(6)

46 9 0
                                    

PANGERAN SEHUN POV.

Aku dan irene berhadapan ketika ia tertawa akibat ulah baekhyun dan chanyeol, aku menyadari kehadiran luhan dan aku menatapnya. Aku ikut tertawa dengan irene untuk memanas manasi vampir bodoh itu. Luhan tampak sangat kecewa melihat kami berdua. Aku yakin luhan berfikir bahwa aku lah yang membuat irene tertawa, dan aku memanfaatkan keadaan itu. Aku menatapnya dan melemparkan seringaian kepadanya, ia berlari kencang meninggalkan tempatnya berdiri, sungguh itu membuatku bahagia, bahagia melihat luhan hancur, aku memutuskan memanfaatkan irene untuk membantu menghancurkan luhan. Aku benci padanya, raja dan ratu sudah bersikap tidak adil padaku, mereka lebih menyayangi luhan daripada aku. Aku memutuskan untuk membalasnya pada luhan. Kakakku sendiri, kakak yang dulu selalu ku sayangi, selalu ku hormati. Tapi tidak untuk sekarang. Aku ingin menghancurkanya, aku tidak peduli apa yang akan vampir lain pikirkan tentang diriku. Toh itu juga kesalahan dari raja dan ratu. Tujuan utamaku saat ini hanyalah tahta dan menghancurkan luhan.

PANGERAN SEHUN POV END.

PANGERAN LUHAN POV.

Sesampai di istana kami di sambut dengan meriah oleh raja dan ratu di sampingnya, tetapi aku merasa ada yang tak hadir. Aku mengedarkan pandangan dan ternyata aku benar, adikku dan teman-temannya tidak ada, begitu pula dengan irene. Dan aku meminta izin pada raja untuk jalan-jalan sebentar. Tidak. Sebenarnya bukan itu tujuanku. Tujuanku hanya untuk mencari keberadaan mereka. Tapi aku malah melihat pemandangan yang membuat perasaanku campur aduk. Di sisi lain aku merasa senang melihat irene tertawa, tapi di sisi lain aku juga merasa sedih karena bukan aku yang membuat irene tertawa. Aku bingung dengan perasaanku sendiri. Terasa olehku taringku mulai keluar dan menembus gusiku. Aku sangat mencintai irene saat pertama kali ku melihatnya. Bisa dibilang irene adalah cinta pertamaku, satu-satunya gadis yang bisa mencuri hatiku. Hatiku terasa hancur saat adikku menatapku dengan seringaiannya yang menunjukkan kemenangan. Kutahan emosiku dalam-dalam dan aku pergi begitu saja dengan sangat cepat sementara teman-temanku mengikutiku dari belakang.

PANGERAN LUHAN POV END.

Pangeran luhan mengunci pintu kamarnya rapat-rapat. Tak peduli teman-temannya yang berteriak cemas terhadapnya, ia menyendiri di dalam kamarnya cukup lama. Saat pangeran luhan membuka pintu, tiba-tiba........












Brakkk





"Adawh"
"HAHAHAHAHAHAHAHA"






Tiba-tiba chen terjungkal karena bersandar di pintu kamar pangeran luhan. Sementara yang lainnya duduk di lantai menunggu pangeran luhan membuka pintu. Alhasil, mereka menertawakan chen yang terjatuh tak terkecuali pangeran luhan.

"Appo! :(" (chen)

"Hei babo! Kenapa kamu malah duduk disitu?" (lay)

"Kamu ini ada-ada saja!"(xiumin)__sambil membantu chen berdiri

"Siapa suruh kamu bersandar di pintu?" (pangeran luhan)

"Hehe! Eh, kamu tertawa?" (chen)

"Apa aku tak boleh tertawa?" (pangeran luhan)

"Kukira kamu menangis!" (chen)

"Kenapa kamu mengunci pintu sangat lama?" (xiumin)

"Apa kamu cemburu dengan saudaramu yang kurang ajar itu?" (tao)

Pangeran luhan berhenti tertawa dan mengalihkan pendangan dari para temannya yang sedang mengintrogasinya.

"Tidak, untuk apa aku cemburu?" (pangeran luhan)__tersenyum getir

"Karena kami tau bahwa kamu menyukainya!" (lay)

"Ya, lay benar..." (xiumin)

"Tidak!" (pangeran luhan)

MYSTERIOUS YEOJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang