Can't we?

1.4K 225 55
                                    

Berita tentang satu panggungnya Harry, Niall, Liam, Louis dan juga Zayn sudah sangat tersebar luar di penjuru dunia, bahkan hanya perlu waktu hitungan detik untuk mengetahuinya.

"Senang melihat kita bisa berkumpul seperti ini lagi" Ucap Niall saat mereka berada di ruang ganti

Liam duduk di sebuah sofa panjang "Aku tak menyangka kita akan reuni seperti ini" Timpalnya

Zayn sudah tak ada disini lagi, ia sudah kembali ke tempat duduknya di depan panggung bersama Gigi tanpa mengucapkan sepatah kata pun saat mereka berada di belakang panggung saat turun dari panggung tadi.

Louis ikut duduk di sebelah Liam "Mmm jadi bagaimana? Bisa kita kembali sekarang?" Tanyanya

Niall mengangguk setuju "Aku setuju. Bagaimana jika kita kembali? Aku sudah bosan berada di panggung sendiri, belum lagi saat aku di tanyai masalah hiatusnya kita. Aku sudah muak" Ocehnya sambil meminum pepsinya

Harry mengambil pepsi milik Niall.

"Come one kids, I'm Drew Brees" Ucap Niall

"And I'm Harry"

Mereka ber4 saling bertatapan dan tertawa beberapa saat, sebelum akhirnya melanjutkan dialog iklan pepsi mereka.

"Who?" Tanya Niall

"From One Direction" Pekik Liam

"Planet album" Ucap Louis menunjukkan foto penghargaan mereka

"Dude's, one superball" Seru Niall yang pura- pura menunjukkan cincinnya

Lalu Harry menunjukkan majalah billboard yang memampangkan foto dan nama One Dorection.

"MPV!" Ucap Niall menunjukkan foto piala MPV milik Drew Brees

"Owh shit part Zayn" Ucap Louis lemah

"Owh yeah?!!" Pekik Liam membuat Louis menyunggingkan sedikit senyuman.

Liam memutar teriakan para Direct.

"Yeah!!" Seru Niall dan memutar teriakan fans Drew Brees seperti di iklan pepsi.

"This my fav part" Ucap Liam "Lou gantikan part Niall"

"If you give him a pepsi, you can come to the band"

"Really?" Tanya Niall

Dan pada akhirnya mereka berempat tertawa terbahak- bahak saat mengingat kejadian ketika syuting iklan Pepsi.

Bodoh, bagaimana bisa mereka melakukan dialog itu berempat.

"Sepertinya kita benar- benar harus kembali. Aku rindu saat kita syuting iklan lagi" Ucap Louis duduk di sofa

Niall ikut duduk di sebelah Louis "Yap aku sangat setuju dengan mu Tommo. Aku juga sudah sangat merindukan melakukan hal gila lagi bersama kalian"

"Aku setuju. Bagaimana dengan mu Hazz? Kita kembali?" Tanya Liam

Harry terdiam beberapa saat "Mmm.. Aku.. Kita tanya Zayn dulu, dia mau ikut bergabung atau tidak" Jawab Harry

"Ide bagus, setelah acara ini kita akan bicara dengan Zayn. Bagaimana?" Tanya Liam

Niall dan Louis mengangguk setuju dengan pernyataan Liam

"O.. Okee" Jawab Harry pelan.


•••


Seperti yang sudah di katakan, mereka mencari Zayn untuk di ajak bicara bersama. Namun mungkin belum saatnya mereka berbicara hari ini.

Zayn sudah terlebih dahulu pulang tanpa sepengetahuan mereka, dan akhirnya mereka tak dapat bicara dengan Zayn.

"Sial, Zayn sudah pulang" Ucap Niall

Louis menghela napas berat "Mungkin belum saatnya kita bicara dengan Zayn"

"Lalu kapan kita akan bicara padanya?" Tanya Liam

"Bagaimana kalau hanya kita berempat saja yang mengelar tour? Lagi pula album MITAM hanya ada kita berempat. Bagaimana?" Usul Niall

"Terdengar bagus juga, aku setuju setuju saja dengan usul mu Yell. Bagaimana dengan mu Hazz?" Tanya Louis

"Aku.. Mm.. Aku masih menggelar tour 2018, aku tak bisa membatalkannya. Maaf" Ucap Harry menunduk lesu

Louis memaksakan senyumnya "Tak apa, kau tampak hebat saat berada di atas panggung. Cepat selesaikan tour mu dan kita akan langsung kembali. Oke?"

Liam ikut merangkul Harry "Jika kau sudah mulai lelah berjalan sendirian, kau masih memiliki kami Hazz, jadi kau bisa kembali" Ucapnya

"Benar sekali, jika nanti kita semua sudah siap. Kita akan langsung menggelar tour, aku sudah rindu melakukan hal- hal gila bersama kalian lagi" Ucap Niall

"Aku juga merindukan kalian guys, sangat sangat merindukan kalian" Ucap Harry pelan


'Hanya saja, maafkan aku jika aku belum siap untuk kembali ke dalam band. Aku mulai merasa nyaman berada di titik ini. Aku juga yakin kalian juga merasakan hal yang sama dengan ku. Yang aku takutkan sudah tiba, aku takut merasa nyaman untuk menetap disini. Hanya satu yang berada di benak ku saat ini. Apakah Direct tidak akan marah dengan pilihan ku? Aku hanya tak ingin menyakiti hati mereka' Batinnya

'Aku takut kau mulai merasakan hal yang sama dengan Zayn, aku takut kita tak akan pernah bisa kembali. Cukup hanya Zayn yang meninggalkan band, kau jangan. Kita sudah berjanji untuk kembali, maka jangan pernah ingkari janji itu. Hanya 18 bulan, ingat? Tapi lihat sekaramg sudah lebih dari 18 bulan'

'Kita harus kembali. Harus, apapun yang terjadi kita harus tetap kembali. Aku tak akan membiarkan Direct terlalu lama menunggu'

'Aku mulai lupa bagaimana rasanya memainkan gitar ku saat mengiringi kita bernyanyi. Harapan ku cuma satu, bisa kembali bersama- sama di atas panggung itu dan memainkan gitar- gitar ku'

Pikiran mereka sangat berkecamuk, entah apa yang harus dilakukan sekarang. Yang pasti mereka belum bisa come back saat ini. Karena masih banyak urusan yang belum terselesaikan.

Tenang saja, Direct masih tetap disini. Di sini, di tempat dimana seharusnya Direct berada. Direct akan selalu mendukung apapun yang akan mereka lalukan entah itu bersolo atau kembali dalam band. Namun hanya satu keinginan mereka saat ini. Yaitu One Direction kembali berasa- sama di atas satu panggung lagi.







Gimana nih ceritanya? Udah baper belum? Next ga nih?
Jangan lupa vote n comment kalau gitu ^^

ValentineS🖤

HISTORY [1D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang