Seven•Bunda

27 6 0
                                    

“setidak suka apa pun kamu pada ku aku akan selalu menyayangimu lebih dari apa pun”

-Raina Brigita Rich-

---

Buliran keringat berhasil membasahi pelipis dan pipi Rain begitu juga seragam nya yang sudah basah kuyup oleh keringat. Wajah putih Rain juga sudah berubah memerah terkena terik sinar mata hari siang ini dan bibir yang sudah memucat.

Sekarang mata Rain sudah berkunang-kunang semua nya terasa memutar dan tampak kabur.


Hingga akhir nya

Bughhh

Rain pingsan di pinggir jalan yang menyebab kan semua orang yang berada di sekitar Rain segera menghampiri Rain untuk melihat keadaan Rain yang sudah tidak sadar kan diri.

“ini ada orang pingsan nih ayo bantuin”

“tapi kan kita gak tahu dimana rumah anak ini”

“iya juga”

“seragam nya sih kaya dari SMA Binus High School soal nya adik sepupu saya sekolah di sana”

“buka aja tas nya siapa tahu ada kartu pelajar”

“gak berani ah”

“udah aku aja deh”

“nah ini dia, ternyata dia tinggal di komplek pantai indah lapuk no 15”

“ya udah panggil taxi aja”

“nah itu taxi”

Beberapa orang yang melihat Rain pingsan tampak sibuk. Dan akhir nya mereka menemukan kartu pelajar milik Rain dan salah satu dari mereka mengntar Rain pulang menggunakan taxi.

---

“anak pak Reyhan gak papa dia pingsan karena perut nya kosong, mungkin dia belum makan tapi malah harus banyak mengeluar kan energi ketika berjalan kaki siang tadi dan menyebabkan dia pingsan” jelas Kelvin yang merupakan salah satu dokter pribadi keluarga Reyhan.

“ya udah makasih ya dok” ucap Reyhan tersenyum mendengar penjelasan Kelvin.

“iya sama-sama pak, kalau pegitu saya pamit dulu jangan lupa ketika sadar nanti anak bapak harus segera makan dan meminum obat dari saya” pesan Kelvin.

“baik dok mari saya antar sampai depan” Reyhan mengantar Kelvin hingga pintu utama.

---

Perlahan Rain mulai membuka mata nya ketika sudah beberapa jam tidak sadar kan diri.

Pandangan Rain masih tampak memburam dan kepala nya yang pusing seperti tertimbun batu.

Engghh

Erang Rain menahan sakit di kepala nya. Ia baru ingat bahwa dirinya tadi siang pingsan di pinggir jalan setelah itu ia tidak ingat apa pun lagi. Dan ketika bangun ternyata ia sudah berada di kamar nya.

Tapi aneh nya Rain tidak lagi menggunakan baju seragam sekolah nya melain kan sudah berganti menggunakan piyama tidur kesukaan nya, yaitu piyama tidur biru laut bergambar panda.

DistressingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang