Happy Mother's Day

7.3K 523 114
                                    

Bagian 16
-end-
Happy Mother's Day

#AUTHOR POV

Setelah dokter keluar dari UGD, para mama (maksudnya mamanya Kevin sama mamanya Rino) sangat khawatir dan langsung menanyakan keadaan Kevin dan Rino. Kemudian dokter itu menjawab,
"Mohon maaf..." kemudian dokter itu berlalu.

Para mama histeris. Air mata sudah tidak terbendung lagi. Dibenak mereka, kenapa dokter itu mengatakan permintaan maaf? Apa suatu hal buruk terjadi pada mereka?

Kemudian para mama langsung masuk ke ruang UGD. Ruangan itu berkamar-kamar. Hingga mereka tiba di depan pintu ruangan Kevin dan Rino. Mereka ragu untuk membuka pintu. Hingga pada akhirnya mamanya Rino membuka pintu kamar tersebut. Dengan ragu. Tiba-tiba...

SELAMAT HARI IBU!!!

Ucap Kevin dan Rino bersamaan. Diikuti Reinthard.

What???!!!

Para mama melongo sambil mengucek-ucek mata mereka. Melihatnya tak percaya.

"Rino...jadi ini bohongan?" Mamanya Rino memukul pelan Rino.

"Kurang ajar kalian. Bagaimana bisa kalian...apa kalian tahu betapa khawatirnya mama..." mamanya Kevin tak percaya dengan semua ini.

"Rencana kita berhasil, No, Kak!" Kevin tersenyum nakal.

***

Kaget?
Jadi begini ceritanya...
Saat pertama kali Kevin bertemu Rino di rumahnya, dan mamanya Rino salah paham karena Rino hampir mencium Kevin saat itu, Kevin mempunyai ide gila. Ya, ide gila. Kevin ingin menjahili mama mereka yang fujoshi ini.

Jadi pada hari selanjutnya pas di rumah Kevin, mereka melanjutkan aksinya. Pagi itu, saat Kevin mencium Rino dan sedikit adegan ranjang, sebenarnya mamanya Kevin melihat mereka dari balik pintu.

Tahu jiwa seorang fujoshi?

Mereka akan greget saat melihat boyxboy. Upsss!!! Tapi ini anaknya sendiri loh! Bisa nonton secara live malah!

Hari sebelum itu, kak Reinthard juga dipengaruhi oleh Kevin untuk membantu bekerja sama menjahili mama mereka yang fujoshi. Kak Reinthard pun setuju.

Jadilah skenario kakak beradik yang menyukai seorang yang sama, yaitu Rino.

Ingat adegan jogging itu?

Iya, kissing antara Reinthard dan Rino.

Itu mereka lakukan karena sebenarnya mamanya Rino memperhatikan mereka dari awal. Dari jauh sih. Itu bagian dari rencana mereka juga.

Yang terakhir? Adegan di pagar rumah Rino?

Yap, itu juga bagian dari rencana Kevin.

Hingga sampailah sekarang. Skenario kecelakaan yang benar-benar kelewatan. Parah, Kevin!

Bagaimana mereka bisa menggunakan UGD sebagai tempat seperti ini? Lalu dokter tadi?

Ini semua berkat koneksi Reinthard. Ia memiliki teman yang menjadi direktur di rumah sakit ini. Jadi, mengatur skenario seperti ini adalah hal yang mudah baginya.

"Maafin ya, Ma..." Rino menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kalian ini ya...benar-benar." Mamanya Rino benar-benar menangis. Ia mengusap air matanya yang membanjiri pipi. "Kamu tahu betapa takutnya mama kalau kamu sampai kenapa-napa. Hiks." Mama terisak lagi.

"Ini semua kita lakukan karena sayaaaang banget sama mama. Happy Mother's Day, ya, Ma." Rino memeluk mamanya.

"Happy Mother's Day, Ma." Reinthard juga memeluk mamanya. Diikuti Kevin.

Mamanya Kevin dan Reinthard juga tak kalah histeris sebenarnya. Ia takut juga kalau hal buruk terjadi pada Kevin, makanya ia juga sesenggukan sampai sekarang.

"Kevin, kamu jahil sekali...hiks."

Setelah acara isakan dan sesenggukan itu selesai, mamanya Rino mengatakan sesuatu.

"Seharusnya hari spesial ini kita rayakan dengan sesuatu..."

"Kalau begitu, ayo kita rayain. Kita makan-makan..." usul mamanya Kevin.

"Tunggu..." ucap mamanya Rino.
"Jadi semua ini bohongan? Kalian nggak sedang dalam konflik percintaan? Kalian nggak pacaran? Dan Reinthard juga sebenarnya nggak menyukai Rino?" pertanyaan yang bagus.

"Aku...enggak, Tante. Reinthard udah punya pacar di Perancis. Cewek kok. Hehehe. Tau tuh tapi kalau Rino kebaperan." Jawab Reinthard.

"Mana ada aku kebaperan, Kak! Palingan juga kak Rein yang nggak bisa ngelupain gimana rasanya ciuman sama cowok. Hahaha." Rino menanggapi. Reinthard hanya terkekeh.

"Oh begitu...lalu, Kevin?" mamanya Rino masih penasaran.

Semua mata tertuju pada Kevin.

"Oho..." Kevin menghela nafas.
"Baiklah. Sebaiknya aku mengakuinya sekarang."

Rino mengerjap-ngerjapkan matanya. Firasatnya tidak baik.

Nih, Rino hanya seorang gay yang gampang baper. Jadi meskipun itu semua hanya skenario, baginya semua itu sangat berkesan.

"Aku sebenarnya menyukai Rino. Seriusan, Ma."

"Oho, jangan menggoda mama dan mamanya Rino lagi. Kami emang fujoshi tau nggak sih, Vin. Jangan begitu ah." Ucap mamanya Kevin.

"Nggak, Ma. Kevin serius." Kemudian Kevin berlutut di hadapan Rino.
"Rino...mau nggak kamu menjadi pacarku?"

"Hah...?" Rino terkejut tak percaya. Ini bukan adegan prank kan? Rino juga tidak sedang ulang tahun hari ini. Kevin ini benar-benar sesuatu.

Ketahuilah bahwa Rino dari dulu juga menyukai Kevin.

"Jadi?" Tanya Kevin.

"Ya. Aku mau." Rino merona. Lalu Kevin memeluknya.

Para mama fujoshi itu senyum-senyum nakal nggak karuan.

"Jadi...kita besanan ya?" Ucap mamanya Rino.

"Iya, nih. Hehehe." Jawab mamanya Kevin.

"Kak Reinthard juga setuju, kok. Cinta itu masalah saling mempercayai, bukan masalah gender." Pungkasnya.

"Baik kalau begitu...ayo kita makaaaann!" Mamanya Kevin menarik semuanya keluar dari ruang UGD.

-TAMAT-

Hai haloo...
Bagaimana ceritanya? Bagus nggak?
Vote dan komen ya...
Aku dedikasiin cerita ini buat semua orang yang merayakan hari ibu.

SELAMAT HARI IBU...

Kev udah nggak punya ibu. Hiks. Gapapa. Kev selalu doain yang terbaik kok buat ibu di sana.
Bagi kalian yang masih punya ibu, jaga ibu kalian dengan baik ya.
Akhir kata, ini cerita pertama yang aku selesaikan. Next time, aku janji bakal nyelesaiin series Mirror dan buat yang baru lagi, yang lebih fresh.

Sekali lagi...

HAPPY MOTHER'S DAY...

22/12/2017

***
Cerita ini udah ada season 2 nya.
Judulnya Kevin and Rino.
Coba cek aja di work aku. Kali aja suka.

😂😂😂

Terima kasih sudah membaca My Mother is Fujoshi.

Final Edited 15/05/2020

My Mother is Fujoshi! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang