Three

4.6K 591 31
                                    

Autor pov

"Appo.." keluh felix sembari memukul-mukul dadanya sendiri tangis nya makin menjadi-jadi menahan rasa sakit di hati nya

"Lix,,, jangn menyiksa diri mu sendiri" ucap lelaki itu lalu kembali memeluk felix

"Biar kan aku menenang kan mu sebentar saja" chan mempererat pelukan nya

Mengapa chan bisa masuk apartement felix?? Ya sebenarnya mereka sudah bersahabat sedari dulu dan ia pun sering menginap ,jadi felix memang memberi tahu chan password apartement nya ya ini pun di perintahkan oleh kak seungmin karena dia yakin chan bisa menjaga felix saat seungmin sedang di luar negeri, ya karena orang tua mereka ada di sidney jadi mereka hanya tinggal berdua jadi seungmin meminta chan menjaga felix

Dan sebenarnya seungmin ingin menjodohkan mereka tapi.. takdir berkata lain jadi chan hanya bisa menjadi tameng felix dari belakang

"Chan.. ini tidak sepantas nya kit-" sebelum melanjutkan kalimat Felix di potong oleh chan

"sutt...sutt..sudah lah aku hanya ingin membuat mu lebih baik,dan lebih tenang,aku hanya ingin menjadi tameng untuk mu,kan kau tau kak seungmin dulu menitipkan mu pada ku" kata chan lalu melepas pelukan nya dan mencium kening felix

"Kau demam felix tunggu di sini aku akan membeli obat di apotik terdekat disini,jangn kemna-mana ok" kata chan lalu bergegas membeli kan obat dan kompresan untuk felix

Setelah cukup lama felix menunggu akhirnya chan pun kembali,membawa satu kantung keresek berisi obat dan kompresan untuk felix

"Ini minum obat nya,lalu pakai kompresan nya di dahi mu" kata chan sembari menyodorkan obat dan air,felix meminum nya

"Sudah sekarang kau tidur bsk kau harus bekerja kan?? Aku akan menggunakan kamar sebelah boleh??" Tanya chan

"Boleh" jwab felix, saat chan akan meninggal kan ruangan itu

"chan..." Felix menggantung kalimatnya

"Hmm?" Chan hanya ber dehem lalu melihat wajah felix

"Terima kasih" ucap felix lalu ia tersenyum

Changbin pov

Hawatir...

Menyesal...

Itu lah yang aku rasa saat felix 'meledak' di depan ku,aku tak tau kalau felix sangat tersakiti karena diri ku yang tak kunjung melupakan masa lalu

Kini aku di apartement sendiri,tanpa ada nya seseorang yang selalu sabar,apa yang harus aku lakukan?

"Brengsek!! memang aku berengsek,mengapa aku menyakiti felix yang jelas2 mencintai ku dengan tulus" aku frustasi dan membenci diri ku sendiri

Dimana,dan dengan siapa felix saat ini aku tak tahu,dan tak tahu harus mencari nya kemana.

Aku tahu walau felix pergi kmna pun dia tak akan meninggal kan pekerjaan nya,jadi aku memutuskan untuk menemui nya di cafe dan berbicara baik2 bsk pagi.

Jam sudah menunjukan pukul 06.00 pagi aku sudah siap untuk pergi ke cafe dimna felix bekerja, hariini saat nya aku memperbaiki semua nya dengan felix

Felix pov

Kini aku sudah siap untuk bekerja, ya walau aku sesakit apapun di kamus ku tak ada sejarah nya aku meninggalkan perkerjaan hanya karena sakit.

"Chan.. bangun.. kita kan harus bekerja" aku mencoba membangun kan chan dengan menggoyangkan tubuh nya,ya dia menginap namun dia tidur di kamar ku dan aku di kamar bekas kak seungmin

"Eghh sudah pagi kah?" Tanya chan setengah sadar dan ya aku baru menyadari dia hnya menggunakan celana tidur panjang dan tanpa baju aku bisa melihat dada bidang nya dan sixpack nya secara spontan aku menutup mata ku

"I-iya kita kan harus bekrja" aku masih menutup mata ku,saat ku coba membuka mata ku,dia mendekatiku

Deg..

Deg..

Jantung ku terpacu,kenapa seperti ini? Ini seperti jika aku berdekatan dengan changbin

Dia semakin dekat dan dia menyatukan keningnya dengan kening ku,wajah kami sangat dekat aku bisa merasakan nafas nya

"Ka--u sedang apa chan" tanya ku panik dan ya tntu saja gugup

"Oh panas mu sudah turun,tunggu aku, aku akan mandi dulu" kata chan menjauhkan kening nya dan mengacak-acak rambut ku

Detak ku masih saja tak beraturan aku mencoba menormalkan nafas dan detak ku

Setelah menunggu cukup lama akhirnya chan selesai juga
"eh chan kau seperti wanita ya,,,mandi mu sangat lamaaaa" aku mengerut kan bibir ku,ya chan memang sangat lama hampir 1 stngh jm aku menunggu dia

"Kau ini seperti anak kecil" kata chan gemas,dia menyubit pipi ku

Lalu kami bergegas pergi menuju cafe menggunakan motor ninja chan,ya kami memakai motor karena memang cukup jauh jarak apartement dan cafe,terbayangkan betapa cape nya aku berlari tadi malam

Setelah sampai di cafe aku melihat orang yang sudah membuat ku sakit hati berkali-kali ada di depan pintu cafe dan dia menarik ku

"Heh kau ini sudah memiliki suami!! Seharus nya kau pulang,kemana saja kau semalam dengan nya hah!!!" Changbin marah-marah sembari menunjuk chann yang sudah berjalan ke dalam cafe meninggal kan kami berdua

"Memang kenapa?!! Dia sahabat ku!! Mengapa kau menyuruh ku pulang??bahkan kau tak pernah menganggap ku ada!!! Apa Kau sekarang sudah menganggap ku istri mu hah?! Kau cemburu hah!!?" Kata itu tibaw muncul dan keluar dari mulut ku

"Ya!! Iya aku cemburuuu! Aku cemburu melihat mu terus dengan nya"dia cemburu?? Apa dia sudah mencintai ku??

Tiba2 dia menarik ku kedalam pelukan nya. Hiks..hiksss dia menangis?

"M-m-mianhe.." ya ternyata dia menangis di pelukan ku,ada apa dengan nya?

Dia melonggar pelukan nya,lalu dia menatap ku,itu tatapan bersalah mata nya sembab dan tiba2 dia mendekatkan wajah nya pada ku dan

Cup..

Ia mencium bibir ku ,ini pertama kali nya ia mencium ku setelah dua tahun menikah
Lalu ia melepas nya  dan "Maaf kan aku,,,ajari lah aku mencintai mu" lalu ia mengecup dahi ku.. lalu kembali memeluk ku erat

Chan pov

Aku melihat semua nya dari dalam cafe,sakit,hati ku terasa sesak mengapa seungmin harus pergi? Jika dia tidak pergi aku yang akan ada di posisi changbin sekarang ini

"Tak akan ku biarkan" aku kesal egois? Ya memang, karena aku yang pertama mencintai felix sebelum dia ,aku yang pertama bertemu dengan felix sebelum dia

Flashback

Aku kelas 12 sekarang,aku sedang mengurus semua murid baru yang masuk "Ayo baris sesuai teman nya masih2"

Dan aku lihat di ujung sana ada lelaki manis,sepertinya belasteran aku menghampiri nya

"kamu kok gk baris de?" Aku bertanya padanya,dia hanya menggelengkan kepala sembari menunduk,lucunya

Lalu aku menarik nya dan membawa dia kebarisan nya,saat aku akan pergi dia menarik ujung lengan baju ku
"Makasih kak" dia hanya menunduk
Dan saat itu lah aku merasakan ada sesuatu yang aneh jika aku berdekatan dengan nya,detak ku selalu terpacu cepat jika di dekat nya

Flashback end
.
.
.
.
.
.
Gaje ya?:'v
Jangan kupa vomment and follow
Yg sider gw doain nnti oppa nya kgk mau ama kalian:'v
Next or not??

Kritik dan saran->

Time(Changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang