bingung

5.3K 198 0
                                    

Sampai di kantin Vita dkk membeli semangkok bakso. Mereka mengobrol dan bercanda, sedangkan dari arah lain datang Rangga bersama antek anteknya.

Mereka langsung melangkah ke arah meja Vita dan teman temannya.

" Ngapain lo kesini kunyuk ?" tanya Nita yang sedari tadi memandangi mereka.

" Mandi " kata Bimo datar.

" Ya udah lo tuh mandinya di air comberan, jangan di sini " kata Nita kembali makan baksonya.

" Dasar curut, kalo orang ke kantin ya makan lah. itu aja lo nanya " kata Bimo kesal.

" Udahlah, kalo kalian bertengkar terus bisa bisa saling suka " kata Lita sambil tersenyum menggoda.

" Enak aja lo, belain temen dikit napa " kata Nita jengkel.

" Iye, Mit kok tumben lo ngelamun kayak gitu sih " kata Lita yang menyadari perubahan Nita.

" Gw mau cerita sesuatu, tapi ntar  aja di bass came " kata Mita sambil tersenyum.

" Ya udah, kalo lo ada masalah cerita aja sama kite kite " kata Vita sambil memakan baksonya.

" guys kita kesana aja yuk, ntar jadi kacang gak enakan " kata Rangga sambil melangkah pergi.

" Yee jadi orang baperan " kata Vita mengejek.

" Biarin, bodo amat " kata Rangga lagi sambil menjulurkan lidahnya.

" Awas lo lidahnya jatuh " kata Vita nyengir.

" Mana bisa, lo sukanya bohong terus. dasar " kata Leo menimpali.

" Bisa aja, kalo belum dicoba mana tau kan " kata Vita balas menjawab.

" Ya udah ga, coba aja lidah lo mau jatuh apa gak " kata Bimo yang dibalas jitakan oleh Rangga.

" Dasar goblok " guman Nita yang bisa didengar oleh Bimo.

" Apa lo bilang ah curut, gw denger kok. gw gak budeg budeg amet " kata Bimo kesal.

" Dahlah Bim, kapan kita makannya kalo bertengkar terus " kata Ridwan yang sedari tadi diam.

" Dengerin tuh temen lo, kalo punya otak di pakek " balas Lita dengan kata kata pedas nya.

Jika bersama Lita harus hati hati, kata kata yang ia lontarkan terkadang sangatlah pedas. Jadi jika berbicara pada Lita harus tau kondisi dan lokasi.

Mereka pun makan dengan lahap tanpa menghiraukan Rangga dkk.
" Ga, kalo di liat liat Mita cantik ya. dia juga manis " kata Leo sambil menatap Mita.

" Lo suka sama dia Le ?" tanya Rangga to the point.

" Iya gitu deh, gw pengen buat dia berubah jadi gadis yang baik " kata Leo sambil tersenyum.

" Ya udah lo PDKT aja sama dia " kata Ridwan nyambung.

" Bener tuh kata Ridwan, gak usah lo lama lama. keburu di ambil orang baru tau rasa " kata Bimo.

" Tapi gimana caranya ?" tanya Leo sambil mikir.

" Lo pikir aja sendiri " kata Ridwan ketus.

" Lah, lo ada niat bantu gak sih " kata Leo kesal kepada Ridwan.

" Lo kan harus punya prinsip sendiri, ogeb " kata Ridwan sambil memandang Leo kesal.

" Lah kalian kok malah berantem, Ga lo punya ide gak buat si Leo " kata Bimo membuayarkan lamuanan Rangga.

" Ngapa ngelamun lo Ga ?" tanya Ridwan yang menyadari Rangga melamun sedari tadi.

" Kak apa apa, gw cuma bingung aja sama sifatnya Vita dkk " kata Rangga berfikir.

" Mang kenapa ?" tanya Leo bingung.

" Mereka cewek, tapi gak ada lembut lembutnya. apalagi masalah sopan santun, mereka paling somplak " kata Rangga menjelaskan.

" Bener juga sih, mereka gak diajarin sopan santun napa " kata Bimo melirik kesal.

Vita dkk yang mendengar hal tersebut langsung melangkah ke arah meja Rangga dkk.
" Apa hak lo ngomong tentang sopan santun kita ah " bentak Vita kesal kepada Bimo.

" Lah itu ken kenyataan " kata Leo tak kalah kesal.

" Jaga cara bicara lo ya, kalo urusan yang lain kita bisa sabar. Tapi menyangkut ajaran orang tua, jangan salah kita udah gak sabar " kata Mita ngoceh panjang lebar.

" Mang kalian gak pernah kasar sama kita kita ah " kata Rangga kesal.

" Itu orang lo yang nyari masalah sama kita kita, kalo lo gak ikut campur mana bisa lo ngatain kita kayak gitu " kata Lita jengkel.

" Stop!!, mendingan kita baikan. percuma tau gak berantem " kata Ridwan yang sedari tadi diam menatap pertengkaran Vita dkk dan Rangga dkk.

" Ya udah deh, gw minta maaf karena udah ngomongin kalian " kata Bimo mulai minta maaf.

" Ya kita juga " kata Leo.

" Karena kita cewek yang baik dan cantik, kita maafin " kata Nita.

" Elah dasar curut, mana ada lo cantik dan baik " kata Bimo mulai ngoceh.

" Lah dah mau kita maafin lo malah ngoceh " kata Vita kesal kembali.

" Udah sabar Vit, kita balik aja ke kelas percuma bicara ama senior gila " kata Mita menyeret Vita pergi.

" Njirr, dia bilang kita gila. dasar cewek sinting " kata Leo kesal.

" Gak apa apa sinting yang penting cantik " kata Lita sambil tersenyum smirk.

" Orang cantik mah bebas " teriak Nita lagi.

Rangga dkk hanya bisa diam, tidak mampu menjawab. Karena bagaimana pun hasilnya mereka akan bertengkar.

**********

Sepulang sekolah Vita dkk sudah berjalan di sekitar koridor.
" Vit, gw sama nita gak bisa pulbar ya. ada ekstrakurikuler nih " kata Mita dengan wajah bersalah.

" Gak apa apa kali Mit, lo ektra aja kali " kata Vita sambil tersenyum.

" Ya udah deh Vit, kita pergi dulu ya bye bye " kata Nita sambil berlari pergi diikuti oleh Mita.

" Vit, sebenarnya gw juga ada rapat osis hari ini " kata Lita gak enak, tapi Vita sudah mengerti.

" Gak apa apa kali, gw bisa pulang sendiri " kata Vita sambil tersenyum. " Ya udah sono, tuh Ridwan udah jemput " kata Vita sambil tersenyum menggoda.

" Apaan sih, ya udah gw duluan ya " kata Lita dan langsung melangkah pergi. sedangkan Vita langsung menuju parkiran dan menemukan Kevin yang akan berangkat pulang.

" Kak Kevin " teriak Vita.

" Ada apa Vita ?" tanya Kevin sambil tersenyum manis.

" Bisa nebeng gak, temen temen gw pada sibuk nih " kata Vita tersenyum balik.

" Ya udah, gak apa apa sih. Tapi gw gak tau rumah lo " kata Kevin tersenyum kikuk.

" Elah, ntar gw kasih tau. Yaudah ayok berangkat " kata Vita yang udah naik ke motor Kevin. Kevin hanya geleng geleng kepala melihat tingkah adik kelasnya ini.

********
NEXT............

CRAZY GIRL'S [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang