play - Little White Lies 🎵
Oke ini bukan pembicaraan yang terjadi seperti biasanya, ini akan memakan waktu lama untuk menyelesaikannya.
Ya sebelumnya pembicaraan ini sudah pernah di bahas, dan tebak siapa yang meledak pertama kali?
Louis Tomlinson.
Dia menangis sesenggukan saat Liam mengatakan kalimat keramat itu 18 bulan.
Harry, Liam, Louis dan Niall tengah duduk di ruang tv setelah menyelesaikan makan malam bersama.
"Jadi.." Louis membuka suara
"Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Tanyanya setelah memberi sedikit jeda.Oke baik, kali ini Louis yang memimpin.
Masih hening beberapa saat.
"Apa kalian memikirkan sesuatu seperti yang ku pikirkan?" Tanya Liam
'Pembicaraan menyebalkan ini lagi, sungguh apakah otak mereka hanya di isi pertanyaan pertanyaan ini tiap bulannya?!' batin Niall
Niall tampak gusar "I'm out now" Ucapnya hendak menghindri pembicaraan.
"Kita harus meluruskan ini. Duduk Niall" Seru Liam
Niall menghela napas kasar dan kembali duduk dengan ogah- ogahan.
"Jadi bagaimana?" Tanyanya
'Setelah ku pikir- pikir kenapa aku bodoh sekali kemarin sempat menyangka ini pilihan yang benar' batinnya lagi
"Kita istirahat dari one direction untuk beberapa waktu, dan jika waktunya tepat kita akan kembali" Ucap Liam
"Aku juga sempat berfikir seperti itu" Akhirnya Harry ikut bicara
"Aku takut kita merasa jenuh disini"'Pembicaraan ini hanya berputar- putar disini terus. Buat apa bertanya pertanyaan yang sama setiap bulannya kalau sudah punya jawabannya lagi. Shit'
Liam menepuk pundak Niall mencoba memberi kekuatan "Aku tau ini sulit, tapi cobalah untuk mengerti Yell, ini untuk kebaikan kita"
Niall memijat keningnya "Aku.. Aku tak mengerti jalan pikiran kalian"
"Ini hanya sementara oke, kita pasti akan kembali. Kau tau ini rumah kita" Seru Louis yang duduk di sebrang Niall
Harry juga tampak gusar naun mencoba mengontrol emosinya "Aku setuju"
"Aku janji ini hanya sebentar, percaya pada ku" Ucap Liam
"Buat apa kalian bertanya pertanyaan yang sama setiap bulannya, kemarin kita juga sudah membicarakan ini. And see, louis meledak saat itu. Apa perlu lagi kita membahasnya?" Seru Niall gusar
"Yell dengar, aku salah saat itu menangis karena hal ini. Tapi setelah ku pikir lagi, tak ada salahnya. Toh kemarin kau juga menerima pernyataan ini kan" Jawab Louis memberi pembelaan atas dirinya
"Aku yang bodoh saat itu mengatakan 'iya' dan tak membantah. Tapi setelah pembicaraan itu aku kembali berfikir dan ternyata itu salah" Ucap Niall
"Bagaimana jika mereka meninggalkan kita? Bagaimana jika mereka akhirnya memilih artis lain dan melupakan kita?!!!" Seru Niall setengah berteriak
KAMU SEDANG MEMBACA
HISTORY [1D]
FanfictionAkankah kita kembali? - HS Aku sudah berjanji - LT Aku tak sabar akan itu - NH Maafkan aku - Z Mengapa ini sangat sulit?! - LP