6.Mulai tertarik😊

3.6K 104 1
                                    

" Yaa anak-anak, kalian sudah memilih lagu kan, jadi tolong bersiap-siap, ibu akan panggil kalian secara acak"
"Mudah-mudahan Aja bukan gue yang pertama, kalau gue yang pertama bisa habis gue diatas, kena malu" ucap Rio.

   Tinggal dua orang lagi, yang belum menyanyikan lagu pilihanya.
"Yaa, Kevin silahkan kamu naik duluan, sebelum Keisya"
Kevin menyanyikan lagu Artis papan atas yang terkenal dengan kelembutan suara-nya yaitu Tulus
^ Mengagumimu dari jauh^

Kisahmu harimu ku tahu semua
Tanpa kau berujar aku selami
Gerakmu  guraumu kemasan raga
Tanpa kau sadari aku pahami

Cinta memang munkin inilah cinta
Apapun lagumu akan ku jiwai
Cinta memang munkin inilah cinta
Tanpa ku miliki rindu terasa

....Bukan tak percaya diri
....Karna ku tau diri

Sedari tadi aku mendengar nyanyian lagu pria yang di dekat ku, aku merasakan dia sangat mendalami lagu itu, seakan dia menyampaikan langsung dengan pemilik hatinya. Akupun tak tahan menunduk melihat lagu ku dan mulai menatap ke arahnya yang berada di depan kelas, aku melihat tatapan matanya melihat ke arah ku, atau itu hanya perasaan ku, baru kali ini aku berani menatap mata seorang lelaki dengan tatapan terkunci.

Biarkanku memelukmu tanpa memelukmu...
Mengagumimu dari jauh
Aku menjagamu tanpa menjagamu
Menyayangimu dari jauh.

Suara tepuk tangan pun bergemuruh, semua yang mendengar nyanyian sih cowok pentolan itu, dia menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan.
"Wow, baru kali ini gue denger dia bisa nyanyi sebagus ini, Kevin memang sesuatu banget deh, klau ngerjain sesuatu santai banget, tapi pas ngejalanin ngak bisa diragukan lagi" Rio pun ikut memuji Kevin.
"Lebay luh, tapi bener juga sih gue aja teman-nya dari kecil, ngak pernah denger tuh dia nyanyi semerdu ini, jadi pengen tidur tau"
Evan pun juga ikut terlarut dengan keindahan lagu Kevin.

"Kini giliran Keisya,yaa keisya silahkan maju kedepan"
"Gue pengen denger nih, suara cewek dingin sekutub utara ini, dia bisa nyanyi ngak sih, keliatanya ngomong aja susah? " Rio pun bercelutuk sendiri, dia sangat penasaran dengan suara gadis itu, munkin bukan Rio saja, tetapi semua yang ada di dalam kelas, mereka memang ngak pernah denger suara cewek ini secara rinci

"ehh lo pikir keisya bisu ya, kok lu ngomong klau dia ngak bisa bicara, awas aja lu cecunguk, gue jadiin perkedel nanti" Reina menjawab pertanyaan Rio dengan penuh Amarah.

" Sorry yaa cewek galak, kok luh mau jadiin gue perkedel sih, ohh apa jangan² di rumah luh, cuman makan perkedel" Rio pun membuat Reina semakin jengkel dengan perkataanya.

" Ngomong satu kali lagi, gue tabok beneran"
Rio dan Reina memang saling ngak suka, Reina ngak pernah takut sama salah satu pentolan di sekolah nya, yaitu Rio, Reina dan Rio memang pernah memiliki hubungan spesial, tapi itu tidak bertahan lama, karena sikap Rio yang mengharuskan Reina harus putus denganya.

"Kalian berdua, silahkan tinggalkan kelas dan berdiri di depan kelas angkat kaki satu dan pegang telinga kalian, cepaat... " Bu Mety pun sudah tidak sanggup mendengar Rio dan Reina saling ejekan, dan menyuruh mereka berdua keluar kelas.

" Bu kok Rio di hukum juga sih, kan Reina duluan bu yang pengen jadiin Rio perkedel" Rio memasang muka paling imutnya dan semakin membuat bu Mety tambah naik darah.

" Ngak usah banyak bicara, dan cepat laksanakan hukuman kalian"

    Rio dan Reina pun keluar kelas, ia melaksanakan perintah Bu Mety itu, tanpa basa basih karena dia memang diawasi dari belakang.

My Ice GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang