Changbin pov
Aku melepas pelukan ini, aku melihat dan menatap nya,mata nya sayu pucat,ia tersenyum lalu ku peluk kembali,dan lama kelamaan beban tubuh nya semakin berat dan saat ku lihat dia ternyata pingsan
"Felix... Lee felix bangun lah!! Jangan membuatku cemass" dan sayang nya tak ada jawaban dari felix.
"Felix.... Kau kenapa??!!" Chan keluar dari cafe lalu berlari menuju ku yang sedang menahan tubuh felix
"Kau apa kan dia??!!!! Apa tidak cukup kau sudah menyakiti hati nya!!?" Tiba2 Chan marah kepadaku,dia hendak menggendong felix tapi ku tahan
"Yak!!! Aku tidak melakukan apa2!! Sebenarnya kau ini siapaa hah?!! Kau dekat sekali dengan istri ku?!" Aku bertanya pada nya
Dia mengambil nafas panjang
"aku adalah tameng felix,aku di perintahkan oleh mendiang seungmin untuk selalu menjaganya" kalimatnya memiliki penekanan yang kuatTanpa basa-basi lagi aku menggendong felix ala bridal style menuju mobil dan mendudukan nya di depan samping pengemudi, ya mobil ini hanya untuk dua orang jadi kursi nya pun hanya dua
Sebelum mengantarnya kerumah sakit Aku melihat chan yang sedang menutup toko nya dia sepertinya sangat khawatir? Sedekat apa dia dengan felix?
Saat dalam perjalan menuju rumah sakit,aku melirik wajah felix,manis dia manis mengapa aku baru menyadarinya?
"Eughh appo...." Kata itu keluar dari bibir felix,ia memukul-mukul dadanya sendiri,dan itu membuat aku semakin khawatir,kejadiaan ini seperti terulang lagi ketika seungmin serangan jantung,aku merasa hampir mati saat tahu dia sudah tiada,aku tak mau ini terjadi dan terulang lagi karena aku sudah mencintainya
"Bartahan lah sayang,sebentar lagi kita sampai di rumah sakit" aku panik lalu menggenggam tangan felix yang duduk di sebelah ku itu menggenggam tangan ku erat sepertinya dia sangat kesakitan
Setelah sampai di rumah sakit,aku bergegas membawanya ke UGD lalu felix segera di larikan ke ruang UGD
Aku duduk di kursi UGD menunggu dokter yang sedang memeriksa nya. Beberapa lama aku menunggu akhirnya dokter yang memeriksa felix kelur dari ruang UGD
"Apa kau kerabat tuan felix?"tanya dokter
"Aku suami nya,apa yang terjadi dengan nya?" Tanya ku panik
"Ehmm sejak kapan demam nya tinggi??" Tanya dokter,dan aku mengingat-ngingat pertama felix demam
"Ku rasa sejak kemarin" tebak ku karena ya aku tak terlalu memperhatikan nya, jika dia terkena penyakit yang berbahaya bodoh nya aku
"Sepertinya lebih dari itu,apakah keluarga nya ada yang memiliki riwayat penyakit jantung?" Tanya dokter yang membuat ku terdiam seketika
"Iya,mendiang kk nya memiliki penyakit yang sama,memang apa yang menimpa felix dok?" Aku bertanya untuk memastikan penyakit apa yang dia derita
"karena tuan felix terkena serangan jantung ringan dan itu yang menimbul kan sakit pada dada nya,dan demam nya muncul karena dia mengalami gangguan pada mental nya,apa dia sering memikirkan atau mencemas kan sesuatu secara berlebihan?" Tanya dokter yang semakin membuat ku merasa bersalah
"Tidak aku tidak tahu,apa dia harus di rawat? Apa yang harus aku lakukan?" Tanya ku pada dokter
"Ya dia sementara waktu harus di rawat dulu di rumah sakit ini,anda hanya perlu jangan meninggalkan nya sendiri,jangan biarkan dia memikirkan sesuatu sampai dia menangis atau pun melamun itu tidak baik untul mental nya" jelas dokter
"Oh baik lah,saya akan segera mengurus administrasi nya,terima kasih dok" kata ku lalu berlari menuju meja administrasi
Aku memilih kamar VVIP untuk felix agar dia merasa nyaman
"Bagaimana keadaan felix?" Chan muncul dan bertanya sembari menatur nafas nya karena berlari"Ehmm nanti aku jelas kan,sekarang ia akan di rawat di rumah sakit ini" jelas ku lalu mengajak chan pergi ke kamar yang akan di tempati oleh felix
Autor pov
Jam sudah menunjukan 11.00 malam chan,changbin masih setia menunggu felix yang tak kunjung sadar.
"Kau tidak pulang,pulang lah aku dapat menjaga nya" perintah changbin yang di balas senyuman sinis oleh chan
" Tidak.. aku sudah tak percaya kau bisa menjaga felix dengan benar" bentak chan sembari menatap changbin dengan sinis.
"Yak! Aku suami nya,aku bisa menjaganya!" Changbin sudah terpancing emosi nya
"Cih..baru kali ini kau mengaku sebagai suaminya?? Apa karena ia sakit,jadi kau baru mengakui bahwa dia istri mu hah?!! Kemana saja kau selama ini Sh*t!?" Amarah chan telah meledak,semua yang ingin ia katakan sudah terluap
Setelah pertengkaran itu ruangan ini tiba2 menjadi hening,tak ada yang membuka pembicaraan.
Di sebelah kanan kasur pasien chan melihat wajah felix dan terkadang memainkan surai nya.
Dan di sebelah kiri nya ada changbin yang masih menangis merasa bersalah dan menggenggam tangan felix
"Eughh appo.." suara rintihan yang ternyata berasal dari mulut felix
Dan otomatis membuat dua orang yang sedang tidur dan menggengam tangan nya, bangun"Felix... Akhirnya kau sadar" kata changbin memeluk felix,mata nya berkaca-kaca
Chan hanya bisa melihat pristiwa itu,felix melepas pelukan changbin,mata sayu menahan tangis itu menatap mata changbin
"Mengapa aku disini? Mengapa dada ku terasa sakit dan sesak eugh.." felix bertanya sembari menahan sakit pada dada nya,sebelum changbin menjawab
"Felix.. kau pingsan dan changbin membawa mu kemari,dan hmmm kau terkena serangan jantung ringan' kata chan ragu sembari menggenggam tangan felix yang lalu di tepis oleh changbin
Chan menatap tajam changbin dan berjalan keluar dia bilang pada changbin akan membeli ice coffee
Felix masih saja memukul-mukul dada "ughh wae? Appo" keluh felix lalu tangan nya yang sedari tadi memukul dada nya sendiri di hentikan oleh changbin
"Sutt...sutt sudah lah memukul dada mu tak akan membuat sakit itu hilang" kata changbin lalu menatap wajah felix yang pucat dan di hiasi air mata,lalu changbin memeluk erat tubuh felix
"Jangan menyakiti diri mu sendiri sayang..." Kata changbin lirih di sela pelukan mereka.
Felix membulatkan mata nya 'Sayang' kata itu sangat langka bahkan tidak pernah terucap oleh bibir changbin
"Bodohh..sangat bodoh kau lee felix mengapa terlena dengan kata2 changbin? Jelas2 dia tidak mencintai mu!! Kau memang bodoh" batin felic berbicara
Lalu ia mendorong changbin agar melepas pelukan nya,changbin yang kaget hanya bisa menatap felix bingung
Air mata felix terjatuh
"changbin hyung..." Kata felix lirih
"Ya" changbin menjawab bingung ada apa dengan felix yang seketika bicara serius
"Aku ingin hubungan ini berakhir" kalimat felix itu membuat changbin merasa di hantam oleh batu besar
"Be-berakhir?? Apa maksud mu felix??" Tanya changbin panik
"Karena...."
.
.
.
.
.
Gaje ya?? Kagak nyambung ya??
Gw bikin ff ini buat ngehibur dan mengobati changlix shipper yang haus story tentang changlix hehe:'vMaaf kalo banyak kesalahan
Next or not???
Jngn lupa vomment,dan follow
Terima kasihh:'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Time(Changlix)
Short Story"belajar lah mencintai ku!"-lee felix "ajarkan aku mencintaimu"-seochangbin bagaimana cara changbin melupakan masa lalu nya dan belajar mencintai pasangan sah nya,felix.? -bxb jangn salah lapak -typo berterbaran:'v