" lo gila ini pernikahan lo dan lo baru bangun "
Teriakan Yuju berhasil membuat gue tersadar dari alam bawah sadar. Gue buru-buru bangun dan pergi mencari handuk gue
"mamah kok ga bangunin aku sih? "
"mamah udah bangunin kamu daritadi, kamu aja yang kaya kebo. Duh kasian mantu mamah nanti"
"iya tan Taeyong salah pilih ini mah, harus nya dia pilih aku"
"mau mati lo ju? "
"haduh penganten galak banget sih, gue kan becanda lagian gue udah punya Yugyeom... Mending sekarang lo cepetan mandi"
4 bulan terasa cepat, gue ga pernah ngebayangin bahwa lee Taeyong akan jadi suami gue. Awal pertemuan absrud kita sampai lamaran dadakan semua nya terlewati dengan begitu indah.
Gaun pengantin udah terpasang indah di tubuh gue. Gue mencoba menenangkan diri berkali-kali sebelum Papah jemput gue buat ke altar.
Krieet..
"Yoora" gue mendongkak kan kepala gue melihat seseorang yang membuka pintu tadi, ternyata dia Jungkook
"Jungkook"
Jungkook terseyum dan duduk tepat di sebelah gue
"cantik" itulah kata-kata Jungkook yang pertama gue dengar setelah kita jarang ketemu
"andai aja aku ga melakukan kebodohan dulu, mungkin sekarang aku yang bakalan jadi pengantin pria kamu"
Gue terseyum mendengar penuturan Jungkook. Ya memang bener juga, mungkin hari ini gue nikah sama Jungkook kalau kita ga berpisah
"tapi kenyataan nya aku pengantin orang lain" ya gue adalah pengantin nya Lee Taeyong
"dan betapa beruntung nya orang lain itu...."
"Hum"
"....tenang aku kesini bukan untuk ngajak kamu kabur ,aku kesini untuk minta maaf. Yoora kamu mau kan maafin aku?"
Jungkook nyodorin tangan nya. Gue masih belum membalas tangan Jungkook sampai akhir nya Jungkook nurunin tangan nya lagi
"aku emang ga tau malu banget masih sempat nya minta maaf sama kamu saat kesalahan aku begitu besar. Tapi sumpah Yoora hidup aku ga tenang, aku selalu di hantui rasa bersalah sama kamu....aku nyesel banget"
"ga ada yang harus di sesali Kook, karena itu udah jadi alur hidup kita. Aku juga minta maaf sama kamu, karena selalu merasa jadi korban dan selalu ngutuk kamu".
Selama ini gue selalu mengutuk dan menyalahkan Jungkook tanpa tanpa memikirkan tersiksa nya Jungkook waktu ngejalanin hubungan sama gue. Saat gue terlalu sibuk sama kuliah, sampai lupa bahwa Jungkook merasa kesepian
"jadi kita impas?"
"ya kita impas hehehehe"
Kali ini gue yang pertama kali ngulurin tangan ke arah Jungkook "teman? " dan Jungkook nyambut tangan gue sambil tersenyum
"Ya teman"
"Jungkook kamu juga harus bahagia"
***
Sekarang adalah saat yang paling mendebarkan, daritadi tangan gue ga berhenti meremas tangan Papah.
"Papah kaki aku lemes, gimana kalau aku jatuh"
Papah mengusap lembut kepala gue "papah akan pastikan kamu jalan selamat sampai altar, karena ini adalah tugas terakhir Papah"
Kata-kata papah ngebuat air mata gue hampir turun, sumpah ini lebih sedih dari sinetron yang suka Taeyong tonton.
"makasih pah, maaf Yoora belum bisa bahagiain papah"
Papah ngehapus air mata gue dan mempererat pegangan tangan nya
"udah jangan nangis, nanti riasan kamu luntur. Bikin bahgia papah gampang kok, kamu bikin cucu yang lucu-lucu aja"
"ihh papah "
"hahaha udah ayo kita udah di panggil"
Dengan langkah pelan Gue dan Papah pun masuk ke dalam altar, di ujung sana Taeyong udah nunggu gue dengan senyuman bahagia nya. Beberapa langkah lagi gue akan menjadi milik Lee Taeyong dan tentu nya Lee Taeyong akan menjadi milik gue.
Akhir nya gue sampai di hadapan Taeyong, Papah mencium kening gue sebelum menyerahkan gue pada Taeyong
"Taeyong-shi tolong jaga putri berharga saya"
"Ya pasti saya akan menjaga Yoora dan membuat dia bahagia"
Gue dan Taeyong berjalan bersama menuju hadapan pendeta, kita saling berhadapan
"Saya Lee Taeyong mengambil mu Park Yoora, untuk memiliki dan terus menjaga mu saat bahagia maupum sedih, saat kaya maupun miskin,saat sakit maupun sehat, untuk membahagiakan mu. Selama kita hidup berdua aku akan selalu mencintai mu"
"Saya Park Yoora menerima mu Lee Taeyong, untuk memiliki dan terus bersama mu saat bahagia maupun sedih, saat kaya maupun miskin,saat sakit maupun sehat, untuk membahagiakan mu. Selama kita hidup berdua aku akan selalu mencintai mu"
Setelah itu gue dan Taeyong saling memasangkan cincin di jari kita.
Prok
Prok
ProkSuara riuh dari tamu membuat suasana Khidmat ini jadi ramai. Taeyong maju untuk lebih dekat untuk ngebuka tudung kepala gue. Dia mendekatkan kepala nya dan mencium kening gue cukup lama.
"cium bibir....cium bibir"
Mendengar itu Taeyong tersenyum manis,
"pada minta ga apa-apa kan? "
Gue hanya mengangguk malu sebelum akhir nya Taeyong narik tengkuk gue dan mencium bibir gue lembut. Tautan kita terlepas dengan di iringi sorak dari para tamu yang hadir.
Pernikahan ini bukanlah akhir bahagia antara gue dan Taeyong. Ini adalah awal dari kehidupan kita yang baru. Di dalam hati, gue membisikan doa pada Tuhan, semoga gue, Taeyong dan semua Orang-orang yang gue sayang selalu mendapatkan kebahagiaan.
End
***
Huh akhir nya tamat juga walau dengan ending yang geje 😅😅😅😅
Makasih ya bagi kalian yang udah baca cerita geje ku, nanti bakalan ada extra part tapi ga tau kapan
Oh iyaa nanti bakalan ada cerita baru cast nya Jeon Wonwoo. Jangan lupa mampir lagi yaa!!! 😆😆😆
See you 🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Kece [Lee Taeyong] ✔
Fanfiction[completed] "saya sakit hati" "saya juga sakit hati" kita sama-sama sakit Yoora si mahasiswa tingkat akhir harus berurusan sama Dosen kece dengan seribu pesona. Mereka berdua terjebak di dalam luka yang sama. [ Au, LTY] [BAHASA NON BAK...