"Sekarang gue yakin, lo tau apa arti dari perkataan gue tadi. I need you Aira Baskoro. Forever need you."
Aira menatap mata Keynard, menyelidiki apa arti mata yang kini tengah menggelap menatapnya. Tangannya dengan pelan mendorong tubuh Keynard agar sedikit menjauh darinya. Keynard tidak beraksi apapun, pria ini membiarkan Aira meluangkan waktunya sedikit untuk berfikir.
"Gue lapar."
Keynard menghela nafasnya melihat wajah kebingungan Aira, pria itu kemudian mendekatkan diri kembali pada wajah Aira, hingga akhirnya dia terpaksa mengantukkan dahinya pada dahi gadis itu. Tentu saja Aira langsung berteriak kecil ketika merasakan sakit disekitar dahinya.
Gadis itu menyentuh dahinya kemudian menatap nyalang kearah Keynard, "Lo gila! Dahi kebanggaan gue." Aira mengelus-ngelus dahinya, tidak peduli Keynard yang kini memasang wajah masam.
"Lo polos banget sih cebol!" Pria itu mengacak rambutnya, tidak percaya dengan reaksi Aira yang terlihat santai seakan-akan tidak ada sesuatu yang janggal terjadi.
Belum sempat Aira membalas perkataan Keynard, pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Sontak saja mereka langsung menatap pintu lekat-lekat.
"Lo udah kunci pintunya?" tanya Aira, Keynard menggeleng, pria itu turun dari tempat tidur kemudian menuju kearah pintu.
"Key, Jangan dibuka!" ingat Aira, dia benar-benar takut jika orang yang ada dibalik pintu kamarnya adalah orang yang paling dia takuti. Siapa lagi kalau bukan oma tersayangnya.
Mata Keynard mnegerling jahil kearah Aira membuat gadis itu langsung turun dari tempat tidur menuju Keynard yang mulai menggerakkan tangannya untuk membuka pintu. Dia langsung menahan tangan itu. Gadis itu menatap Keynard dengan tatapan tajam.
"Kalau lo buka jangan harap lo bisa pulang dengan aman dari sini!"
"Lo punya rencana untuk perkosa gue?"
Rasanya Aira ingin sekali muntah didepan Keynard sekarang, gadis itu menginjak sebelah kaki Keynard membuat pria itu langsung berteriak. Untung saja dia langsung menutup mulut pria itu hingga hanya terdengar suara deheman dari mulut Keynard.
"Keynard, kamu didalam?"
Aira berdesis, itu adalah suara mamanya. Dia kembali menatap Keynard dengan tatapan memohon, "Please, gue gak mau turun, Key." bisiknya.
"Besok lo free?"
Aira mengeryitkan dahinya terlihat bingung, namun gadis itu hanya mengangguk.
"Besok gue harus ke Perancis, lo temani gue kesana."
"Heh? Perancis? Untuk apa gue kesana?"
"Ada urusan perpindahan pusat perusahaan yang belum terselesaikan," singkat Keynard, tatapannya terlihat penuh makna, Keynard melirik Aira sekilas.
"Yes or No?"
"Enggak!"
Langsung saja pria itu bersiap-siap untuk membuka pintu namun gerakannya terhenti ketika Aira meraih lengannya, "Oke, gue ikut! Puas lo!"
"Deal." setelah itu Keynard membuka pintu kamar, hal ini tentu saja membuat Aira sontak terkejut. Bukannya dia sudah mau menuruti keinginan pertama Keynard.
"Lo kok buka pintu---"
"Kalian ngapain didalam, buat cucu untuk mama?"
Tepat disaat Keynard membuka pintu, wajah Ratna langsung mucul dihadapan mereka dengan wajah yang tidak bisa dimengerti oleh Aira, antara senang sekaligus khawatir. Namun, terdapat pula ekpresi seakan-akan tengah mengharapkan sesuatu hal.
![](https://img.wattpad.com/cover/127770020-288-k79344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiance [#1 Baskoro Series]
Romanzi rosa / ChickLitKepulangan Keynard dari Perancis menjadi malapetaka bagi Aira, pasalnya pria itu menagih janji yang telah dia buat dulu. ditambah lagi orang tuanya memaksa dirinya untuk secepatnya bertunangan dengan Keynard membuat Aira makin dibuat pusing. -Promis...