Semogaa laguku ini
bisa meraihmu
Tak peduli seberapa jauh
jarak di antara kita
Kupercaya,
lagu ini akan sampai padamu~Terjemahan lagu "Ame Furashi No uta-Reena Maeda" Soundtrack anime~
Ku lalui sepanjang waktu masih dalam perasaan yang sama. Hari ini, tepat 1 Bulan aku mengenal Kak Randy. Dan ini beberapa hari sebelum ujian semester di laksanakan. Dimana, kepala para pelajar mumet karena banyaknya ulangan, tugas, dan pastinya Pr! Tak terkecuali aku, aku yang kata teman - teman orang yang paling tidak menikmati kehidupan sebagai seorang remaja. Itu karena pola hidupku yang sudah menjadi habits. Misalnya saja suatu hal yang paling di permasalahkan teman sekelasku adalah, bahwa hari ini ada pengumuman bahwa minggu depan ulangan suatu mata pelajaran, maka saat itu juga jika guru mata pelajaran lain tidak masuk, maka aku sudah mempersiapkannya. Aku adalah tipikal orang yang harus punya rencana yang matang untuk kedepannya, sangat suka masuk dalam arena tantangan, dan sangat suka untuk bersaing dalam prestasi akademik. Aku suka membaca buku pelajaran , jika menghadapi ujian semester aku butuh waktu minimal 5-7 jam untuk menghadapi buku. Aku suka itu, sangat. Anggap saja membaca itu adalah hiburan yang menantang,karena kita di tantang untuk mengingat setiap kata yang tertuang pada bacaan.
Hari ini, H-7 ujian semester. Aku sudah dapat melihat wajah-wajah lusuh teman- temanku. Apa hanya aku yang bersemangat agar cepat lulus? Bukan berarti aku tak betah, tapi aku hanya ingin sebuah lingkungan yang baru dan menantang. Aku membolak-balik buku geografi , mengerjakan tugas pilihan ganda di saat teman - teman ku asyik dengan dunianya. Bisa dibilang aku selalu di cap " anak rajin yang perfectionis" dan aku tidak pernah protes. Dan satu lagi, aku punya gelar khusus dari Wulan saat aku sedang sibuk mengerjakan tugas dan pada fase konsentrasi tingkat maksimum ia dengan mudahnya memanggilku dengan sebutan "USU, apa kabar?" . Kata yang berhasil mengundang tawa dari diriku yang berusaha mengabaikannya.
" put, kalau kamu disuruh milih. Mau milih siapa? " Wulan baru saja menayangkan pertanyaan berbau investigasi layaknya film detektif pada drama korea yang berbau action dan thriller criminal minds. Buat kamu para K-Drama, wajib tahu drama keren berbumbu thriller dan sesi psikologis nya yang amazing!
"Milih siapa coba? Kalau aku disuruh milih, Kento Yamazaki atau Yamada Ryosuke, aku pilih keduanya aja. Karena memilih itu perkara sulit. Toh mereka yang bersikukuh mendapat perhatianku! :v" Aku mengejek Wulan yang sama sekali tak tahu menahu para aktor dorama Jepang yang kece badai. Meskipun aku sebutkan namanya, ia pasti geleng-geleng. Lain halnya jika Wulan yang menanyai diriku tentang artis dalam negri, justru aku yang harus geleng-geleng. Karena jujur, aku jarang menonton tv. Kalaupun menonton tv, channel favoritku adalah SBS, ataupun waku-waku japan.
" Realistis aja dong mba! Ini perkara kamu, Kak Randy, dan Radit! " Wulan menarik buku geografi ku dan menutupnya. Padahal, aku hampir menyelesaikan 30 soal pilihan ganda. Baiklah, aku merapikan buku-buku geografi mulai dari buku detik-detik Ujian Nasional, sampai buku rangkuman materi geografi ku yang punya ketebalan 350 halaman.
" Ngapain bawa-bawa Radit. Masa lalu gak perlu di kilas balik. Kita perlu melangkah ke depan, bukan jalan mundur! " Aku sedikit sensi saat mendengar kata Radit. Betapa kerasnya pun aku menghapus memoryku tentangnya, ada saja dari temanku yang suka mengejekku dengan sebutan Radit. Radit yang ku kenal 3 tahun lamanya, dan dipertemukan saat aku duduk di bangku akhir sekolah. Aku gakkan ingin flash back tentang Radit dan kenangan yang ada padanya. Meskipun dengan alasan Radit masih menaruh rasa padaku, aku takkan peduli.
"Gak ada salahnya buat persiapan, jika habis Radit lulus kuliah dia datang padamu. Dan kamu punya rencana dengan Kak Randy. Jadi kamu harus mikir, kak Randy yang gak pasti atau Radit yang jelas-jelas satu kota dengan kamu? " Wulan membuatku tertegun, seenaknya dia memposisikan aku pada hal yang seperti itu. Jika saja Radit memang masih menaruh hati padaku, aku tidak bisa menerimanya. Karena ia terlalu sempurna untuk aku yang tidak bisa mencapai titik kesempurnaan sepertinya. Ia punya segudang ilmu agama, berlembar-lembar hapalan al qur'an, bahasa arabnya yang faseh, otaknya yang brilian, dan dia punya segalanya. Menurutku seperti itu, jika melihat Radit pada posisi yang nampak.
" Aku akan memilih kak Randy. Meskipun keduanya punya kelebihan diatas rata-rata pada masing-masing bidang. Aku yang tidak sesempurna mereka itu, hanya dilihat sebelah mata" Jika saja aku di bandingkan dengan Kak Randy, ikhwan berkharisma yang rela hujan panas untuk menyerukan yang haq ketengah-tengah ummat. Kak Randy yang mencurahkan Harta ,waktu, dan pikirannya untuk menjadi seorang hamlud dakwah. Yang rela panas-panas'an, hujan-hujan'an untuk turun kejalanan bersama organisasi yang menaunginya, untuk menyadarkan ummat agar tergerak hatinya melihat kondisi saudara seiman, seaqidah kita di palestina. Kurang apa coba Kak Randy? Ia punya segalanya,segala yang ia punya, yang ia dedikasikan untuk kebangkitan ummat. Semangatnya yang berkoar-koar, ia yang tak hanya ingin menjadi mahasiswa biasa, yang kerjanya cuman ngejar dosen atau nilai belaka. Kak Randy, dengan segudang potensi. Radit dengan segala kesempurnaannya. Jika aku berada di tengah-tengah mereka, maka aku hanyalah sebuah parasit yang menjadi simbosis parasitisme. Aku dengan segala kekuranganku.
"Mungkin hari ini kamu memberiku jawaban untuk memilih kak Randy. Dan tak tahu apa yang terjadi ke depannnya. Kamu punya kelebihan put, kamu mahir dalam berbagai bidang, memiliki prestasi akademis yang Bagus. Satu aja yang masih perlu kamu miliki. Rasa syukur atas segala keadaan put! ". Wulan dan nasihat bijaksana nya membuatku sadar, mereka yang punya kelebihan, itulah karunia yang mereka punya. Namun, aku punya kesempatan meraih apa yang mereka punya, apa yang Kak Randy punya. Ghiroh semangatnya, aku ingin memilikinya.
" alhamdulillah ala kulli hal". Aku mengangguk pelan, tandanya paham. Dan tak memikirkan pertanyaan konyol yang menjadi awal percakapan sarat makna ini. Daebak. Aku punya teman,bukan sekedar teman hura-hura atau senang-senang. Tapi aku mempunyai teman yang mensupport aku untuk terus berkarya. Karena, pada dasarnya teman yang hanya menghabiskan waktu untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat tak lebih dan tak kurang akan menjadi sampah masyarakat. Oleh karena itu, berhentilah melakukan hal yang sia-sia, gunakan waktu produktifmu sebagai Remaja. Jangan sia-siakan potensi yang kamu punya, galilah sebanyak mungkin, sedalam mungkin, sekuat tenaga. Kalian adalah para pemegang estafet peradaban islam di masa yang akan datang. Jadilah bagian dari Remaja yang turut andil besar dalam era perubahan untuk menjadi sebaik-baik ummat yang menyeru kepada kebaikan. Yang menegakkan yang haq, dan menyingkirkan yang bhatil~
Nb : kisah lebih lengkap tentang Radit, akan di ekspos di chapter berikutnya. Hayoo😅 pilih Kak Randy yang berkharisma apa Radit yang Briliant? Tinggalkan komentar dan like! Terima Kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca coretan seorang akhwat ingusan. 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhwatiy (Finish)
SpiritualDi angkat dari kisah nyata seorang akhwat stalker luar biasa. Yang terinspirasi dari seseorang di dunia Maya. Yang di persembahkan untuk para 'akhwat' yang bekerja tetap sebagai stalker 'ikhwan'. Sebagian chapter terinspirasi dari orang-orang yan...