15.😇

2.4K 69 1
                                    

" hari ini lo berangkat sama gue kan? Cepetan kita udah telat"
Kevin masih berada di atas motornya, sedari tadi ia membujuk keisya untuk berangkat denganya.

Keisya tidak merespon kevin, ia malah asik dengan handphonenya, ia menunggu Reina menjemputnya.

" lo lagi nunggu siapa sih, udah naik aja gue janji deh nggak bakalan ngebut"

" nggak "
Keisya membalas dengan dingin.

" muka lu biasa aja kali, lo kaya mau makan gue, gue tuh niatnya baik, lo mau tau nggak, gue tuh nggak pernah nungguin cewek kaya gini "

" gue nggak pernah minta lo buat nungguin gue, jadi lo bisa pergi sekarang "
Keisya tidak peduli dengan keberadaan kevin.

" nih cewek jutek banget sih, gue bakalan nungguin lo sampe lo mau naik ke motor gue "

Keisya tidak merespon. Handphone keisya berbunyi yang bertanda ada telpon yang masuk.

" keisya gue nggak bisa jemput lo sekarang, gue lagi di bandara "

" ohh yaudah "
Keisya merasa gelisah sekarang, tidak akan ada taksi yang lewat jam segini, klaupun ada pasti di jalanan macet.

" kayanya Reina nggak bakalan bisa jemput lo deh, mending lo naik aja, kita udah telat lima belas menit nih "
Kevin masih berada di posisinya.

Dengan pasrah keisya menaiki motor kevin.

Selama perjalanan tidak ada yang memulai percakapan.

" nyokap lo kemana? gue nggak liat tadi "
Kevin masih fokus berkendara.

" dia lagi di keluar kota "

" oo, gue bisa nggak ke rumah lo buat belajar? "

" nggak "

" gue tuh cuman mau belajar, nggak mau ngapa-ngapain "

Kevin dan keisya sudah berada di depan gerbang, mereka berdua tidak di izinkan masuk.

" ok gue punya cara, lo ikutin gue aja "

Keisya mengikuti kevin dari belakang.
Ia tidak berani berbicara dengan kevin.

" lo naik duluan "
Kevin menyuruh keisya naik duluan ke tangga yang ada di depannya.

" nggak, gue nggak mau naik duluan "

" cepetan, keburu nggak ada guru yang liat "

Keisya menaiki tangga, ia hampir terjatuh, untung kevin sudah siap siaga di bawah sana memegang tangga.

" ok, tinggal giliran gue "

Kevin dan keisya sudah berada di taman belakang sekolahnya, ia tidak sama sekali melihat guru yang memergokinya.

" lo nggak papa kan, nggak ada yang lecet kan "
Kevin memutar-mutar badan Keisya.

" gue baik, lo nggak usah sentuh gue "
Keisya menggerakkan tubuhnya.

" yaudah kita masuk ke kelas yuk "
Kevin menarik tangan keisya.

" ehh kalian mau kemana, bapak tau kalian terlambat kan? "

Kevin dan Keisya langsung mencari sumber suara itu, dan benar saja ternyata ia tertangkap basah oleh pak Bondan salah satu guru yang terkenal dengan hukumanya yang membuat siswa jera.

" ehh bapak, sejak kapan bapak disitu, kan nggak baik pak nguping pembicaraan orang "

"  bapak nggak nguping, kebetulan bapak lewat dan liat kalian berdua, ngapain kalian berdua disini bukanya ini sudah masuk jam pelajaran "

My Ice GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang