Pemuas Nafsuku!

136K 2K 84
                                    


Lagu : broken vow - lara febian
______________________________________

Di Apartemen, Irene sungguh tak percaya bahwa wanita yang baru saja di bawa oleh Ero adalah budak nya sekarang , terlebih di belakang kata budak ia menambah kata Sex yang berarti budak Sex .

Jerry dan Derry lah yang mengatakan itu semua, karena memang saat ini mereka berada di pihak Irene .

"Jadi Ero sudah menidurinya?" Tanya Irene hampir tak percaya.

Jerry menyalakan remot tv"Ya begitulah, Ero akan terus menyiksanya hingga kau benar-benar kembali padanya"

Tentu semua itu menjadi sesuatu yang membahagiakan untuk Irene , bisa saja ia memanfaatkan kondisi ini.

"Irene kami sudah menceritakan semuanya, jadi jelaskan mengapa ada kondom dan katakan pada kami dengan siapa kau tidur " sahut Derry menagih kesepakatan yang telah di buat .

Irene tersadar dari lamunan nya"Oh .. oh itu kondom milikku" jawabnya dengan Jujur.

Derry mendekati Irene dengan raut wajah sedikit kesal "kau mengkhianati Ero ? Mengapa kau tidur dengan lelaki lain "

Irene memalingkan tatapan sejenak berpura-pura sedih "Bukan sepenuhnya salahku , siapa yang lebih dulu mengacaukan nya Derry"

Jerry dan Derry pun beranggapan bahwa semua kesalahan ini memang   oleh wanita bernama Cloris tersebut yang harus membuat Irene dan Ero berpisah.

"Kalau masalah itu sebaiknya kau bicarakan saja pada Ero " Jerry tak berhak memutuskan bahwa Irene tak boleh bersama Ero , karena ia mengerti jika Ero sudah mencintai seseorang maka masa bodoh dengan apa yang terjadi.

"Jadi kau mau kembali pada Ero ? Kembalilah Ren , Ero begitu menyayangimu" ucap Jerry to the point

"Oh  tentu .. aku akan kembali padanya, tapi aku ingin melihat wanita menyebalkan itu sakit dahulu , bukankah jika aku tidak mau kembali dia akan terus disiksa ?" Irene membatin dalam hati.

"Irene " suara mereka membuyarkan lamunan Irene.

"Oh .. aku tidak percaya bahwa Ero menyiksa wanita itu , sebelum aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri" wanita ular itu sengaja berbicara seperti itu agar bisa melihatnya secara langsung.

"Kau percaya atau tidak terserah , yang jelas kita berdua sudah jujur..tapi jika kau ingin benar-benar yakin .. ikutlah kita di Villa pribadi Ero " Derry menjawabnya dengan datar.

~

Piero mengajak Cloris di Mansion miliknya dan bertemu Papanya Tn. Pieytro Magenta D'rajor , lelaki itu terus mengandeng tangannya memasuki kamar papanya.

"Hai budak , katakan pada papaku bahwa kita tidak akan pernah menikah " bisik nya dan mendorong tubuhnya di ambang pintu.

Cloris hanya diam tak menjawabnya namun tubuhnya mampu masuk ke dalam kamar karena paksa Piero.

Saat memasuki kamar Tn. Eytro langsung memandang wajahnya dan terkadang matanya bergerak ke atas seperti seseorang yang mencoba mengingat wajah nya.

"Selamat malam Tn. Pietro...Tn. Pieytro maksudku" sapa Cloris dengan senyum.

"Kau kekasih Ero ? Kemarilah gadis cantik " Cloris berfikir bahwa papanya sama seperti Ero yang ganas, sadis bahkan kejam .. namun ternyata tidak , papanya sungguh menyambut dirinya dengan baik .

Cloris juga tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, ia mendekati Tn. Eytro dengan menambah senyuman senyum manisnya"maaf , apa kondisi Anda baik-baik saja"

"Aku sedang memikirkan mu , jadi sudah berapa bulan usia kandungan mu " tanya Tn Eytro.

Cloris memikirkan sejenak, kira-kira ukuran berapa bulan untuk perut yang belum membuncit"2 Minggu , ya benar .. usia kandungan ku 2 Minggu"

My Best VILLAIN | Sudah DiterbitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang