One

6K 776 71
                                    

"Seungminn aku pulanng" changbin yang baru saja pulang dari studio mencari seseorang

"Seung-" walau sudah hampir dua tahun menikah changbin selalu lupa bahwa felix lah yang menjadi istrinya kini bukan seungmin

"Maaf..." Maaf changbin menyesal karena masih saja belum melupakan kk felix itu

"Ahh tidak papa hehe nnti juga kau terbiasa" felix yanh sedang menyiapkan makanan pun hanya tersenyum,dan senyum itu yang membuat changbin makin merasa menyesal

"Ini sudah ku siapkan makanan jadi makan lah dulu" kata felix sembari mengambil kan nasi untuk suami nya itu.

Changbin hanya berdiri terpaku melihat felix yang masih bisa bertahan dengan nya walau dia sering salah menyebut nama nya bahkan selalu lupa keberadaan nya

" Ayo lah di makan,tapi sebelum itu kau sebaik nya mengganti baju mu dulu,aku akan mandi dulu sebentar jadi makan lah duluan,selamat menikmati~" felix berusaha bersikap manis di hadapan suami nya.

walau sebenarnya ia tau itu hannya sia2 karena changbin masih belum bisa melupakan mendiang kk nya,seungmin

"Terima kasih" changbin mengacak-ngacak rambut felix lalu memeluk nya

"aku harap aku bisa lebih cepat melupakan kk mu dan mencintai mu" kata changbin di atas ubun2 kepala felix

Felix hanya bisa diam,dia menangis namun dia takut changbin melihat nya,dia melepaskan pelukan changbin

"ehmm aku mau mandi dulu,makan lah" pamit felix yang lalu berlari menuju kamar mandi

Di kamarmandi felix terduduk di lantai kamar mandi yang dingin dan menangis.

"Bodohh felix kau memang bodoh!!" dia menyalah kan diri sendiri membanting2 kepala nya ke tembok kamar mandi.

Dia pikir dia sangat bodoh masih berjuang dan berharap changbin mencintainya,suara tangis nya tidak terdengar karena dia menyalakan shower yang menandakan dia sedang mandi.

Sebenar nya ini tangisan felix yang kesekian kali nya terjadi saat changbin pulang ,saat malam,dan pagi tiba dia selalu seperti ini

Pernah sekali felix mengatakan

"kita akhiri saja pernikahan ini" tapi changbin malah menolak nya

"tidak kita tak boleh berpisah,aku berjanji akan mencintai mu"

Setelah beberapa jam felix di dalam ternyata changbin hawatir apa yang di lakukan felix selama itu di dalam kamar mandi.

Changbin mengumpulkan keberanian lalu

tok...

tok..

tok

tiga ketukan pada pintu kamar mandi "lix kamu gk papa?" Tanya changbin hawatir

Ketukan itu berhasil membuat felix kaget lalu berdiri lali berlari menuju kaca mengambil tissue dan cepat2 menghapus air mata nyaa

"iyaa sebentar" lalu felix membuka pintu nya,mata nya sayu,muka nya pucat

"Kamu gk papa?" Tanya changbin yang akan menempelkan punggung tangan nya pada kening felix namun di hentikan oleh felix

"tidak tenang saja aku tidak apa2" felix tersenyum,sebenarnya felix merasa sangat pusing

"Kalo ada apa2 bilang ya" kata changbin memeluk tubuh felix,dan tanpa di duga satu tetes air mata felix jatuh dan changbin melihat nya

"Kamu kenapa nangis?" Tanya changbin panik,walau dia belum bisa mencintai nya sepenuh hati namun dia tetap cemas jika terjadi sesuatu pada istrinya itu

Time(Changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang