lima

103 6 0
                                    

*Kai pov.

Hari ini adalah hari libur, dimana hari ini aku bisa sepuasnya tidur tanpa ada yang ganggu.

"Tok...tok.. Tok.." seseorang mengetuk pintu kamarku

"Masuk" perintahku lalu seseorang itu pun masuk dan langsung melipat tangannya didada sambil menatapku

"Heh! Dikasur mulu lu, cepet bangun trus mandi!"

"Astaga kak.. Gua baru mau merem lagi" ujarku yang langsung menutupi seluruh tubuhku dengan selimut

"Noh didepan ada Krystal, yakin gak mau turun?" tanya kak Xiumin sontak membuatku langsung beranjak dari tempat tidurku.

"Bilangin ke dia tunggu 15menit lagi gua turun" aku langsung mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, kak Xiumin hanya melongo melihatku.

Aku pun sudah bersiap siap untuk turun, aku berlari keluar kamar dan turun terburu buru untuk menghampiri Krystal lalu langkahku terhenti dan mulai menatap seseorang yang sedang duduk disofa bersama kak Xiumin.

"Hai.." ujar orang itu sambil mengedipkan sebelah matanya

"Ah, sialan gua ditipu! Katanya ada Krystal tau taunya cuma ada mayat idup" omelku yang langsung duduk disebelah Sehun

"Asal Krystal aja langsung prepare pas gua dilama lamain" oceh Sehun

"Ah.. Sia sia gua dandan gannteng ganteng, Krystalnya nggak ada" gerutuku

"Yaudah yok.. Kak gua sama Kai cabut dulu ya" pamit Sehun

"Mau kemana?" tanyaku

"Katanya sia sia dandan ganteng ganteng tapi Krystalnya gak ada, yaudah biar gak sia sia kita ajak jalan Krystal sama Yoona" jelas Sehun, aku pun langsung berdiri dan bersemangat

"Ayo.."

*******

Aku dan Sehun pergi ketempat wahana bermain, aku teringat saat kami masih kecil. Dulu kami sering bermain disini, aku selalu ingat saat Sehun selalu membuat Krystal menangis dan aku yang selalu menghibur Krystal jika ia terus menangis.

"Kita ngapain disini?" tanyaku

"Kita nostalgia sama dia" jawab Sehun sambil menunjuk kicir angin

"Ebuset, kaya anak kecil lu main yang kaya gitu, yang itu aja" usulku sambil menunjuk rolecoster

"Boleh tuh.. Ntar gua duduk samping Krystal kali aja gua dipeluk sama Krystal" ledek Sehun, aku menatapnya dengan tajam dan menunjukkan kepalan tanganku didepan wajahnya yang datar

"Udah pernah ngerasain masuk alam baka belom?" tanyaku

"Belom.. Kalo bisa sih jangan sekarang.. Kasian gua sama calon bini gua ntar kesepian kalo gak ada gua" jawab Sehun

"Siapa juga yang mau jadi bini lu Hun"

"Eh jangan salah, bukan cuma Chanyeol yang diantre-in sama cewe cewe.. Gua juga" ujar Sehun dengan bangga

"Terserah lu" aku pun langsung duduk disebuah kursi panjang.

Tak lama Yoona dan Krystal pun datang. Demi apa pun aku selalu dibuat tercengang dengan penampilan Krystal, ia sangat cantik dengan kaos putih berlapis jaket berwarna merah dan celana jeans berwarna hitam. Rambutnya yang diurai membuatnya semakin cantik hingga aku tak mau ia lepas dari pandanganku.

"Kai.. Jangan diliatin mulu ntar mata lu copot" celetuk Sehun sambil menutupi mataku dengan tangan kanannya

"Apaansih! Diem deh.." omelku.

"Sorry lama, biasa nungguin Krystal dandan dulu tadi" ujar Yoona, Krystal hanya terkekeh melihat Yoona yang sudah meliriknya dengan sinis

"Tal.. Kamu tuh gak usah dandan juga udah cantik" celetukku

"Masa sih? Oke kalo gitu gua gak usah dandan" ujar Krystal dengan senyuman manisnya yang membuatku meleleh.

"Yaudah sekarang kita mau ngapain?" tanya Sehun

"Katanya mau nostalgia" jawabku

"Ayo.. Mau naik apa? Hari ini dibayarin sama Kai" ujar Sehun

"Eh sialan kok gua yang bayar? Lu yang ngajak" omelku

"Iya iya.. Karna gua baik hati dan tidak sombong, suka menabung dan ramah tamah plus murah senyum, bakalan gua bayarin lu semua" oceh Sehun yang sifat tengilnya mulai kumat

"Murah senyum? Tolong kata murah senyumnya digaris bawahi ya" ujarku

"Hahaha.. Murah senyum? Muka datar gitu dibilang murah senyum? Senyumannya aja langka kaya hewan mau punah" cetus Krystal

"Gua tampol juga nih anak" omel Sehun sambil mengangkat tangannya yang sudah siap ingin memukulnya

"Kabur Kai.." perintah Krystal sambil menarik tanganku lalu pergi meninggalkan Yoona dan Sehun

Deg! Deg! Deg!

Aku memegang dadaku sambil berlari dengan Krystal, lagi lagi jantungku berdetak sangat kencang saat bersama dengannya.

Krystal Jung.. Kita hanya sebatas teman dari dulu, aku menyukaimu sejak aku berada satu kelas denganmu saat SMP. Diantara kita, kaulah orang kedua yang paling dekat denganku setelah Sehun. Aku harap, kau memiliki perasaan yang sama denganku agar aku tau, bagaimana rasanya dicintai oleh orang yang kucintai..

********

Kami pun sudah puas dengan semua wahana yang kami naiki, terukir senyuman bahagia diwajah mereka. Aku akan sangat bahagia jika mereka bahagia.

"Eh pucet, minggu depan kesini lagi yuk?" ajakku

"Lu yang bayarin ya?"

"Lu lah yang bayarin"

"Eh sialan, bisanya morotin gua mulu lu" omel Sehun, aku hanya tertawa melihat Sehun bergerutu dengan wajah datarnya.

Ya.. Dari dulu wajahnya memang seperti itu, datar tak berekspresi. Wajahnya yang jutek dan sikapnya yang dingin memang selalu membuatku merasa ingin memukulnya, mungkin aku bisa menghitung berapa kali Sehun tersenyum dalam seminggu karna memang benar yang diucapkan Krystal, senyuman diwajah Sehun itu memang sangat langka. Namun dibalik sikap dinginnya ia memiliki hati yang tulus dan rasa peduli yang tinggi.

Aku mengantarkan Krystal pulang kerumahnya dan Sehun mengantarkan Yoona pulang. Disepanjang jalan aku dan Krystal terus bercanda membicarakan Sehun dan hal yang lainnya. Sesampainya disana aku pun langsung pamit dan pulang kerumahku.

Aku markirkan motorku dibagasi dan berjalan menunju ruang tamu. Betapa kagetnya aku melihat satu orang yang sedang duduk disofa dengan kaki berada diatas meja yang sudah melambaikan tangannya sambil tersenyum.

"Hai.." sapa orang itu, aku hanya menghela napasku menatapnya

"Ngapain lu disini?" tanyaku

"Aduh.. Galak banget sih kakakku yang satu ini.. Emang gak kangen sama aku?"

"Nggak! Udah sana pulang lagi ke jepang, ngapain sih disini" usirku sambil menendang kakinya

"Kak umin!!! Masa Jisoo ditendang sama Temsek trus Jisoo diusir.." triak Jisoo sambil merengek

"Eh dasar tukang ngadu" omelku

"Kai! Sampe lu bikin Jisoo nangis, gua jadiin bakpao lu!" triak Xiumin yang berada didapur sambil membuat bakpao

"Seharusnya dulu gua bilang ke mama kalo gua gak mau punya adek lagi" gumamku sambil mengelus dada sambil menatap Jisoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MyLove [Oh Sehun] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang