"Pak Kahfi kenapa buru buru?" Tanya Hasan, melihat atasannya yang tengah membereskan tas kopernya. Tak biasanya, jam masih menunjukan angka 1, berarti tinggal 3 jam lagi kepulangannya, apalagi pak kahfi orang yang rajin lembur. Jadi aneh rasanya.
"Saya lagi ada keperluan, bisa kamu handle pekerjaan saya? nanti kamu kirim soft file datanya ke email saya"
"Baik pak"
"Ya sudah saya pergi dulu, Assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
Kahfi segera menuju kearah mobilnya, ia sedang buru buru pasti ummi Ainun menunggunya. Bruk..
Seseorang menyenggol bahunya, membuat ia sedikit terhunyung, tidak sampai jatuh karena tubuhnya yang tinggi dan tegap.Wanita disana mendecih, dan melanjutkan jalan kearah sana.
Astagfirullah, yang salah disini siapa?
Tak ambil pusing, Kahfi membuka pintu mobilnya dan meninggalkan perusahaan yang bangunannya sangat luas.
Untung saja jalanan tidak macet, tidak seperti biasanya. Ternyata Allah mempermudah urusannya sehingga ummi Ainun tidak terlalu lama menunggu.Setengah jam saja, mobil sudah memasuki sebuah rumah dengan taman yang luas dan teduh. Setiap ia disini, membuat hatinya selalu sejuk, apalagi ditambah segerombolan anak kecil yang berlari mengikuti mobil Kahfi yang berhenti.
"Assalamualaikum" sapa Kahfi, begitu turun dan mendapati anak anak sudah bergerombol di hadapannya.
"Waalaikum salam kakak!!" Sapa mereka ceria
"Tebak kakak bawa apa?" Tanya Kahfi membuat anak anak penasaran.
"Mau kak, mau!!" Bukannya menjawab mereka malah menarik celana Kahfi, mereka tau jika Kahfi berkunjung, ia selalu membawa mainan, makanan ataupun minuman, jadi mereka begitu bahagia dengan kedatangannya.
"Sabar yah adik2, kaka tes dulu siapa yang tau rukun iman?" Tanya Kahfi
Mereka semua berfikir, dan menurut kahfi itu adalah ekspresi terlucu yang membuat ia tertawa, sampai ada anak laki2 mengacungkan tangannya.
"Ya fadhil, apa jawabannya?"
"1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kenapa malaikat Allah
3. Iman kepada kitab Allah
4. Iman kenapa rasul Allah
5. Iman kepada hari akhir
6. Iman kepada qadha dan qadhar " ucapnya dengan lancar"Pinter! Fadhil yang dikasih duluan yah" Kahfi menyerahkan sekotak dus, yang berisi 2 buah donat yang dihiasi gambar lucu.
Sebelum kesini ia mampir sebentar ke toko kue langganannya.Fadhil berteriak kegirangan, ternyata membuat anak kecil bahagia itu sederhana, yang lainnya pada iri.
"Kebiasaan yah kamu, buat anak anak pengen nangis mulu" ummi Ainun sudah bertengger di depan pintu, sedangkan Kahfi tertawa lucu melihat kelakuan mereka.
"Jangan nangis, Semuanya kebagian kok, asal antri dulu"
Perkataannya bagaikan perintah, membuat anak anak langsung berdesakkan dalam berbaris, ingin paling depan.
Setelah semuannya dibagikan, Kahfi berjalan kearah ummi Ainun lalu mencium tangannya
"Untung kamu gak telat" katanya.
"Alhamdulillah, Allah melancarkan nya mi"
"Eh kahfi, ayo antar ummi keburu ditunggu sama travel umroh nya lagi" kata pak Jaka.
"Iya pak, barang umi sudah beres?"
Ummi mengangguk,
Setelah berpamitan kepada orang orang disana, kahfi lalu menarik koper koper nya
"Ayo mi"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aleysha
Short StorySetiap orang punya masa lalu, Jangan hakimi aku, jangan salahKan aku yang dulu. Cukup ingat kan saja bahwa dulu aku begitu menyimpang. Orang kata, setiap manusia seperti berjalan di bumi yang bulat, sekeras apapun kita berubah pada akhirnya kita kem...