah. Apalagi dengan alasannya yang dinyatakan positif hamil.
Sangat disayangkan, padahal Irene udah kelas 3, dan prestasinya yang gemilang udah dipersiapkan buat menunjang pendaftarannya di SMA bertaraf Internasional. Dan sekarang semuanya harus pupus, termasuk harapan Kepsek buat jadiin Irene model teladan untuk anak-anak SMP Daegu.
Tapi kesedihan akan keluarnya Irene tu ngga berlangsung lama, karena semua orang mulai mencurigai Sehun yang faktanya dia adalah pacar Irene.
"Lo kan yang ngelakuin ini semua ke Irene?"
Sehun yang dikepung banyak siswa cuman diem aja.
"Ngaku aja lo! Ngga usah sok jaim!"
Tetep aja. Sehun masih diem ga mau berkata apa-apa.
"Lo punya mulut ga sih? Kalo ada orang nanya tuh jawab!"
Kaya abis denger ultimatum, Sehun langsung natap tajam ke arah Suho.
"Lo ditolak berapa kali sama Irene?" Tanya Sehun dengan raut wajah serius.
"A-apa? Emangnya g-gue pernah d-ditolak sama Irene? Omong k-kosong" jawab Suho gelagepan. Dia ketakutan.
Anak-anak lain yang liat Suho mulai pucet langsung berbalik lagi nyalahin Sehun.
"Jangan nyalahin Suho! Lo kan pacarnya! Kenapa ngalihin perhatian kita ke Suho! Emang lo kan yang nidurin Irene?!?"
"Dasar cowok ngga jantan, ngga bermoral! Kenapa juga lo nyalahin Suh-
"Karena dia yang nidurin pacar gue! Puas?"
Dengan rasa marah yang membara Sehun keluar dari kerumunan.
"Ngomong apasih dia? Suho-yah, bilang aja kalo itu ngga bener. Lo bisa bela diri"
Suho cuman diem seribu kata. Emang itu rahasia Suho yang bikin dia takut. Dia takut Sehun ngebongkar itu.
Awalnya Suho emang ngga takut, karena dia nganggep Sehun itu bodoh. Apa yang Suho pengenin tu cuman dapetin Irene. Gadis yang udah dia taksir sejak dia masih kecil.
Tapi na'asnya Irene selalu berpaling ke cowok laen, dan ngga pernah sekalipun ngelirik Suho.
Sampai puncaknya tu di hari minggu malam minggu lalu.
Sekali lagi Suho nyatain cintanya di kosan Irene. Tapi lagi-lagi, setelah kesekian kalinya, Irene nolak Suho lagi. Dan itu bikin Suho geram sampe akhirnya dia mutusin buat berlaku bejat(?).
Sehun yang sebenernya udah menjabat(?) jadi pacar Irene sejak lama ngga tau kejadian itu, sampai akhirnya Irene dateng ke rumahnya pas selasa malem.
Irene dateng dengan wajah bersalah, dan dia nangis pas liat wajah Sehun. Dia minta maaf ke Sehun, dan nyeritain semua kejadiannya dengan Suho.
Dan baiknya, Sehun bilang dia bakal nerima Irene apa adanya meskipun dia nantinya hamil anaknya Suho.
Hell. Masih inget ngga kalo Sehun itu masih kelas 2 SMP? Dan dia udah punya pemikiran dewasa kaya gitu.
Setelah insiden dikeluarkannya Irene dari sekolah itu, kebenaran demi kebenaran akhirnya terungkap. Suho yang juga uda kelas 3 akhirnya juga terpaksa dikeluarin dari sekolah.
Irene dan Sehun akhirnya dikabarin putus, karena Irene mutusin buat pindah ke Amerika sama keluarganya.
-Yuri's story end-
.
.
."Nah, itu tuh skandal gede yang nimpa Sehun. Banyak tu scene yang udah gue potong gara-gara gue kasian sama lo yang ngantuknya udah kebangetan"
"Okelah yul, gue tidur dulu bentar ya. Gue udah lelah bohongin lo kalo ngantuk gue udah kebangetan. Nanti kalo jam masuk bunyi bangunin gue" pamit Yoona sambil menata tangannya untuk bantalan tidur.
"Oke. Gue mau baca novel dulu"
"Iya lah iya terserah"
Yoona akhirnya tidur. Dan Yuri yang duduk disebelahnya sibuk membaca novel setebal kamus oxford.
.
.
."Perhatian perhatian. Bagi angkatan yang baru masuk di SMA Seoul diharap berkumpul menuju lapangan sekolah"
Yuri langsung bergegas membangunkan Yoona begitu mendengar pengumuman itu.
"Yoon! Bangun Yoon!" Teriak Yuri keras membangunkan Yoona.
"Hoaammm..." Yoona menguap sambil merenggangkan kedua tangannya.
"Ayok cepetan! Ada petugas osis keliling abis ini! Jangan sampe kita kena disipliner! Kita baru masuk disini Yoon!" Teriak Yuri panik saat dia melihat ada siswa-siswa berseragam osis bertebaran(?) di depan kelasnya.
"Iya iya, ini juga baru bangun" tanggap Yoona santai.
"Ah lo ni lemot banget sih ayok!" Akhirnya Yuri menyeret(?) Yoona yang masih setengah sadar.
.
.
.Lapangan sekolah dipenuhi dengan murid-murid baru SMA Seoul.
Karena di sekolah tidak pernah mengadakan ospek, mereka semua menjadi curiga. Jangan-jangan hari ini ada ospek dadakan.
"Semuanya silahkan berbaris sesuai dengan kelasnya!" Perintah ketua osis yang berdiri di depan barisan murid baru.
Setelah semua barisan rapi, suasana hening pun terjadi. Tak ada satupun yang berani berbicara disaat mereka melihat tatapan tajam para osis yang sedang mengawasi mereka.
Namun ditengah-tengah keheningan itu, sebuah suara yang berasal dari kelas 1-A berhasil mengalihkan perhatian semua anak.
Bruuk.
"Im Yoona!" Teriak Yuri keras.
Yoona pingsan ditengah-tengah barisan.
"Apa disini tidak ada petugas kesehatan?" Tanya Yuri panik kepada para osis yang berjaga.
"Aku akan membawanya ke UKS"
Yuri langsung ternganga melihat siapa orang yang langsung menggendong Yoona ala bridal style dan membawanya pergi keluar dari lapangan.
"D-dia... beneran Oh Sehun kan?"
.
.
.
.
.TBC
Don't forget to comment and vote!
사랑해요 여러분 ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Freak Love - Oh Sehun [Completed]
Fanfic"Gue naksir dia" "Siapa?" "Itu lho, cogan nya futsal" "Kayaknya semua anak futsal sekolah kita ganteng-ganteng deh" "Nggak, dia beda" "Siapa sih Yoon? apanya juga yang beda?" "Itu lho, Oh Sehun. Wajahnya beda, tubuhnya beda, orang tuanya juga beda d...